"Jihyo! Akhirnya sadar juga!"
Jihyo menggeliat. Pandangannya masih samar-samar. "Gue dimana?" tanya Jihyo. Jeongyeon menghampiri Jihyo yang terbaring lemah. "UKS. Tadi lo pingsan. Masih sakit?" ucap Jeongyeon khawatir.
"Sedikit... Ah, yang bawa gue ke UKS siapa?"
"Daniel. Tadi dia panik banget pas lo pingsan. Sekarang dia lagi beli makanan buat lo, tungguin ya."
Jihyo tersentak saat tau siapa yang membopongnya ke UKS. "Daniel...," rintihnya dalam hati. Sungguh baik lelaki itu. Bahkan sekarang dia sedang membelikannya makanan. Kurang apa lagi perhatian Daniel kepada Jihyo?
"Beli makanan? Ngapain sih repot-repot," keluh Jihyo merasa bersalah.
"Hyo, lo belom makan. Daripada sakit lo tambah parah?"
"Tapi kan kasian Daniel..."
"Awalnya gue yang mau beli makan, dan Daniel yang ngejagain lo sampe lo sadar. Tapi Daniel bilang, lo ga suka kalo ditemenin dia. Jadi Daniel nyuruh gue tetep disini aja nemenin lo, dan dia yang beliin makanannya. Dia inisiatif sendiri Hyo."
Jihyo mengusap kepalanya frustasi setelah mendengar penjelasan Jeongyeon. Ia menyesal akan perlakuannya dua hari yang lalu terhadap Daniel. Jihyo tak menyangka ternyata hati Daniel malaikat.
Tapi tetep aja yang Daniel lakukan dua hari lalu membuat Jihyo jengkel.
"Daniel itu gebetan lo Hyo? Kok lo ga pernah cerita?"
Jihyo terkesiap. "Jeong! Engga! Enak aja!"
Jeongyeon tertawa. "Abis dia perhatian banget. Keliatan kok dia suka sama lo."
"Jeong, jangan ngasal deh," decak Jihyo malas.
"Lagian lo kaya risih gitu sama Daniel? Kenapa?"
Jihyo menghela napas. "Gue emang risih. Tapi ternyata dia ga seburuk yang gue pikirin. Gue ngerasa bersalah sama dia dua hari yang lalu."
"Makanya jangan nilai orang dari luarnya doang... Wait, dua hari yang lalu? Lo diapain?"
"Dua hari yang lalu..."
flashback on
Jihyo yang sedang berjalan menuju perpustakaan terkejut karna tiba-tiba tangannya dicegat dari belakang.
"Lepasin!" Tangan Jihyo ditarik seseorang lelaki yang tidak dikenalinya. Namun tentu saja kekuatan Jihyo tidak sekuat cengkraman laki-laki tersebut. Jihyo hanya bisa pasrah. Dia membawanya ke depan perpustakaan.
"Jangan takut ya, jangan kabur. Gue cuma mau ngajak ngomong," ucap laki-laki itu sambil menggaruk kepalanya. Jihyo mendengus pelan. "Emangnya gue anak kecil? Lagian lo kalo mau ngajak ngomong tinggal bilang, ga usah narik-narik segala. Sakit nih tangan gue!"
"Iya iya, gue minta maaf. Lo Park Jihyo kan?"
"Ya."
"Oh iya, gue Kang Daniel," ucapnya memperkenalkan dirinya sambil menjulurkan tangan.
Jihyo tidak membalas uluran tangan Daniel. "Lo udah tau nama gue," jawab Jihyo dingin. "Ada urusan apa sama gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Since Day 1
Fanfiction"Aku akan selalu cinta kamu, dari hari pertama sampai selamanya." [ ©cwereals 2020 ] #1-danhyo (03.09.20)