Start

4.4K 201 10
                                    

Di pagi hari, Minju sudah berada di dapur menyiapkan sarapan pagi. Ia sedang menata makanan yang tadi ia masak di meja makan, saat sedang menata makanan sepasang tangan memeluk pinggangnya dari belakang, Minju sedikit kaget.

" Selamat pagi sayang " Ucap orang tersebut dengan suara serak. Memeluk Minju dan menaruh dagunya di bahu Minju.

"' Selamat pagi juga " Ucap Minju lalu mengelus lembut pipi orang yang memeluknya.

" Cepat mandi dan cepat sarapan " Ucap Minju.

" Aku masih ingin seperti ini " Ucap orang tersebut mempererat pelukannya.

" Ayolah Yujin. Kau bisa terlambat pergi ke kantor " 

" Aku pemilik perusahaan, tidak akan ada yang melarangku datang terlambat " Ucap Yujin, lalu mencium leher Minju.

" Justru karena aku pemimpin perusahaan seharusnya kau menjadi contoh yang baik bagi karyawan "

" Oke oke, aku pergi mandi " Ucap Yujin, ia melepaskan pelukannya mengambil handuk dan dan pergi ke kamar mandi.

Minju terseyum melihat kelakuan Yujin yang seperti tadi, Yujin akan terlihat menggemaskan saat sedang dalam mode manja. Minju masih merasa sangat bahagia, sebulan lalu ia berhasil di persunting Yujin yang sekarang merupakan suaminya. Menikah dengan orang yang sudah 1 tahun menjadi kekasihnya merupakan kebahagiaan yang sangat Minju syukuri, Yujin adalah suami yang baik, lembut, penyayang, dan sangat perhatian. Setiap hari Yujin selalu berhasil membuat Minju terasa sempurna, maka dari itu Minju akan berusaha menjadi istri sempurna untuk Yujin.

Minju membuka lemari pakaian dan memilih beberapa pakaian untuk Yujin, Minju memilih kemeja warna hitam polos, jas dan celana berwarna coklat lalu menyimpannya di atas kasur. Minju keluar kamar lalu berjalan menuju rak sepatu dan menyemir sepatu yang akan Yujin pakai hari ini.

" Sayang, kenapa kau tidak menyiapkan vest-nya ? " Teriak Yujin dari dalam kamar.

" Kau akan menggunakan vest? Bisa kau ambil sendiri aku sedang menyemir sepatumu " Jawab Minju. Tidak ada jawaban dari Yujin berarti ia mengambilnya sendiri, Minju selesai dengan sepatu Yujin ia membawanya masuk kedalam kamar. Terlihat yujin sudah rapi dengan stelan yang Minju pilih, ia mendekati suaminya lalu menyimpan sepatu di dekat Yujin yang masih bercermin memasangkan dasi.

Yujin merangkul Minju lalu mencium kepala sang istri, Minju tersenyum dan pipinya merona. Walaupun ia sudah menikah namun, perlakuan Yujin masih bisa membuat Minju tersipu malu. Tak mau kalah Minju berjinjit lalu mencium pipi Yujin, pria itu tersenyum manis pada Minju.

Pasangan suami-istri itu sekarang sedang menikmati sarapan pagi lebih tepatnya Yujin yang makan karena Minju hanya memakan roti dengan selai coklat, Yujin terlihat lahap menyantap nasi goreng buatan istrinya. Minju tak henti-hentinya menyunggingkan senyuman melihat suaminya begitu menikmati sarapannya.

" Enak? " Tanya Minju.

" Ini sangat sangat enak " Ucap Yujin sambil melahap sesendok nasi.

" Aku mau sesuap "

" Jangan kau nanti kau malah menghabiskannya "

" Ayolah aku ingin sesuap "

Minju berebut sendok dengan Yujin, awalnya sulit untuk merebut sendok tersebut namun dengan sekuat tenaga, Minju berhasil merebut sendok dari tangan Yujin. Minju mengambil sesendok nasi dan menyuapkannya kedalam mulut, Minju mengerjapkan mata setelah memakan masakannya. Ia segera mengambil gelas air lalu minum.

" Asiiiiinnnn " Ucap Minju.

" Sudah ku bilang kau jangan memakannya "

" Kenapa kau tetap memakannya? Ini terlalu asin lidahmu bisa mati rasa " Ucap Minju lalu mengambil piring di hadapan Yujin walaupun masih ada setengahnya ia membuang nasi tersebut ke tempat sampah.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang