Jeva melihat lihat deretan yogurt dengan berbagai rasa di lemari pendingin.
Dia bingung mau beli rasa apa selain stroberi.
Dari belakang ada yang nepuk pundak Jeva.
"Beli apa Je?"
"Loh, kak Zayyan, kok bisa disini?"
"Bisa dong, nyatanya kakak ada di depan kamu"
"Tapi rumah kakak bukan daerah sini"
"Kakak lagi ngerjain tugas di rumah temen kakak"
"Rumahnya kak Bagas ya"
"Iya"
"Kak Zayyan sendirian?"
"Nggak kok, kakak sama Kevin"
"Hng? Kak Kevinnya mana kak?"
"Lagi milih camilan-- kamu udah milihnya?"
"Hehe, Jeva lagi bingung mau beli yogurt rasa apa selain stroberi"
"Beli yang ini aja, enak kok"
"Kakak udah pernah coba?"
"Udah pernah, beneran enak"
"Oke deh Jeva beli yang kak Zayyan rekomendasiin hehe..."
"Gemesin banget sih"
Zayyan menguyel pipi Jeva, di saat itu juga Kevin selesai memilih camilannya.
"Eh eh, apa apaan nih, kenapa kamu nguyel pipi Jeva, nggak boleh ya"
Kevin mendorong Zayyan agar tidak terlalu dekat dengan Jeva.
"Apaan sih Vin"
"Jeva kamu lagi apa disini?"
"Udah tau ini minimarket ya buat belanja lah masa mau ngelayat, suka heran aku sama human yang satu ini"
"Aku tanya ke Jeva bukan ke kamu, diem"
"Mending aku pergi aja ke tempat lain"
"Hus hus sana"
Zayyan meninggalkan Jeva dan Kevin.
"Kamu beli apa Je?"
"Beli camilan kak"
"Sebanyak itu?"
"Iya kak buat persediaan selama seminggu, Jeva bosen makan roti tiap hari"
"Bosen gitu tetap kamu makan kan"
"Hehe iya, kan yang buat rotinya bunda"
"Bagi juga dong ke kakak"
"Kak Kevin mau?"
"Iya mau"
"Nanti kakak mampir ke rumah Jeva aja"
"Siap, habis dari rumah Bagas meluncur ke rumah kamu"
Zayyan tiba tiba datang.
"Kalian udah apa belum ngobrolnya"
"Udah kak, kalo gitu Jeva mau bayar belanjaan Jeva dulu"
"Iya Je"
Di depan meja kasir Jeva menyerahkan keranjang belanjaannya untuk di total harganya.
"Totalnya 217 ribu dek"
Jeva merogoh kantung celananya mencari dompet miliknya.
Dahinya mengernyit heran, seingat Jeva dia udah bawa dompetnya, kenapa sekarang nggak ada.
'masa ketinggalan sih'
"Mbak, gabungin aja sama punya saya"
"Eh, nggak usah kak"
"Nggak apa apa, Kevin yang bayarin kok"
"Hah?"
Jeva menatap Kevin.
"Iya Je biar kakak yang bayarin"
"Makasih ya kak, maaf ngerepotin"
"Nggak ngerepotin kok Je, demi Jeva kevin mau ngelakuin apa aja buat kamu"
Kevin tersenyum miris. Melirik tajam ke Zayyan.
"Nanti pas udah di rumah, uangnya Jeva ganti kak"
"Ehh, nggak usah Je, kakak ikhlas kok"
"Beneran ikhlas?"
"Lagi di cuekin kak Eri ya, sensi banget hari ini"
"Diem"
"Totalnya 340 ribu kak"
Kevin memberikan uangnya ke mbak kasir.
Karna rumah Jeva dan teman Kevin dekat mereka bertiga berjalan bersama.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeva [Hyunjeong ver.] ✓
Fiksi PenggemarCuma cerita tentang Jeva si adek kelas kesayangan Kevin. WARN!! - bxb - lokal - hyunjeong - gak jelas - homophobic? pergi jauh~