'Sepatu vans'
Besok aku akan kembali ke Malaysia dan aku berencana untuk memberikan coki sebuah sepatu yang sedang ia cari-cariEntah berapa banyak mall yang aku singgahi namun aku belum mendapatkan size yang cocok untuk coki
"Lisa semoga mall ini yang terakhir"ucapku sambil melangkah masuk kedalam tokoh sepatu Vans
"Iyah gue juga capek udah dari tadi keliling"ucap Lisa sambil mengikuti langkahku
"Lis ada Lis sizenya cocok untuk coki"ucapku sambil memegang model sepatu yang di inginkan coki selama ini
"Nah kita beli yg ini ajah,ini bagus kok keren juga tuh warnanya"ucap Lisa
Akupun membayar sepatu itu dikasir
"Akhirnya kita bisa dapat juga"ucapku dengan legah
"Owhiyah za kita ketoko baju kaos dulu yah mau beliin buat adik coki,Aidil dan coki juga"ucapku sambil menarik lengan Lisa
Setelah itu kami pun ketoko baju rajut dan membelikan baju juga untuk Damia dan Tiara
Setelah semua selesai akupun turun kelantai bawah dan tidak sengaja aku bepapasan dengan mantan coki siapa lagi kalau bukan Tasya
"Aduhhh"ucapku sambil menatap wajah cewek itu
"Keknya ini cewek nggak asing deh"ucapku dalam hati sambil menatapnya terus menerus
"Eh maaf maaf aku nggak sengaja"ucapnya mengambil beberapa belanjanya yang jatuh
"Tasya Lo Tasya kan Lo ngapain disini"ucapku sambil menujuk kearahnya
"Salza Lo ada di Indon"ucap Tasya dengan wajah yang serius
"Gue yang tanya Lo balik nanya lagi"
"Gue disini udah lama kali gue udah pindah sekolah, dan Lo ngapain kesini"ucap Tasya yang membalik pertanyaan
"Gue kesini emang asal gue dari Indonesia"ucapku sambil menatap tajam Tasya
"Haahaha Lo ke Indonesia terus Lo ninggalin coki gitu iyah"ucap Tasya tertawa
"Lah napa sih Lo ketawa"ucapku sambil mengerutkan kening
"Aduhh za za lo ke mall pasti mau beliin sesuatu buat coki sedangkan coki di Malaysia jalan sama cewek hadeehh mikir"ucap Tasya dengan muka songonya
"Maksud omongan Lo itu apaan sih jangan fitnah yah"ucapku tak menerima omongan dari Tasya
"Aku nggak fitnah kok emang realita nihh kalau nggak percaya"ucap Tasya sambil memperlihatkan sebuah video bomerang coki dengan seorang cewek dekat sekali
"Ehh Lo pasti cuman mau manasin aku kan hadehh sya gue tau maksud lo,Lo pasti masih dendamkan"ucapku tanpa memperdulikan video tersebut
"Ngapain sih gue mau manasin lo kurang kerjaan banget"ucap Tasya dan pergi begitu saja
"Itu siapa sih za kok songon gitu"tanya Lisa yang sedari tadi hanya terdiam
"Itu mantan coki waktu aku putus sama coki"ucap sambil memegang kepalaku
"Owhgitu,za itu yang bomer sama coki siapa"tanya Lisa lagi
"Gue nggak tau ahh"ucapku dan pergi meninggalkan Lisa begitu saja
"Ihhdiih ditanya kok gitu katanya nggak peduli"ucap Lisa dengan segala ke toloannya
Akupun keluar dari mall dan langsung pulang tanpa harus singgah ditempat lain lagi
"Assalamualaikum"ucapku sambil membuka pintu rumah dan membawa beberapa barang-barang yang sudah aku beli di mall tadi
"Waalaikumsalam kenapa kok tergesa-gesa gini"ucap papa sambil meminum segelas teh hangat
"Pah malam ini kita berangkat ke Malaysia yah pah pilisss"ucapku menghampiri papa dan duduk didekatnya
"Lah emang kenapa,tenang ajah coki nggak bakal kemana-mana kok"ucap papa dengan segala kelucuannya
"Ihh papa salza mohon pah kita berangkat malam ini juga yah"ucapku sambil menatap papa dengan wajah sedih
"Iyahiyah sore ini kita berangkat"ucap papa mengiyakan permintaanku
"Yaudah pah salza keatas dulu nyiapin barang"ucapku campur aduk
Perasaanku kali ini bercampur aduk, setelah menyiapkan barang aku duduk di dekat pintu loteng rumah
"Hadehh coki coki itu siapa lagi yaallah aku nggak paham dengan perasaanku selama ini ke kamu"ucapku sambil bersandar ditembok
"Tumben coki jarang on di ig dan wa dia ngapain yah"ucapku dengan penuh tanya
Akupun segera beranjak dari tempat dudukku dan segera membersihkan badan dan bersiap-siap untuk pulang ke Malaysia
######
Thanks gaeeesss
Vote dan comen yah
Follow Instagram
@hajaratul_aswad_
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Person (END)
Fiksi RemajaIni kisah cewek yang sangat mengidolakan cowok dari negara tetangga dan pada akhirnya dia bisa bertemu sampai bersahabat mereka berdua salin suka dan cewek tersebut tidak menyangka bisa membuat halu-halunya menjadi kenyataan dan bisa lebih dekat den...