Joned bertambah gusar.
Apalagi sekarang kau sendiri sudah menjadi manusia buronan.polisi mencari- carimu.
Apakah kau ingin membuat firda bertambah menderita.tentu tidak mau bukan?sebaiknya kau pergi jauh- jauh dari kota jakarta ini,joned.demi keselamatanmu, Kemudian cari pekerjaan.kalau memang kalian sudah jodoh, tentu akan kembali bertemu. Percayalah padaku..."kata gadis itu mencoba melunakkan hati adiknya.
Akhirnya joned teringat ibunya.
"Aku ingin pamit dengan ibu..." kata lelaki itu dengan muram.
"Ibu berada di rumah sakit."
"Apa?!ibu di rumah sakit?"
Tanty mengangguk pelan,wajah nya terlihat sedih sekali.
Joned pun menjadi lemas dan bersandar di sisi ranjang tidur. Tanty segera mendekati adik laki- lakinya.
"Joned,ibu sudah begitu men derita.berjanjilah,kita tidak ingin membuat ibu menderita.ber- janjilah joned..."kata gadis itu ter sendat- sendat.suaranya parau dan setetes air mata menitik ke pipinya.
"Kita memang anak yang durhaka,anak yang tidak pernah membahagiakan ibu.membuat nya menderita,dan tidak pernah mendengar nasehatnya..."susul lelaki itu pelan.hatinya pedih bagai disayat sembilu.di matanya menetes air mata.dan sikapnya mirip seperti orang tak waras.
Dengan lembut tanty memeluk tubuh joned.kata- kata sang adik membuatnya sakit di dalam hati, Tanty dengan lembut membelai lelaki itu. di dalam hatinya hanya ada joned yang masih kecil, yang dulu sering dimanja oleh ayah.
"Joned... sekarang kau harus ber- sembunyi di dalam kamar saja. dan jangan sekali- kali kau berani keluar..."kata tanty pada adik lelakinya.
Joned menatap wajah kakaknya.
"Joned,kali ini kau harus men dengar kata- kataku.demi kebaik an kita semua.aku akan meng- atur semuanya dengan sebaik- baiknya..."susul gadis itu lagi.
Mudah- mudahan mas irawan mau mengerti dan mau memaaf- kan dirimu.sehingga kau terbebas dari tuntutan dan kejaran pihak yang berwajib..."
Lelaki itu tidak dapat berbuat apa- apa,hanya matanya tampak berkaca- kaca.
"Kakak harap kau juga mendoa kan dia dan ibu agar lekas sembuh.bila mereka sembuh, kau harus meminta ampun atas kesalahan yang kau perbuat..." ujar tanty lagi.
Joned hanya mampu meng angguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFSU DIAMBANG MAUT
Teen FictionFirda memeluk erat tubuh tanty. tampak air matanya menitik, begitu juga dengan tanty. kedua gadis itu bertangis- tangisan,hati irawan dan joned menjadi trenyuh melihat kejadian itu, begitu pun dengan mona. "Firda...bagaimana keadaanmu...?" tanya tan...