02.

1.1K 144 20
                                    


Pria itu menutup wajahnya dengan tudung hoodie yang ia kenakan. Ia mengeluarkan benda berwarna putih dan memakainya pada telinganya untuk mendengarkan musik, atau mungkin untuk menutupi suara bising di sekitarnya?

"Itu kak Minho kan?"

"Ganteng banget!"

"Kak Minho ayo pacaran!"

Pria itu semakin mengeraskan volume musik yang terputar di telinganya. Menatap lurus ke depan tanpa menoleh seolah tak peduli dengan semua ocehan para siswi alay yang meneriaki namanya. 

Minho terus berjalan hingga dirinya melewati kelas seseorang yang sangat membuatnya risih dan kesal setengah mati. Kelas dimana tempat berkumpulnya para laki laki dan perempuan penjilat yang membuatnya muak

Secepat mungkin Minho berjalan untuk sampai kelasnya, sebelum seseorang menepuk pundaknya

"Minho! Tunggu" Dia -Nancy- berlari kecil kearah Minho dengan senyum diwajahnya. Dengan lancang ia menggandeng tangan Minho

"Nah, dateng kan" Minho menghela nafas berat, ia melepaskan gandengan Nancy pada lengannya dan kembali berjalan menuju kelasnya

"Kamu kenapa sih? Cuek banget sama aku"

"Ya jelas! Buat apa gue peduli sama lo?"

"Ih kok gitu sih, kita itu udah jadi adek kakak loh. Harusnya kamu jagain aku"

"Lo abis kepentok tembok apa gimana? Gila! Kenal aja enggak, Ngaku ngaku udah jadi kakak adek"

"Oh dia adek tiri Minho. Cantik sih, tapi jahat"

"Hmm.. yaudah aku ke kelas duluan ya kak"

Cup ~

Sebuah ciuman mendarat pada pipi lembut nan halus milik Minho. Yang mencium langsung pergi setelah nyium ya emang abis ngapain lagi?

"Harus mandi pake kembang 7 rupa deh. Ngeribetin aja!" Tangannya terulur untuk mengambil tisu dari saku celananya dan mengelap pipinya dengan cairan pembersih. Kata Minho takut kena rabies. G

Minho melanjutkan jalannya sembari menikmati alunan musik yang berasal dari earphone yang terpasang di telinganya. Tenang, itu yang Minho rasakan saat ini

"Oh ini jagoan sekolah?" Mingyu datang dengan 2 orang temannya, ia menghadang jalan Minho yang hendak menaiki tangga

"Baru bentar nikmatin idup. Udah dateng lagi masalah. Gak cape apa masalah ngikutin gue mulu, gue aja cape" Gumamnya

"Halo tuan Lee Minho yang terhormat!" Pria yang berdiri didepan Minho sedikit membungkukan sedikit badannya bermaksud meledek Minho

"Mau lo apa sih? Cape deh cogan di ikutin fans mulu"

"Gue mau kamu jauhin nancy!"

"Siapa juga yang deketin dia, yang ada juga dia yang deketin gue"

"Banyak omong!"

Brukk..

Tak ada angin dan tak ada hujan apalagi badai. Tubuh kekar Mingyu jatuh tersungkur tepat dihadapan sepatu Minho

"Lah kok jatoh?" Batin Minho

Minho bingung, lantas ia mengedarkan matanya untuk mencari apa penyebab Mingyu jatuh. Minho merasa tak enak pada pundak kanannya, ia menoleh dan mendapatkan sosok makhluk yang melambai kearahnya. Jangan lupakan senyuman manisnya

"Hai Minho!" Tau kan siapa yang ngelambaiin tangan?

"Oh pantesan" Batinnya

Minho sadar dari lamunannya, dan beralih pada Mingyu yang masih tengkurep di lantai

Only You || Minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang