Trans: Reminiscencias = kenangan.
Bahasa Spanyol.•••
"Ayah?!"kata gue kaget. Gimana ga kaget coba, tiba tiba aja ayah gue dateng sambil bawa koper.
"Ayah kangen kamu."kata ayah gue sambil meluk gue erat banget, seakan akan gue bakal pergi lagi.
"Oh ternyata Lo disini. Gue kira Lo mati kena azab durhaka sama bunda." Dibelakang ayah gue ada si Rafa. Mukanya sinis, sifat nya udah berubah sekarang.
"Yeah, niat nya sih emang gitu. Tapi Tuhan ga ngizinin gue, so, gue masih hidup."kata gue dengan tatapan meremehkan.
"Kamu kenapa ga bilang kalau ada disini? Ayah sayang banget sama kamu, kenapa kamu tega sama ayah?"kata ayah gue ngelepas pelukan nya. Gue cuma diem.
"Raina?"
"Ya."
"Kok kamu diem?"
"Dia disini kan? Tante Yara disini kan?"tanya gue sambil natap sinis ayah gue.
"Ngga, Yara ngga disini."
"Tumben ayah ga panggil dia bunda kayak si pengkhianat itu."kata gue sambil ngelirik ke Rafa.
"Dia mau nikah sebulan lagi."
"Baguslah, kalau begitu dia ga bakal ganggu keluarga kita lagi."
"Gara gara Lo, bunda ga makan selama dua minggu. Dan gara gara Lo juga bunda sakit."kata Rafa.
"Lo pikir gue peduli gitu sama orang jahat itu? Cih, bodoamat kalau dia mati."
"Lo.. bener bener ya."
"Kenapa? Ga suka? Lo pikir gue begini karena siapa? Lo pikir Lo berubah kayak gini karena siapa? Karena orang yang Lo anggap 'bunda' itu kan?"
"Ssstt udah Rafa! Kita kesini bukan buat ribut. Ga bisakah kalian baikan?"
"Ga."jawab gue barengan sama Rafa.
"Hhh yaudah, kalian butuh waktu untuk saling mengerti. Sekarang lupain dulu soal masalah itu, tujuan kita sekarang adalah bisa seperti dulu. Saling tertawa, bukan menghina."
"Sini aku bawain kopernya Yah."kata Mingyu.
"Makasih ya."
"Gapapa Yah."kata bang Mingyu sambil bawa kopernya ke dalem rumah.
"Gimana sekolah kamu?"tanya ayah.
"Udah lulus."
"Oh ya? Kapan?"
"Kemarin."
"Halo om Leo."sapa Jaemin dengan sopan.
"Oh halo Jaemin. Kok kamu disini?"
"Saya nginep om, diajak dia."kata Jaemin sambil nunjuk gue.
"Oh oke, anggap rumah sendiri ya."
"Iya. Oh iya Zefa liat charger punya gue ga?"tanya Jaemin.
"Jatuh di sela sela nakas."
"Oke. Saya duluan ya om."
"Iya. Siapa Zefa?"tanya ayah.
"Aku. Dan ayah benar soal postingan di Instagram nya Jaemin. Itu aku."
"Bener firasat ayah."
"Ayah kesini karena mau memperingati hari kematian aku?"
"Ngga, ayah kesini karena foto di Ig itu. Setelah ayah tanya ke papa nya Jaemin ternyata itu emang kamu. Kamu pernah ketemu sama om Minhyuk kan?"
"Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending || Ryujin
Fanfiction"Hidup itu kayak film, selalu ada akhir bahagia." -Raina. Since: July 2019