Sekarang Daniel, Guanlin, Nayeon, Jeongyeon, dan Jihyo sedang berada di kantin. Jihyo duduk bersebelahan dengan Daniel, sedangkan Jeongyeon, Nayeon, dan Guanlin duduk bertiga berhadapan dengan Jihyo dan Daniel.
"Pada mau makan apa?"
"Mie ayam aja ya semua. Gimana?"
"Iya boleh. Guanlin yang bayar."
"Lah kok gue?!"
"Yaudah gue pesen dulu," ucap Daniel bangkit dari duduknya, lalu berlalu. "Dih itu si Daniel ga minta uangnya dulu sama kita?" tanya Nayeon sambil melihat Daniel yang sudah pergi jauh.
"Horang kayah mah bebash Nay. Nanti juga pas dateng uangnya ditagihin," ujar Jeongyeon.
"Jihyo, lo ditawarin ikut music fess kan sama si Daniel?" tanya Guanlin tiba-tiba, membuat Nayeon dan Jeongyeon yang mendengar itu menatap Jihyo. "Emm... Yah gitu deh," jawab Jihyo.
"Hah? Jihyo? Dih gitu, ga cerita," kata Nayeon sambil mencubit pipi Jihyo. Jihyo hanya bisa meringis pelan karna dia tak tau harus menjawab apa.
"Hyo, Daniel itu pengen banget ikut acara itu sama lo," ujar Guanlin dengan nada serius.
"Jadi gue harap, lo jangan kecewain dia ya," Guanlin mengakhiri pembicaraannya. Jihyo yang mendengar ucapan Guanlin pun menjadi tersentuh. Entah apakah ini hanya akal-akalan Guanlin, tetapi Guanlin kan sahabatnya? Masa iya dia berbohong?
"Emm gue usahain ya Lin."
"Bisa main piano kan Hyo? Gue yakin nanti performan lo sama Daniel yang paling bagus," ucap Nayeon menyemangati Jihyo.
"Ah itu dia masalahnya. Gue udah jarang main piano. Piano di apart gue kan juga udah dijual. Kalo nanti gue salah not giman—,"
"Positive thinking, itu kunci utamanya," ujar Guanlin dan Nayeon bersamaan. Mereka berdua bertatapan. "Asik barengan," kata Jihyo sambil tertawa. Nayeon mengacak rambut Jihyo. Guanlin pun tertawa.
"Jeongyeon lo gapapa? Kok daritadi diem aja?" tegur Jihyo melihat Jeongyeon yang sedari tadi diam semenjak Guanlin membahas tentang music fess. "Lo ga suka ya kalo gue ikut music fess?" lanjut Jihyo bertanya dengan nada khawatir.
Jeongyeon yang melamun menjadi sadar setelah mendengar perkataan Jihyo. "Eh ga gitu Hyo. Gue dukung lo kok kalo mau ikut music fess. Semangat ya, semoga menang," ucap Jeongyeon buru-buru, takut Jihyo tersinggung.
Jeongyeon sedari tadi memikirkan nasibnya bersama Brian. Sekarang ia sedikit menyesal, mengapa tadi dia mengiyakan permintaan Brian. Dan Jeongyeon juga tidak tau apakah dia harus cerita kepada teman-temannya?
"Nih mie ayam udah dateng. Jangan pada mikir gue yang traktir! Bayar sini sama gue." Tiba-tiba Daniel datang menggertak meja dengan tangan kanannya yang membawa nampan berisi 5 mie ayam. Daniel pun langsung duduk di sebelah Jihyo.
"Yah... Udah seneng kirain bakal di traktir," ucap Nayeon mengambil satu mie ayam, lalu memberikan uang kepada Daniel.
"Niel, hari ini ulang tahun gue. Jadi mie ayam nya gratis ya," Jeongyeon langsung menyambar mie ayam. "Dih, yang ada kalo ulang tahun lo yang traktir anjir!"
"Bercanda. Nih." Jeongyeon menyerahkan uang kepada Daniel, diikuti Guanlin, lalu Jihyo. Namun saat Jihyo ingin memberikan uang kepada Daniel, Daniel langsung berbisik di kuping Jihyo.
"Kalo buat lo ga usah bayar," bisik Daniel pelan berharap ketiga temannya tidak mendengar. Jihyo menatap Daniel. "Masa gitu? Kasian yang lain. Lagian gue udah banyak ngerepotin lo," kata Jihyo sambil ikut berbisik juga.
"Gapapa Hyo," jawab Daniel berbisik. Jihyo tersenyum menatap Daniel. "Yaudah makasih ya Niel," bisik Jihyo tulus.
"Ehm ehm pindah tempat ah, disini banyak nyamuk," ujar Guanlin sengaja mengeraskan suaranya untuk menyindir Jihyo dan Daniel. Lalu Guanlin pun bangkit dari tempat duduknya, dan duduk di meja sebelah. Nayeon dan Jeongyeon yang mengerti akan hal itu langsung mengikuti Guanlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Since Day 1
Fanfiction"Aku akan selalu cinta kamu, dari hari pertama sampai selamanya." [ ©cwereals 2020 ] #1-danhyo (03.09.20)