Part 11

10 3 0
                                    

Venue konser sudah penuh dengan para ARMY.

Hari ini adalah Final Love Yourself Speak Yourself Tour di Seoul.

Mereka sangat antusias dengan konser hari ini.

Opening Stage di mulai.

Menampilkan Bangtan yang membawakan lagu Dionysus dan Not Today.

Penampilan yang sangat energik.

Fanchant terdengar dari para ARMY.

Konser itu berlangsung hampir tiga jam.

Dan seperti biasanya saat memasuki Ending Stage, para member mulai mengucapkan beberapa kalimat kemudian di akhiri oleh Namjoon.

"... Aku berharap satu kata dan satu lirik kami, dapat membantu kalian dalam mencintai diri sendiri. Ku harap kalian akan terus mendukung kami tidak peduli bagaimana kami kembali. Aku sedih tidak bisa melakukan tur ini lagi. Aku berharap ada kata yang lebih baik daripada cinta, tapi aku benar-benar mencintai kalian semua, katahuilah itu" ucap Namjoon.

Setelah itu, mereka menampilkan lagu terakhir mereka Mikrokosmos.

Cahaya dari ARMY Bomb menghiasi Venue itu.

Pertunjukan Drone terlihat sangat indah di langit Seoul.

Mereka mulai berkeliling mengucapkan terima kasih kepada ARMY yang mendukung mereka dan memberikan banyak cinta hingga mereka bisa ada sejauh ini.

Konser itu pun berakhir.

Satu-satu ARMY mulai meninggalkan venue itu dan kembali ke rumah.

Bangtan juga segera pulang dan beristirahat.

Hari ini mereka sangat bahagia karena telah memberikan yang terbaik buat para penggemarnya.

*** 

Aku berjalan menyusuri koridor Perusahaan.

Sendiri.

Hari ini Minsuk Oppa sakit, jadi dia tidak bisa menjemputku.

Jisuk, dia sudah pulang. Dia sempat menawarkan tumpangan, tapi ku tolak.

Aku melihat layar ponsel ku.

Jam menunjukan pukul 21.35 KST.

Ku langkahkan kakiku dengan cepat.

Cerita hantu di Perusahaan ini terlintas dipikiranku.

Oh God.

Aku berusaha memikirkan hal lain.

Kemudian aku bergumam menyanyikan beberapa lagu BTS.

Aku sedikit terkejut karena ponsel ku yang tiba-tiba bergetar.

Tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Eoh. Wae?" jawabku terburu-buru dan masih waspada dengan sekitar.

Tidak ada jawaban.

Kemudian panggilan itu terputus.

Aku tidak peduli dengan itu.

Pintu keluar mulai terlihat.

Cepat-cepat aku melangkahkan kakiku.

Dan akhirnya aku sudah berada di luar.

Aku menghela napas "Akhirnya" kataku sambil menundukan kepalaku.

Tiba-tiba terdengar suara yang membuatku terkejut dan langsung menoleh.

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang