Author POV
Banyak yang saat ini tengah berkelebat dalam pikiran seorang Song Mingi. Semakin hari dia merasa semakin sakit. Bukan, bukan fisiknya melain mental juga batinnya. Mingi tidak baik-baik saja, selama dia belum menemukan jawabannya.
Mingi menoleh ke belakang, melambaikan tangannya sambil tersenyum tipis. Begitupun Yuqi yang tengah berdiri di depan pintu rumahnya. Tangan Mingi bergerak keatas, mengisyaratkan Yuqi agar segera mungkin masuk ke dalam rumahnya.
Helaan napas pelan itu keluar, Mingi kembali menunduk. Setelah memastikan Yuqi memasuki rumahnya, Mingi mulai meraih helm hitam miliknya. Menaiki motornya dan memacunya meninggalkan pekarangan rumah Yuqi.
Sepertinya hari ini dia harus kembali ke rumahnya. Bukan ke apartemennya bersama dengan Yunho. Bagaimanapun juga Mingi harus menyelesaikan urusannya. Mengetahui kebenaran yang mungkin akan sangat menyakitkan jika dia terima.
Tapi ada satu hal yang harus dia pastikan lebih dahulu sebelum Mingi meninggalkan apartemennya bersama dengan Yunho. Kadang, lelaki itu harus benar-benar memeriksa apakah Yunho juga ada disana, karena lelaki itu lebih sering menghabiskan waktunya di tempat lain. Yang Mingi sendiri enggan untuk menyambanginya.
Memarkirkan kendaraan besarnya, Mingi berjalan pelan menuju unit apartemennya bersama dengan Yunho. Dia tidak ingin tergesa dan membuat orang-orang mungkin akan bertanya kenapa dia melakukan hal demikian. Mingi juga tidak ingin Yunho tahu, tentu saja. Karena nyatanya tidak semua hal bisa dia bagi kepada Yunho. Kau tahu? Mingi takut menyusahkan lelaki itu.
"Mingi?" Yunho yang sebelumnya hanya duduk di depan televisi besar itu langsung menoleh saat Mingi membuka pintu unit mereka.
Ada yang mengganggu Yunho tentu saja. Apalagi melihat Mingi pulang sampai se sore ini. Ya walaupun Mingi memang sering pulang terlambat, tapi beluk pernah Yunho melihat keadaan Mingi seperti saat ini. Ya seperti, dia tidak tahu harus berbuat apa.
Karena Mingi langsung masuk ke kamarnya, Yunho memilih untuk diam. Dia tahu batasannya, toh Mingi pasti akan menceritakan itu semua nanti. Cepat atau lambat, dan yang perlu dilakukan Yunho hanyalah mencoba mengerti keadaan. Itu saja.
Selang beberapa menit, Yunho melihat Mingi menggendong tas hitamnya. Dan dari sana Yunho mulai bisa menebak kemana Mingi akan pergi. Tentu saja pulang.
"Berapa lama?" Yunho tidak perlu bertanya kemana Mingi akan pergi. Dia sudah mengetahui jawabannya, tapi yang perlu dia tanyakan adalah berapa lama Mingi akan pergi kali ini?. Karena seingatnya setelah Mingi memutuskan untuk pulang hari itu tanpa memberitahunya, lelaki itu tak kembali hampir seminggu lamanya.
Haruskan Mingi memberitahu Yunho? Ralat, apakah kali ini Mingi bisa memastikan kapan dia akan kembali kepada Yunho? Mingi rasa tidak, dia sendiri tidak yakin akan langsung kembali atau tidak.
"Gue gak tahu,"
Yunho dan Mingi sama-sama menghela napas, tapi dengan pemikiran yang sangat kontras. Mingi dengan menyerahnya, dan Yunho yang dengan sekuat tenaga mencoba memikirkan cara bagaimana menyadarkan lelaki itu.
"Mungkin kali ini bakal sedikit lama kan?" pasti Yunho kepada Mingi. Lelaki itu hanya benar-benar ingin memastikan.
Mingi mengedikkan bahu, hanya itu yang bisa menjadi jawaban bagi Yunho. Sebelum Mingi melontarkan kata-kata agar Yunho bisa menjaga diri. Lelaki itu kemudian pergi, melewati pintu dan meninggalkan Yunho dengan pemikirannya yang sama sekali tidak bisa dibilang baik-baik saja.
Thank You
Ingatan itu datang lagi. Mengenai alasan kenapa dia tadi begitu erat memeluk Yuqi. Mengapa semua itu terjadi hanya ketika dia bersama dengan Yuqi. Perkaranya saat ini tengah berputar cepat di otak Mingi.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝𝐓𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐘𝐨𝐮❞ - 𝐌𝐢𝐧𝐠𝐢 [𝐀𝐓𝐄𝐄𝐙]
FanfictionSong Mingi, lelaki itu punya keluarga lengkap. Tapi tetap merasakan arti tak dianggap. Memang benar, kadang yang terlihat baik-baik saja tidak selalu seperti kelihatannya. Song Yuqi, gadis biasa yang mencoba memahami apa itu kebahagiaan bagi seoran...