05. 포기하다 (Menyerah)

1.6K 157 4
                                    

"Harusnya aku tahu, bahwa mencintaimu hanya akan menambah luka dihatiku yang sudah rapuh."

CTZ

*

*

*

Air mata yang sedari tadi tak hentinya keluar kini sudah mengering dipipinya, dengan mata sembabnya Tzuyu menatap kosong meski didepannya kini ada Sana dan kakak mantan suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air mata yang sedari tadi tak hentinya keluar kini sudah mengering dipipinya, dengan mata sembabnya Tzuyu menatap kosong meski didepannya kini ada Sana dan kakak mantan suaminya.

"Tenanglah Tzu, kau tidak perlu khawatir. Aku akan selalu ada untukmu," ucap Sana mencoba untuk menenangkan Tzuyu sambil mengelus punggung Tzuyu lembut.

Tzuyu telah menjelaskan bagaimana ia bisa berada dipenjara, dan tentu saja penjelasan yang ia buat tak seperti kenyataannya. Ia juga tidak memberitahukan perihal kandungannya yang digugurkan oleh Taehyung dengan sengaja. Entah kenapa Tzuyu memilih untuk merahasiakan itu semua dari kakak sepupunya sendiri.

"Benar Tzu, kau tenang saja aku akan menyelidiki semua ini dan kau bisa keluar dari tempat yang tak seharusnya kau berada," timpal Seokjin, namun yang diajak berbicara hanya terdiam dengan tatapan kosong dan sendu.

Tzuyu masih terpukul dengan kegugurannya, ia masih belum bisa merelakannya.

"Mengapa dia sangat membenciku?" lirih Tzuyu.

"Taehyung hanya terjebak kesalahpahaman. Karena aku yakin kau tidak mungkin melukai Eomma Tzu. Dia masih belum bisa mengikhlaskan kepergian Eomma, dan dia melampiaskannya padamu," jelas Seokjin.

Tzuyu menggelengkan kepalanya, "Tidak Oppa, bahkan sebelum kami menikah dia sudah membenciku dan aku tidak tau apa alasannya. Seburuk itukah aku dimatanya?" tangis Tzuyu kembali pecah, Sana yang melihat itu pun dengan sigap memeluknya erat.

Seokjin menghela nafasnya sebelum kembali berbicara, "Sedari kecil Taehyung sudah merasakan kehilangan. Appa meninggalkan kami karena suatu kecelakaan, saat itu umur Taehyung baru menginjak 8 tahun dan waktu itu kami mengalami masa-masa tersulit. Disekolah Taehyung selalu diejek oleh teman-temannya karena tidak memiliki ayah, hingga mereka berani membully Taehyung. Oleh karena itu Taehyung sangat benci merasa kehilangan," jelasnya.

"Jika dia merasa kehilangan, maka aku lebih dari itu."

Mianhae [TaeTzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang