Hmmm...Haaa...
Haaa...Hmmm...
Di sinilah hari- hariku berakhir...
Di sinilah fajarku di mulai...
Di sinilah aku mati dan hidup...
Ini adalah candiku,ini adalah madinahku...
Dijalanmu,jalan di jalanmu...
Berada di jalanmu membuatku merasa nyaman...
Dijalanmu,jalan di jalanmu...
Berada di jalanmu membuatku menderita...
Aaa...Aaaa...Aaa...Aaaa...
Aaa...Aaaa...Aaa...Aaaa...
Kau menangis dalam air mataku...
Seperti ada yang berbisik dalam lamunanku...
Kau tak ada namun kau tampak nyata...
Kau adalah karunia di balik penderitaanku...
Ini adalah isi doa dari hatiku...
Dijalanmu,jalan di jalanmu...
Berada di jalanmu membuatku merasa nyaman...
Di jalanmu,jalan di jalanmu...
Berada di jalanmu membuatku merana...
Seperti apakah hubungan di antara kita...
Tak bisa dimiliki namun terasa begitu dalam...
Saat- saat ini saat- saat yang indah...
Semoga tak akan pernah hilang dari hadapan kita...
Hentikan iringan sang waktu...
Jangan terpisah dari hatiku...
Dijalanmu,jalan di jalanmu...
Berada di jalanmu membuatku merasa nyaman...
Dijalanmu,jalan di jalanmu...
Berada di jalanmu membuatku merana...
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFSU DIAMBANG MAUT
Teen FictionFirda memeluk erat tubuh tanty. tampak air matanya menitik, begitu juga dengan tanty. kedua gadis itu bertangis- tangisan,hati irawan dan joned menjadi trenyuh melihat kejadian itu, begitu pun dengan mona. "Firda...bagaimana keadaanmu...?" tanya tan...