Cerita ini hanya fiktif belaka. Segala yang ada dicerita ini murni karangan penulis. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, cerita atau apapun itu adalah sebuah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaaan.
••••
Seorang lelaki manis turun dari mobil Juke merah dengan menggengam satu gelas plastik berisi penuh dengan es batu, cemilan kesukaannya. Setelah memberikan salam perpisahan pada kedua temannya, lelaki manis itu melangkahkan kakinya memasuki Bright Future Entertaiment sambil menyendokkan es batu kedalam mulutnya, lalu mengunyah dengan khidmat es batu yang ada.
"Itu emang giginya ngga ngilu dek Bian? Ngunyah es batu kayak ngunyah kacang aja." ucap pak Sapto, satpam di Bright Future Entertaiment. Lelaki manis itu, Bian, hanya tersenyum dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Sejauh ini ngga pernah ngilu pak. Sensasi makan es batu itu enak, ngilangin stress. Suara es batu dikunyah itu merdu pak." jawab Bian seadanya, namun binar matanya menunjukkan keantusiasannya membahas camilan kesukaannya, es batu. Pak Sapto hanya tertawa pelan dan menggeleng maklum.
"Saya naik dulu ya pak." ucap Bian sambil berlalu dari hadapan pak Sapto yang sedang menganggukkan kepalanya, tanda mengiyakan ucapan Bian. Setelah sampai di lantai 3 tempat kantor dan ruang siarannya berada, Bian langsung mendudukkan dirinya dimeja kerjanya.
"Tumben dah dateng lu, Yan?" tanya Randy yang baru saja keluar dari ruang editoring. Bian memasang dan merapikan name tag nya sambil melihat Randy dengan tatapan heran.
"Padahal tadi gue dari kampus jam setengah 3 loh bang. Kelas gue juga jadi 2 kali lebih lama, karena ganti kelas minggu lalu." ucap Bian mengingat-ngingat kegiatannya.
"Biasanya lu sampe kantor jam 4, sekarang masih jam 3 makanya gue heran." tambah Randy santai, membuat Bian membuka kunci ponselnya dan melihat jam yang terpampang pada layar kuncinya.
"Oh, gue lagi ngga ikut maen sama temen-temen gue, lagi pingin istirahat sama ngemil es batu aja." ucap Bian santai ketika paham maksud dari Randy. Randy hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Yan, nanti lu ngga siaran sama Jovi ya. Jovi sekarang jadi rekan tandemnya Darrel." ucap Randy, mengingat dirinya dimintai tolong Arka sebelum berangkat kuliah untuk menyampaikannya pada Bian. Bian menatap bertanya pada Randy, masih sambil menikmati es batunya.
"Tukeran lagi? Semester baru jadwal baru kak Jovi, bang?" tanya Bian penasaran dan Randy hanya menganggukkan kepalanya.
"Rekan tandemnya Darrel nanti mau kenalan sendiri sama lu, tapi kayaknya dia belum dateng, mungkin masih ada urusan di kampus." ucap Randy sambil menilik meja seseorang. Bian hanya mengangguk sebagai jawaban dan melanjutkan acara ngemil es batunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radio. | Johnjae✔️
FanfictionPerasaan selalu datang pada saat yang tepat. Radio hanyalah sebuah perantara untuk perasaan yang secara tepat tiba-tiba datang dan mengembang. Warn! Boyslove | Campus Life | Lokal AU Dom! Johnny Suh ; Sub! Jung Jaehyun Cover : iniobi Tittle Cover :...