My Driver [Complete ☑]

- [17] -

"Kau kan memegang sabuk hitam, kenapa kau tidak menghajar mereka saja dengan kekuatan mu ?",tanya sehun lagi. Sejeong berdetak sebal dengan pertanyaan yang tidak masuk akal bagi sejeong.

"Ck! kau pikir semudah itu menghajar mereka semua ya ! Semua itu perlu rencana agar berjalan dengan lancar dan satu lagi yang perlu kau sediakan adalah tenaga. Kalau kau hanya menggunakan kekuatan mu tapi tidak menggunakan tenaga, jadi bersedialah untuk mati ditangan Kim Taehyung..",jawab sejeong dengan santainya membicarakan itu pada sehun.
Mendengar kata mati membuat sehun menelan ludahnya kasar.

"Ahaha kau mau menakuti ku kan..",ucap sehun dengan nada yang dibuat-buatnya supaya dirinya tidak terlihat orang sedang ketakutan. Sejeong memutar kedua bola matanya malas, buat apa ia menakutkan pria itu buang-buang waktu saja.

"Terserah kau saja, kalau kau ingin mati muda silakan..kau saja yang menangkap blackmask..",ucap sejeong lalu kembali lagi fokus ke aktivitasnya semula.

__________________

Drtt...drtt...

Suara getaran dari arah ponsel sehun kini mengganggu nya, sekarang pria itu sudah kembali ke perusahaan karena tadi jaehyun menelfonnya ada rapat mendadak. Jadi sehun bergegas dan tidak lupa berpamitan pada sejeong.
Saat membuka ponselnya, di layar kaca ponsel milik sehun menampakkan satu pesan yang baru saja terkirim oleh seseorang yang membuat sehun menghela napas beratnya.

Tuan Oh yang terhormat

Nama itu ditulis oleh sehun tanpa embelan Appa atau yang lainnya, sehun memang begitu baginya tidak ada gunanya jika ia menulis dengan tulisan Appa disana. Yeon seok sama saja tidak memeriksa ponselnya, jadi dia bebas untuk membuat apa saja panggilan khusus buat yeon seok. Seketika pria itu terkekeh seperti orang gila saat mengingat sejeong yang marah padanya karena dirinya tidak memanggil yeon seok dengan embelan Appa atau sebagainya yang bisa dijadikan panggilan untuk sosok ayah.

Sehun masih saja terkekeh dengan apa yang ada diotaknya sekarang, dalam pikirannya hanya ucapan sejeong yang bisa membuatnya gila seperti ini. Pekerjaannya ia tunda saat rapat tadi sudah selesai, dan sekarang ia hanya bersantai di ruang kantornya sambil mengotak-atik laptopnya. Ada sedikit pekerjaan yang harus ia selesaikan saat ini, tapi ia malah terkekeh dan sesekali tertawa kecil mengingat orang itu.

"Tuan muda..",panggil seseorang dan pastinya kalian sudah ketahui siapa orang itu. Ya, jaehyun. Sekretaris sehun. Mendengar jaehyun memanggilnya seketika sehun sadar dan langsung memberikan tatapan dingin kearah jaehyun.

"Eoh?! Ne ?",tanya sehun. Pria itu jadi salah tingkah karena dirinya tertangkap basah oleh jaehyun dimana tadi dirinya seperti orang gila dan hal itu membuat jaehyun terkekeh geli.

"Tuan muda sedang menertawakan siapa ? Asik sekali sampai saya mengetuk pintu tidak disahut dan memanggil tuan muda beberapa kali..karena saya khawatir, saya perlahan masuk keruangan tuan..rupanya tuan muda oh—",ucap jaehyun dan menjelaskan bahwa sedari tadi ia mengetuk pintu tapi sehun tidak menyahutnya karena ia tidak mau sehun mengatakannya kurang sopan jadi ia menjelaskan sampai ia melihat sehun tertawa sendiri. Tapi belum selesai sekretarisnya bicara sehun malam memotongnya.

"Sudah..sudah..apa ada yang penting ?",tanya sehun pada jaehyun dan yang ditanya menganggukkan kepalanya lalu memberikan file ber-isikan dokumen penting yanh harus sehun tanda tangani.

"Tuan muda harus menanda tangani rencana pembangunan OIC dan LCC, disini..",jawab jaehyun lalu menunjukkan dimana harus sehun menanda tanganinya. Sehun hanya menganggukkan kepalanya mengerti dan langsung saja menanda tanganinya.

Perusahaan OIC dan LCC sudah sepakat berkerjasama pada minggu lepas saat itu, dan sekarang kedua belah pihak ingin merencanakan pembangunan baru untuk usaha kecil-kecilan seperti kafe atau supermarket baru di sekitar perkampungan untuk memudahkan orang-orang disana bisa merasakan nikmatnya makan dan minum dengan harga dibawah dari kata mahal. Walaupun perbincangannya sangat singkat dengan jinhyuk dan sehun yang masih merasa diri mereka musuhan dan hanya menyetujui sesuka hati jadi rencananya ingin dibangun dalam tiga ke lima hari lagi.