'Pdkt coki'
Hari ini aku melihat coki lebih dekat dengan Tasya ada kemungkinan bahwa mereka berdua sedang dekatPagi ini aku datang kesekolah agak terlambat awalnya aku nggak mau masuk sekolah tapi aku takut kak Kevin curiga dengan ku
"Eh za tumben telat"ucap Devan
"Eh Devan tumben rajin lo"ucapku memukul bahu Devan
"Iyah dong eh Lo udah nerima kado dari gue"ucap Devan seperti ada yang disembunyikan
"Ah kado emang Lo ngasih kado ke gue, perasaan nggak deh"Ucapku sambil menatap wajah Devan,jujur Devan orangnya baik dan pengertian dan dia termasuk ketos yang ganteng
"Owhiyah gue lupa,gimana hubungan Lo sama coki bahagia kan pasti Lo bahagia banget"ucap Devan
"Bahagia gimana sih van gue udah putus"ucapku seketika itu Devan kaget mendengar perkataan ku
"Yaudah kamu tetap strong yah"ucap Devan
"Eh hubungan kamu sama citra Langen yah"ucapku
"Ah citra yaallah citra itu sepupu gue,jadi selama ini Lo pikir gue sama citra ada hubungan sepesial gitu"ucap Devan, penjelasan Devan membuat malu
"Astaga jadi malu gue"ucapku dengan wajah memerah
"Hahaha Sans ajah kali udah sana masuk gue harus buang sampah dulu"ucap Devan
Akupun melewati koridor sekolah dan aku menemukan coki sedang duduk bersama Tasya didepan kelas dan aku mendengar sedikit obrolan mereka
"Serius ahahaha astaga kok gitu"ucap coki dengan penuh tawa dan ceria
"Iyah serius gue juga nggak nyangka"ucap Tasya memegang tangan coki
Aku mulai merasa panas dan cemburu melihat mereka berdua
"Sya gue mau ngomong sesuatu,Lo mau kan jadi pacar gue,gue yakin Lo pilihan yang tepat buat gue"ucap coki
Seketika ucapan coki membuat ku meneteskan air mata dan aku segera masuk kekelas
"Za Lo kenapa kok nangis sih"ucap citra menghampiri ku kebetulan Tiara sedang ada urusan diruang guru
"Ahh nggak papa ko tra gue baik-baik ajah"ucapku sambil tersenyum menutupi kesedihan ku
"Owh gue pikir lo nangis"ucap citra
Tingtingting.....
Bel istirahat berbunyi aku dan Tiara akan kekantin dan kali ini coki sedang bersama Tasya"Kita duduk disana ajah yah"ucapku sambil menujuk meja pojokan
"Nggak ah za disana tuh udah full nggak ada lagi tempat"ucap Tiara
"Yaudah deh gue ikut lo ajah"ucap ku pasrah dan akhirnya aku duduk dekat meja dengan coki dan aku mendengar obrolan mereka
"Nih gue suapin"ucap Tasya sambil memegang sepotong roti
"Nggak ah sya nggak usah gue juga bisa kok"tolak coki sambil tertawa
"Sumpah deh za mereka tuh udah jadian apa belum sih"ucap Tiara yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua
"Yah gue juga nggak tau"ucapku kebingungan
"Hy za gue boleh gabung nggak"ucap seorang cowok tak lain dari abib
"Iyah boleh silahkan duduk"ucapku tersenyum
Abib pun duduk berhadapan dengan ku dan kami bertiga menyantap makan yang sudah kami pesan
"Eh za tuh ada bekas makanan kamu dipipi kamu ini kalau makan comok"ucap abib mengambil tisu dan membersihkan kotoran yang ada di pipiku
Perlakuan abib membuat ku terbungkam entah apa yang sedang ada dipikiran cowok ini dan apa yang akan dikata oleh coki jika dia melihat kejadian ini
POV DANISH DANIEL
"Eh za tuh ada bekas makanan kamu dipipi kamu ini kalau makan comok"ucapan abib membuatku melihat kearah salza
Abib membersihkan kotoran yang ada dipipi salza jujur gue masih sayang dan masih cinta sama salza tapi aku sudah tidak mempercayai perkataannya lagi
"Tuh abib ngapain sih main mesra-mesraan sama salza bikin panas ajah"ucapku dalam hati sambil melirik tajam kearah mereka berdua
Thanks gaeeesss
Vote terus cerita Mimin yah
Jangan lupa juga follow Instagram
@hajaratul_aswad_
Mimin harap semua pembaca cerita ini bisa follow Mimin yah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Person (END)
Teen FictionIni kisah cewek yang sangat mengidolakan cowok dari negara tetangga dan pada akhirnya dia bisa bertemu sampai bersahabat mereka berdua salin suka dan cewek tersebut tidak menyangka bisa membuat halu-halunya menjadi kenyataan dan bisa lebih dekat den...