Part 10

13 3 0
                                    

Taehyung's POV

Satu minggu lagi liburan kami berakhir.

Aku sangat bosan dua hari ini.

Lalu, kemarin aku sudah membuat janji dengan Jaehee bahwa aku akan ke rumahnya untuk menonton.

Dia menyetujui nya.

Aku pun pergi ke rumah Jaehee.

Setelah aku sampai, dia sedang bermain dengan anjing nya, Koko dan Ceri.

Jaehee kemudian sadar dengan kehadiran ku saat Koko berlari ke arahku.

"Ah Kiyowo" kataku sambil mengelus Koko.

"Kau sudah datang. Ayo" kata Jaehee

Lalu aku masuk dan kami duduk di ruang tengah.

Sebelum kami menonton, dia membawa Koko dan Ceri ke tempat bermain mereka.

Setelah itu kami menonton.

Film ini sengaja aku rekomendasikan.

Dua jam berlalu. Akhirnya film ini selesai.

Hening.

Aku memulai percakapan.

"Jaehee-ah" panggilku.

"Eoh" Jaehee menatap ke arahku.

"Aku ingin mengatakan sesuatu"

"Katakan saja, kau seperti baru mengenalku meminta izin seperti itu"

Ya, memang aku baru pertama kali mengatakan seperti itu. Sebelumnya aku tidak pernah meminta izin kepadanya sebelum berbicara.

Baru kali ini.

Aku diam sebentar.

Di dalam otak ku penuh dengan beberapa pikiran.

Aku lakukan atau tidak - Batinku

Ini saatnya Kim Taehyung. Kau jangan sampai terlambat

Lalu kuberanikan diri.

Cup.

Aku mencium nya.

Jaehee diam.

Aku rasa di terkejut.

Perlahan aku mulai memperdalam ciuman ini.

Tapi Jaehee sama skali tidak membalas.

Sekitar tiga puluh detik.

Aku menjauhkan wajahku darinya.

Aku menunduk sebentar.

Lalu mengatakan "Naega Joh-ahae" (Aku menyukaimu)

Kulihat dia terkejut.

Aku mencoba memegang salah satu tangannya.

"Aku menyukaimu. Aku tau ini sangat tiba-tiba, tapi aku sudah tidak bisa menahannya" aku melanjutkan perkataanku.

"Rasa ini muncul enam bulan yang lalu. Saat itu, aku melihat fotomu yang ku simpan di galeriku waktu kau datang di Final Wings Tour. Aku menatapnya agak lama, lalu aku tersadar bahwa saat melihat foto mu aku merasakan perasaan yang berbeda dari sebelumnya. Lalu aku menceritakannya pada Jimin, dan Jimin mengatakan bahwa aku mungkin menyukaimu"

"Aku belum terlalu yakin saat itu. Kemudian selama seminggu setiap kali kita berinteraksi di grup, aku merasakan hal berbeda dari biasanya. Kau ingatkan saat aku mengirimi mu pesan saat kau akan kembali ke Korea? Dari situ aku sudah yakin dengan perasaanku"

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang