IV

12.6K 925 19
                                    

Pemilik mata hitam pekat itu menggeramkan bibirnya mendapati kekasihnya yang asik memakan es krim di depan rumahnya dengan hanya menggunakan tangktop hitam dan celana pendek di sore hari seperti ini. Oke Sakura harus diberi pelajaran karena membuat seorang Uchiha Sasuke naik pitam. Sepertinya Sasuke yang terlihat berlebihan disini, ayolah Sakura hanya di depan rumah saja bukan di tengah jalan.

Dengan geram Sasuke turun dari mobilnya lalu berjalan mendekat pada kekasih pinknya tersebut. "Saki"

"Ah hay Sasuke-kun"

"Pakaianmu?"

Sakura menatap pakainnya dengan bingung lalu kembali menatap wajah datar Sasuke, "ada yang salah?"

"Kau tak lihat dimana dirimu berada?"

"Hmm aku hanya ingin mencari angin"

"Masuk" perintah lelaki itu menggunakan nada tajam.

"Ehh-- ba-baiklah aku masuk tak perlu menatapku seperti itu" gumam Sakura sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya diikuti lelaki itu.

Hari ini ia sendirian ayahnya sedang keluar bersama ibunya menghadiri acara bersama teman-teman sebayanya.

"Kau sudah makan?" Tanya gadis itu sambil menduduki dirinya di sofa ruang tamu, begitu pun Sasuke.

Lelaki itu menatapnya sejenak sambil mengangguk pelan. Lalu ia mengambil ponselnya dan mulai mengotak-atik. Membiarkan kekasihnya yang mulai asik dengan es krim di tangannya.

Sasuke melirik sejenak pada Sakura yang kini memegang ponselnya namun sesekali akan menjilati es krim berwarna senada dengan rambutnya tersebut. Mengernyit bingung melihat Sakura yang sedang terkikik geli. Apa yang dilakukan gadis itu, pikirnya.

Tak ingin berlama-lama dengan rasa penasaran, ia pun memilih duduk di samping gadis itu. Matanya melirik di layar ponsel milik kekasihnya. Bernapas lega ternyata yang membuat Sakura tertawa adalah video lucu. Ah dia sudah berpikir yang tidak-tidak. Tapi tunggu dulu, sejak kapan ia menjadi orang penasaran seperti ini.

"Menyebalkan" gumam Sakura sambil melempar asal ponselnya di sofa tersebut. Padahal sedang asik-asik menonton eh ponselnya mati. Ia memang lupa mencharger benda tersebut.

Kembali ia menikmati es krimnya yang hampir meleleh di tangannya. Dasar ceroboh, batin Sasuke yang sedari tadi memperhatiakan apa yang dilakukan gadis pink itu.

Sakura menoleh pada kekasih tampannya dengan mulut yang masih mencomot benda manis tersebut. "Sasuke-kun mau?"

Sasuke mengangguk pelan membuat Sakura mengernyit bingung. Sejak kapan Sasuke menyukai manis.

"Ya sudah cicip punyaku. Kalau kau mau aku akan mengambilnya di kulkas"

Lelaki itu mengangguk lagi lalu memajukan wajahnya untuk mencicipi rasa dari es krim itu. Namun dugaan Sakura salah, kekasihnya bukan mencicipi es krim tersebut, melainkan bibirnya. Mencomot dan menjilat pinggir bibir Sakura yang masih tersisa es krim.

"Mencicipi secara langsung ternyata lebih nikmat"

Memutar matanya bosan, "kalau begitu ambil saja punyaku atau kau ingin aku ambil yang baru?"

"Aku tak suka manis Saki. Ku pikir kau tak lupa"

"Tapi tadi?"

"Kecuali" Sasuke kembali maju lalu mencium bibir Sakura, sedikit melumatnya, "bibirmu"

Seolah baru saja mengingat sesuatu, mata emerald itu berbinar, "ohh ya Sasuke-kun sebentar Tenten menga--"

"Tidak"

Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang