Tanty merasa letih juga.sudah lama dia tidak tidur. dan siang nya mengantar firda pulang ke rumah.namun hati tanty sedikit lega.karena semua usahanya mengembalikan firda ke orang tuanya diterima dengan baik sekali.artinya dia telah berhasil menyelamatkan firda dari ke hidupan yang kemungkinan lebih pahit lagi.
Kalau irawan tidak menyuruh waty menemuinya,untuk mengantarkan firda kepada orang tuanya,tanty tidak tahu apa yang akan terjadi.joned pasti akan membawanya pergi, dan hidup firda akan semakin menderita.
Malam itu tanty ingin cepat tidur dengan lelap.
Dia mau beristirahat agar rasa letihnya menjadi berkurang.
Besok dia akan meminta bantuan pak lwan,meminjam uang untuk biaya perawatan ibunya.
Tiba- tiba jendela kamarnya di ketuk- ketuk dari luar.
Tanty terkejut sekali mendengar nya.
"Siapa di luar?" tanya tanty curiga.
"Aku,kak.joned.tolong buka jendelanya.aku mau masuk..." sahut joned dari luar.
Gadis itu bangkit dari tidurnya.
Tubuhnya terasa begitu gemetar.
Kemudian membuka daun jendela kamarnya.joned melompat lincah masuk ke dalam kamar.tanty secepatnya menutup kembali.joned dengan cepat masuk ke dalam kamar yang pernah ditempati firda.
"Joned!"panggil tanty pada adiknya.dia segera mengejar lelaki itu.
Joned mendekati mona yang di kiranya firda.
Gadis yang tengah tidur nyenyak itu terbangun dan menjerit kaget.joned termangu dan duduk di pinggir ranjang.
"Aku mona,bukan firda!"pekik mona jengkel bercampur terkejut.
"Ke mana firda?!"tanya joned cepat.
Tanty muncul di kamar itu.
"Siang tadi dia pergi ke bandung.
Kau sudah membuatnya ketakutan,karena telah menusuk mas irawan."tanty berdusta.
"Mengapa jadi begini...?!" ucap joned jengkel,tinjunya memukul telapak tangan kiri.
Akhirnya dia meratap seperti anak kecil.
"Tidak ada artinya aku hidup tanpa firda.dia yang sangat ku cintai sudah menghilang..." keluh joned sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Joned,mungkin kau sudah lupa dengan janjimu.
Lupa dengan semangat yang pernah kau ucapkan..."
Kata tanty sambil menatap wajah joned yang lusuh dan kumal,bagai pengemis yang berada di perempatan jalan.
Joned menatap tanty dengan berang.
"Joned,kau pernah bilang punya ambisi dengan masa depanmu.
Kau mau membuktikan setelah kuliahmu selesai untuk jadi orang yang sukses.
Namun kenyataannya kau malah menusuk mas irawan.
Kau putus asa setelah ditinggal pergi firda..."
"Kak tanty lah penyebabnya!ujar joned berang sekali.
"Aku?!enak saja..."kata tanty ter senyum sinis.
"Betul!kak tanty penyebabnya.
Kalau kak tanty mau membalas cinta mas irawan,tidak mungkin aku kehilangan firda.kak tanty memang sangat keterlaluan, selalu merasa paling hebat,tetapi egois!semua mesti menuruti kata - katamu!" kata joned berang.
matanya melotot menatap kakak nya.
Tanty bergegas meninggalkan kamar itu.tetapi joned mengejar nya.
"Tunggu,kak...!"pekik joned sambil meraih lengan tanty.
Tanty menghentikan langkahnya, dan tertunduk lesu.tidak berani menatap wajah adiknya yang sedang marah itu.joned memang sedang marah sekali.
"Kau pasti tahu ke mana tujuan firda.cepat katakan...!"
Gadis itu menggeleng.
"Mengapa kak tanty tidak mau memberitahukannya?"
"Joned...aku tidak tahu...!" balas tanty ketus.
"Bohong!kakak tadi siang masih bersama firda.
Aku sangat yakin kalau kalian telah mengatur rencana!"terka joned lagi dengan suara keras.
"Jangan paksa aku untuk menga takannya.sungguh aku tidak tahu joned..."balas tanty dengan tegas pula.
Lelaki yang tengah marah itu mendengus jengkel.
"Baiklah...kalau begitu aku akan tetap mencari firda,biar sampai ke ujung dunia sekali pun...!" kata joned nekad.
"Percuma saja,joned.walau pun kau temukan,apa jaminannya untuk membahagiakan firda? sedangkan kau sendiri belum bekerja..."
Joned bertambah gusar.
"(BERSAMBUNG)"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFSU DIAMBANG MAUT
Teen FictionFirda memeluk erat tubuh tanty. tampak air matanya menitik, begitu juga dengan tanty. kedua gadis itu bertangis- tangisan,hati irawan dan joned menjadi trenyuh melihat kejadian itu, begitu pun dengan mona. "Firda...bagaimana keadaanmu...?" tanya tan...