07.

822 112 21
                                    


Ceklek..

Dengan langkah gontai, Minho masuk kedalam apartemennya. Ia melihat sekeliling ruangan, ia mencari seseorang, eh ralat! Sesosok makhluk maksudnya. Matanya melihat kesana kemari, tapi ia tak juga menemukan sosok yang ia cari

"Ji?" Tak ada jawaban

"Mungkin lagi ngumpul sama setan-setan lain" Pikirnya

Minho sangat lelah. Ia berfikir Mungkin dengan berendam air hangat bisa menghilangkan penatnya. Lantas kakinya menuntunnya kearah kamar mandi

....

Tuk..

Suara batu kerikil yang menggelinding akibat tendangan seseorang

"Hah.." sang pelaku yang menendang batu kerikil itu menghela napas panjang

Dari tadi sore hingga saat ini hampir larut malam, Jisung masih berada di taman. Kakinya enggan melangkah untuk pulang, namun hatinya mengatakan ia harus pulang dan bertemu Minho

Pikirannya masih tertuju pada omongan Jaemin tadi

^ Flashback on ..

"Caranya.. Make a Love"

"Ma-maksudnya-

-aku harus ngelakuin hu-"

Ctak!

Jitakan yang lumayan kencang mendarat mulus pada dahi Jisung. Pelakunya tak lain dan tak bukan siapa lagi kalo bukan Nana

"Otaknya kotor, bersihin dulu gih"

"Lah gue benerkan?"

"Typo, maksudnya find a love. Belom selesai ngomong udah di tikung. Typo gue tuh!"

Yahh.. ga jadi yang enak enak. Penonton kecewaa...

"Ck.. jauh bego typo lo! Emang ada yang bakal cinta sama gue? Siapa?"

"Orang yang bisa liat lo lah! Gitu aja kok nanya. Tapi tenang Sung, gue udah liat benih benih Cinta"

Flashback off

"Gue harus pulang!" Jisung memaksakan kakinya untuk melangkah

"Eh tapi kalo Minho.. Ah bodo amat! Yang penting gue harus pulang" Jisung kembali melangkahkan kakinya namun kembali berhenti

"Kan gue setan, kenapa gak terbang aja?" Jisung pun terbang

Wushh..!

.
.
.

Gelap, itu yang ia Jisung lihat saat ini. Lalu ia melihat pintu kamar Minho terbuka dengan lampu menyala

"Minho lo didalem?" Jisung melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Minho, ia melihat pintu kamar mandi yang terbuka dan Minho yang baru keluar dari sana dengan handuk yang melingkar pada perutnya dengan tubuh menggigil

"Lo abis ngapain sampe menggigil gitu?"

"Berendem tapi kelamaan"

"A-Choo!" Minho bersin, Hidungnya memerah ditambah tubuhnya yang menggigil

"Lo sakit?"

"Gak sakit kok, cuma kedinginan aja" Minho tersenyum memamerkan giginya. Jisung hanya mengangguk, ia mengambil beberapa cemilan di kulkas lalu duduk disofa menyalakan televisi

"Oh"

Minho kira Jisung akan melakukan seperti yang ada pada drama, seperti membuatkannya makanan hangat dan merawatnya. Namun semua itu diluar ekspetasinya, Jisung malah langsung merebahkan dirinya dikasur

Only You || Minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang