Mianhae [TaeTzu]

08. 천사 소녀 (Gadis Malaikat)

5 tahun kemudian....

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Waktu berlalu begitu cepat, hingga tak terasa sudah lima tahun Tzuyu tinggal di penjara.

Dan hari ini adalah hari dimana ia bebas dari tempat berjeruji tersebut. Saat keluar dari sana Tzuyu tidak tahu ia akan kemana, karena ia tidak mungkinkan untuk kembali ke rumah keluarga Kim. Sementara ia sudah bukan bagian dari keluarga itu.

Tzuyu berjalan tak tentu arah disepanjang trotoar, wajahnya pucat. Entah mengapa ia merasa tidak enak badan saat baru keluar dari penjara, hingga netranya menangkap sosok anak kecil yang sedang berjongkok mengambil mainan, dan dari arah kiri terlihat sebuah mobil yang melaju kencang.

Tzuyu pun dengan refleks berlari menghampiri anak kecil tersebut dan menariknya ke tepi jalan.

GREPP

Brackk

Mereka terjatuh ke tanah, Tzuyu berhasil menarik anak kecil itu sebelum mobil mengahantamnya.

"Kau tidak apa-apa 'kan??" tanya Tzuyu pada anak kecil tersebut.

Namun bukannya menjawab, anak kecil itu malah menangis. Mungkin karena masih terkejut, dan hal itu membuat Tzuyu panik di tempat.

"Uljima, uljima... Kau baik-baik saja sekarang," ucap Tzuyu mencoba menenangkan anak kecil tersebut. Hingga tiba-tiba dari arah belakang ada yang menarik tangan anak kecil tersebut dengan kasar dan menjauhkannya dari Tzuyu, kemudian....

Plak

Tzuyu memegang pipinya yang panas akibat tamparan keras dari seorang wanita di depannya saat ini.

"KAU APAKAN ANAK KU, HAH?!" bentak wanita paruh baya tersebut.

"Mi-mian, tadi dia-" Tzuyu mencoba menjelaskan, namun ucapannya disela oleh wanita itu.

"JANGAN BERANI-BERANI MENYENTUH ANAKKU LAGI! DASAR GEMBEL!!" setelah mengatakan hal itu, wanita tersebut pun pergi dari sana sambil menarik tangan anaknya yang masih menangis.

Sementara Tzuyu hanya menghela nafasnya sebentar. Saat ia akan beranjak, tiba-tiba kepalanya berdenyut pening, matanya berkunang-kunang, hingga semuanya gelap dan Tzuyu tak ingat apa-apa lagi, tak sadarkan diri di tepi jalan.

*****

Di tempat lain, Taehyung sedang mengurus berkas-berkas penting sambil meminum secangkir teh hangat. Akhir-akhir ini Taehyung banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja, bahkan ia sampai rela waktu tidurnya berkurang.

Itu semua dia lakukan hanya untuk bisa melupakan keterpurukannya kehilangan sang ibu.

Taehyung yang tengah terfokus dengan berkas di tangannya, kini mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang sedang berbunyi.