#NP IU - Blueming
'뭐해?'라는 두 글자에 '네가 보고 싶어' 나의 속마음을 담아 우
In the words "what are you doing", what I actually mean is "I miss you"
이모티콘 하나하나 속에 달라지는 내 미묘한 심리를 알까 우
In each emoticon, I wonder if you know my subtle changing feelings
우리의 네모 칸은 bloom
Our rectangular chat screen is in bloom
엄지손가락으로 장미꽃을 피워
I make roses bloom with my thumbs
(honestly the perfect song to describe your teenage love stories)
*
Desember, 2011
Gia berbaring sambil memeluk gulingnya, mengulang kembali momen bersejarah dalam hidupnya beberapa hari yang lalu. Ia masih setengah percaya kalau Bintang menerima ajakannya untuk menjalin hubungan. Ia percaya diri dan yakin bisa menaklukkan Bintang, tapi hanya sekali coba dan dirinya berhasil? Menakjubkan.
Jangan-jangan dia udah lama naksir gue, pikir Gia, kakinya menendang-nendang kasur dengan gembira. Rasa senang yang membuncah seperti ini, keinginan yang menggebu-gebu untuk melihat wajah seseorang, dan keengganan untuk tidur dan tidak memimpikan orang itu, semuanya adalah sesuatu yang baru bagi Gia.
Tapi kenapa Bintang dari tadi tidak membalas pesannya?
Mereka memang baru berpisah beberapa jam, apakah Gia akan terlihat sangat putus asa dan agresif jika ia mengirim pesan lagi? Gadis itu menimbang-nimbang dalam hati. Pesan yang ia kirimkan cukup singkat, hanya bertanya sedang apa pria itu di sana. Masa yang sederhana begitu saja Bintang tak bisa membalasnya?
"Dia ga terbiasa bales pesen cewek kali ya?" gumamnya. Sebelum mereka jadian pun, Bintang tidak pernah membalas chat dari Gia, sementara gadis itu rajin sekali menanyakan kegiatan Bintang ataupun sekedar menyapa lewat pesan singkat.
Ponsel Gia bergetar dan gadis itu melompat girang. Senyum di wajahnya terhapus seketika saat melihat bukan notifikasi dari Bintang yang ia terima, melainkan notifikasi voucher dari salah satu aplikasi yang sering ia gunakan. Bahunya melengos, gadis itu melemparkan ponselnya ke tempat tidur dan tidur telentang, menatap langit-langit kamarnya sambil mendesah kesal.
Niatnya mau membuat bunga-bunga mekar di malam yang membosankan ini, tapi yang ia dapat cuma vas kosong alias tidak ada balasan. Sabar Gia, hatinya mengingatkan, cowok model begini memang perlu di bimbing ke jalan yang benar, otaknya menambahkan.
***
"Kak Bintang, kok kakak ga pernah balas chat atau SMS aku sih?" tanya Gia langsung saat ia dan Bintang sedang dalam perjalanan pulang. Gino sekarang sering sibuk mengerjakan proyek kuliahnya hingga larut malam, jadi Bintang mengambil alih tugas mengantar jemput Gia kalau gadis itu selesai kelas di sore hari.
"Chat?"
"Iya, aku sering line sama WA kakak tahu, SMS juga." Gia cemberut, tangannya bersedekap di dada.
"Saya ga pake WA sama Line, dan ga pernah terima SMS dari kamu juga," ekspresi Bintang datar saat menjawabnya.
Gia menoleh curiga, jelas-jelas nama dan foto di akun line dan WA yang dia ajak komunikasi adalah nama dan foto Bintang, dan semua pesannya selalu dibaca tanpa ada balasan. Gia merogoh tasnya dan mengeluarkan benda pipih penyebab semua masalah ini dan menunjukkan layar Whatsapp yang berisi profil Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Not
ChickLitGia mendorong Bintang jadi bersandar di sofa dan naik di atas tubuh pria itu, "Kamu, lebih suka bahasa Indonesia atau..." Tangannya bermain-main di balik kaus Bintang, "bahasa tubuh?" Bintang kembali menelan ludahnya sendiri, dadanya bergemuruh kenc...