Part 4

17 3 0
                                    

Setelah delapan belas jam berada di pesawat, akhirnya aku sampai di tujuan ku. Kemudian aku berjalan menuju pintu keluar. Ku lihat tiga orang itu sudah menungguku di depan pintu. Mereka tersenyum dan melambaikan tangan. Aku pun membalasnya.

Mereka segera menghampiriku. Anak kecil itu berlari menghampiriku. Segera ku turunkan badanku agar dia bisa memeluk ku.

"Aigoo... Baru berapa bulan Noona meninggalkan mu, tapi kau sudah sebesar ini" kata ku sambil mengusap kepalanya.

Kedua orang yang melihat itu hanya tersenyum. Lalu aku segera berdiri dan anak kecil itu kembali mengenggam tanganku. Kemudian pria paruh baya itu segera mengambil tas yang berada di tangan ku yang satunya.

"Biar Ahjussi yang bawakan" kata nya

Lalu kami berjalan menuju parkiran.

"Bagaimana perusahaan, lancar?" kata wanita paruh baya itu.

"Ne. Sejauh ini lancar" kataku

"Syukurlah"

Kami pun sampai di parkiran dan segera masuk ke dalam mobil.

Biar ku ceritakan sedikit tentang orang yang menjemputku hari ini.

Mereka adalah Bibi Noh dan Paman Noh serta anaknya yang berusia 7 tahun Noh Jinhyuk.

Bibi Noh sudah bekerja dengan keluarga ku selama tujuh belas tahun sampai hari ini. Saat aku akan pergi kuliah pada tahun 2012, Ayah ku menyarankan agar Bibi Noh ikut untuk menjagaku di sana. Tapi setelah anak Bibi Noh berusia tiga tahun agar bisa naik pesawat katanya. Kemudian mereka pun menyusul pada tahun berikutnya.

Paman Noh adalah pegawai di Perusahaan Makanan Pamanku sejak sepuluh tahun yang lalu. Dia kemudian menikah dengan Bibi Noh pada tahun 2009. Sebelum mereka menyusulku ke Amerika, Paman Noh di pindahkan pada perusahaan cabang di sana. Hal itu agar Paman Noh bisa tetap bekerja.

Mereka sudah ku anggap seperti keluarga.

Oke kembali ke topic.

Mobil sudah berjalan menuju rumah. Aku lalu teringat sesuatu.

"Hati-hati. Kabari jika sudah sampai"

Oh iyaa, mengabari Namjoon Oppa.

Ku ambil ponsel dari dalam tas.

Aku mengetik pesan untuk Namjoon Oppa, 'Aku sudah sampai dengan selamat' tulisku di pesan itu. Belum ku kirim.

Lalu aku segera menghapus tulisan itu dan beralih ke tempat lain.

'Aku sudah sampai dengan selamat' – Kirim.

Ku kirim pesan itu di grup kami, aku dan Bangtan.

Setelah ku pikir-pikir, lebih baik ku kirim pesan itu di grup agar mereka tidak menanyakan ku satu-satu nantinya.

Bangtan X Jaehee

Jaehee: Aku sudah sampai dengan selamat.

Yoongi Oppa: Syukurlah

Seokjin Oppa: Setelah itu istirahatlah. Kau pasti

lelah dengan perjalanan yang jauh.

Hoseok Oppa: 2

Jimin: 3

Taehyung: 4

Namjoon Oppa: Jangan lupa makan.

Jungkook: Jaga kesehatan Noona.

Aku hanya tersenyum membaca pesan mereka.

Ku sandarkan tubuhku di jok mobil. Lalu ku pejamkan mata ku.

Biarkan aku istirahat sebentar.

***


Hari ini Jaehee pergi ke café bersama dua orang temannya. Mereka mengambil tempat paling pojok café itu. Setelah memesan makanan, mereka kemudian berbincang-bincang.

"Oh my god! Why he is so handsome" kata Natalie yang sedang menatap layar ponsel nya di ikuti oleh Ivana yang berada di sampingnya.

"What?" tanya Jaehee.

Natalie kemudian menunjukkan kepada Jaehee.

Itu adalah foto Jin BTS.

Jaehee yang melihat itu langsung tersenyum.

"Bisakah kau memberikan tanda tangan nya padaku?" Natalie memohon

Jaehee terkekeh melihat tingkah temannya.

Setelah BTS comeback dengan lagu DNA, mereka mendapatkan banyak cinta dari seluruh dunia. Dua orang teman Jaehee pun juga ikut menggemari BTS. Mereka yang tau Jaehee berteman dengan Bangtan, setiap hari meminta untuk diberikan tanda tangan.

Jaehee sempat tidak habis pikir dengan temannya.

Lalu tiba-tiba Jaehee memainkan ponsel nya dan mengetik sesuatu di sana.

Tersambung.

"Seokjin Oppa?" panggil Jaehee yang membuat kedua temannya membulatkan mata.

"Ah Jaehee-ah... Ada apa?" Jawab Jin.

Jaehee sengaja membesarkan suara telepon agar terdengar oleh kedua temannya. 

Kedua teman nya menahan senyum.

"Kau sibuk?"

"Tidak terlalu. Saat ini kami sedang istirahat"

"Ah. Oppa aku bersama dua orang teman di sini. Bisakah kau menyapa mereka? Mereka juga seorang ARMY" kata Jaehee

"Ah... Arraseo" Kata Jin mengerti.

"Anyeonghaseyo. Aku Jin dari BTS" sapa Jin dari telepon.

Kedua teman Jaehee menjerit dengan suara yang kecil. Mereka saling memukul.

"A...Anyeonghaseyo" ucap mereka bersamaan dengan Bahasa korea yang sedikit terbata-bata.

"Aku seorang ARMY, namaku Natalie dan temanku Ivana" Natalie memperkenalkan diri.

"Oh hai Natalie dan Ivana. Selamat datang di keluarga BTS" Kata Jin menggunakan Bahasa Inggris.

Mereka tidak bisa menahan perasaan bahagia.

"Oppa, berikan semangat untuk mereka" kata Jaehee.

"Natalie dan Ivana semangat!" Jin memberikan semangat kepada kedua teman Jaehee.

"Terima Kasih" kata mereka bersamaan.

"Kalau begitu aku akhiri Oppa. Titip salam untuk yang lain"

"Eoh. Arraseo. Anyeong"

Jaehee mengakhiri sambungan itu.

"Terima kasih Jaehee" ucap mereka bersamaan.

Jaehee mengangguk dan tersenyum.

Lucky Fans


TBC...

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang