"Kau mau berbohong padaku ?",tanya sehun yang masih bersikeras supaya sejeong mau memakan makanannya.
"Tapi aku sudah kenyang, apa kau tidak mendengarnya ?!",ucap sejeong yang sudah tersulut emosi karena ia kesal pada sehun yang suka memaksa.
"Aku tidak mendengar kau makan bahkan perut mu saja tidak mengatakan dia kenyang.",jawab sehun sambil mengangkat kedua alisnya dan menatap sejeong tanpa dosa.
Sejeong mengeratkan giginya menandakan dirinya sedang kesal saat ini, mau tidak mau sejeong memakan spaghetti nya dengan lahap.
"Sudah puas !",ucap sejeong kesal sambil mengunyah mie nya dan jangan lupakan tatapan tajam yang diberikannya untuk sehun. Sehun mengembangkan senyumannya, merasa hari ini dia menang dalam perlombaan.
__________________
Sudah seminggu sejeong bekerja sebagai supir pribadi sehun sekaligus agen pribadi keluarga Oh tanpa sepengetahuan Sehun pastinya.
Dan seminggu itu juga sejeong menjalankan rencananya tanpa bantuan dari agen PAC atau chanyeol mau pun itu SeoJoon. Dan sejeong masih saja mencari masalah tentang sehun secara detail dan masih bertanya-tanya ada apa hubungan sehun dan jinhyuk sehingga pertemanan mereka renggang seperti itu.Saat ini wanita itu sedang berada di cafe bersama sehun. Ini semua kemahuan sehun yang ingin ke cafe lagi, entah itu hanya beristirahat atau hanya berbincang tentang pekerjaan mereka masing-masing. Saat ini sudah jam 2 sore, mereka baru saja sampai beberapa menit dan langsung memesan minuman..Ya hanya minuman.
"Kertas apa itu ?",tanya sehun pada sejeong karena melihat banyak kertas yang tidak diketahui sehun berserakkan diatas meja cafe. Wanita itu memang membawa kertas ber-isikan dokumen-dokumen penting yang berkaitan tentang BlackMask atau kim taehyung.
"Dokumen penting.",jawab sejeong tanpa sadar. Sehun yang mendengarnya mengernyitkan kedua alisnya karena ia curiga bukankah wanita itu hanya bekerja sebagai supir nya. Kenapa malah susah-susah mengerjakan dokumen yabg selalu dikerjakan dikantor ?, seperti itulah yang di pikirkan sehun saat ini.
"Bukankah kau hanya bekerja sebagai supir ? Kenapa susah payah mengerjakan dokumen penting itu, bukankah kertas-kertas itu di kerjakan dikantor ?",beberapa pertanyaan sehun membuat sejeong tersadar dari ucapannya tadi.
"Hah ?!",ucap sejeong dengan wajah polosnya dan sengaja tidak mengerti apa yang sehun bicarakan tadi. Sehun memicingkan matanya karena ia mulai curiga pada sejeong ditambah lagi kertas yang berserak itu.
"Apa kau mempunyai pekerjaan lain selain supir ?",tanya sehun mulai menaruh curiga pada dirinya karena melihat sejeong yang sedikit gelisah.
Sejeong menggelengkan kepalanya cepat saat mendengar pertanyaan sehun tadi. Dia juga menyesal kenapa ia harus membawa kertas tersebut saat masih menjalankan tugasnya ditambah lagi saat bersama sehun.
"Jadi ? Kenapa kau yang mengurusnya ?",tanya sehun lagi tanpa merasa lelah untuk memberi banyak pertanyaan pada sejeong karena saat ini ia benar-benar merasa ada sesuatu yang di sembunyikan.
"Eoh, i-ini..hm..itu..",jawab sejeong gugup setangah mati. Ia tidak tau harus menjawabnya apa karena wanita itu sudah kehabisan kata-kata.
Sehun mengangkat kedua alisnya menandakkan ia masih memberi pertanyaan pada sejeong "Apa" tanpa suara.
'Yak, kim sejeong jawab cepat kenapa malah diam!',batin sejeong. Wanita itu tidak bisa menjawab pertanyaan sehun malah mengutuk dirinya dan menyumpahi dirinya sendiri dalam hati.
"Apa kau menyembu—",ucapan sehun terhenti saat mendengar deringan ponsel sejeong yang terletak di atas meja.
Wendy
KAMU SEDANG MEMBACA
My Driver [Complete ☑]
Romance~Jika 2 pria mencintai 1 wanita, apa yang harus kalian lakukan jika itu terjadi pada diri kalian sebagai wanita yang di perebutkan oleh 2 pria ? Jika dengan satu wanita saja, apa kedua pria itu bisa mengubah sikap mereka yang lebih baik atau mungkin...