- [15] -

309 35 0
                                    

"Aku juga ingin bermain dengan nya !",ucap pria tersebut tiba-tiba membuat taehyung tersenyum licik kearah nya.

"Apa masalahmu, hm ? Kau datang hanya mengatakan itu ?!",tanya taehyung sesantai mungkin. Tapi sebenarnya ia menahan kesalnya pada orang tersebut karena ia tidak ingin berbagi tubuh dengan yang lain. Ia ingin dirinya dan sejeong.

"Kau harus meninggalkan sedikit tenaga nya buat ku taehyung. Aku sudah menolongmu dan sekarang gantian..",ucap pria itu dengan nada menantang.

"Ck ck ck..Mian, aku tidak ingin di ganggu nanti. Jadi kau cari wanita lain saja..",ucap taehyung sambil menepuk bahu pria tersebut. Tapi tangannya langsung disingkirkan oleh pria itu dan sekarang mereka berhadapan.

"Aku tidak peduli kau tidak mau diganggu atau tidak, wanita itu harus jadi milik ku seutuhnya !!",ucap pria itu dan menekan kalimat terakhirnya sambil menatap taehyung murka.

"Sehun pasti kecewa padamu..hahaha !",ucap taehyung sambil menepuk bahu pria itu beberapa kali lalu melangkahkan kakinya keluar dari gedung tersebut sambil tertawa iblisnya.


__________________



Di ruang rawat inap sejeong sekarang masih dengan orang yang sama, tapi suasana nya berubah. Dimana tadinya suasananya panas karena wendy sangat murka pada sehun dan jinhyuk, tapi sekarang tidak lagi malahan ruang rawat inap sejeong menjadi berisik dengan suara wendy yang memenuhinya.

"WHAT ?!!, Jadi kau dan sejeong bersaudara ?!!",tanya wendy dengan nada tidak santai. Wanita itu terkejut saat mendengar penjelasan dari jinhyuk kenapa sejeong bisa pingsan kembali dan ia juga menceritakan semua yang berkaitan dirinya dan sejeong kecuali tentang ayah dan ibu sejeong. Yang ditanya hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Wahhh..bagaimana bisa seperti itu ? Wajah kalian saja tidak ada persamaan..",ucap wendy lagi sambil melihat wajah sejeong dan jinhyuk bergantian.

"Wendy-ah, kenapa malah kau yang bersemengat saat mengetahuinya, hah ?!",tanya sehun yang mulai jengkel dengan wendy. Ya, sedari tadi wendy sangat antusias saat jinhyuk menceritakannya sehingga sehun berdecak sebal dengannya.

"Hehe..Aku terkejut sehun, aku terkejut..",jawab wendy sambil cengengesan karena ia menyadari dirinya yang sedari tadi berisik. Sehun yang mendengarnya hanya berdecak kesal melihat wendy yang cengengesan tidak jelas itu. Setelah mengatakan itu, wendy melirik kearah sejeong yang hanya melamun.

"Sejeong-ah...",panggil wendy lembut dan yang dipanggil hanya menjawab dengan dehaman saja.

"Apa kau—",ucapan wendy dipotong oleh sejeong.

"Bisakah kalian keluar sebentar ? Aku ingin sendiri dulu..",ucap sejeong sambil menunduk. Wendy yang mengerti itu langsung mengisyaratkan sehun dan jinhyuk untuk keluar dan biarkan sejeong menenangkan pikirannya. Mau tak mau, kedua pria itu mengikuti wendy dari belakang.

Mendengar suara pintu yang sudah tertutup rapat, sejeong memalingkan wajahnya kearah pintu untuk memastikan bahwa tidak ada orang lain lagi yang ada di sana bersamanya. Ia mulai beranjak dari ranjang dan melangkahkan kaki nya menuju jendela sambil melihat pemandangan luar, tapi pandangannya kosong.  Pikirannya saat ini adalah dirinya dan jinhyuk, bagaimana bisa semua itu berlaku begitu saja.

"Eomma, appa..apa ada sesuatu yang kalian sembunyikan dari ku ?",ucap sejeong lirih. Pandangannya memang kosong, tapi pikirannya dipenuhi dengan hal pribadi yang belum ia ketahui.

"Disini siapa yang salah Eomma..Appa..?",lagi lagi sejeong bertanya sambil melihat awan putih yang sekarang ditemani dengan langit warna biru cerah.

My Driver [Complete ☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang