18.

695 88 12
                                    


Jisung terbangun karena sinar matahari yang mengenai wajahnya, ia bangun dan melihat pantulan dirinya dicermin

"G-gue masih nampak?"

Suara dengkuran halus membuat Jisung mengalihkan atensinya kepada Minho yang tengah tertidur

"Gantengnya ngelebihin bang Brian hihi.." Jisung mendekat kearah kasur

Entah setan apa yang mau merasuki Jisung sampai ia tergoda saat melihat bibir merah plum itu

Chu ~

"Pagi Lee Minho" Bisik Jisung tepat di samping telinga Minho

"Pagi juga Han Jisung" Matanya membukat sempurna. Dia kira Minho tak akan bangun, ternyata.. ah Jisung malu!

Ia buru buru menjauh dari Minho namun dengan sigap Minho menahan pergelangan tangan yang lebih muda

Srak

"Mau kemana?" Tanya Minho yang belum sepenuhnya sadar

"M-mau jalan jalan keluar"

"Alah! Bilang aja lo malu abis keciduk nyium gue" Jisung berusaha melepaskan cengkraman tangan Minho, dan yap! Berhasil!!

Alah biadap lo ho! Seneng kan lo dicium sama Jisung?!

"Kalo mau ciuman mah bilang Ji, pake diem diem segala"

Noh kan noh kan

Jisung langsung berlari keluar ruangan menunggalkan Minho sendiri

Ia berjalan menghirup udara pagi. Mengitari sungai han, dan berakhir mampir ke sebuah supermarket yang ada di sana

"Selamat datang di StrayMart" Ucap Salah seorang kasir

Ia tersenyum kepada sang Pelayan. Jisung melihat lihat semua barang yang berada ditoko itu. Sebenarnya ia bingung mau beli apa, tapi udah terlanjur mampir kan sayang kalo gak beli

"Oke! Gue beli cemilan" Final Jisung. Ia membeli beberapa ice cream, chiki, dan makanan ringan lainnya

"Terimakasih, silahkan datang kembali"

Jisung keluar dari toko tersebut dengan membawa 2 plastik besar berisi makanan yang ia beli. Ia pun memutuskan untuk langsung pulang dan memakan semua camilan yang ia beli

Buat yang nanya Jisung dapet uang dari mana? Jadi Minho itu suka nyimpen uang di jaket, terus lupa. Daripada ke cuci terus rusak, kan mendingan Jisung ambil

Back to the topic

Pas Jisung sampe di depan pintu apart Minho, dia nyium bau logam. Ya Jisung kira besi berkarat yang kena air. Tanpa mikirin hal itu Jisung masuk kedalem, Namun seketika langkahnya terhenti.

Ia melihat Minho yang jatuh terduduk dilantai dengan darah yang keluar dari hidung dan luka sobek di bibir

"M-minho!" Jisung melembar barang belanjaannya kesembarang arah, dan berlari kearah Minho yang sekarat

"Ho, lo kenapa!"

"Gue gapapa, cuman.."

(.) Flashback

Ting tong..

Minho yang lagi asyik santuy rebahan keganggu karena suara bell yang terus terusan dipencet

"Siapa?" Minho

Ting tong..

Dengan langkah mager, Minho bangun berniat buat bukain pintu

"Siapa sih ganggu tau gak pagi pagi!"

Ceklek..

Pintu terbuka, begitu pula dengan mata Minho yang tadinya sepet langsung seger ketika dia ngeliat ibu tirinya a.k.a Im Yeoreum sama 2 orang pengawalnya di hadapan dia sekarang

"Lo? N-ngapain lo kesini? Pake bawa bodyguard, lo mau apa?" Minho

"Jaga sopan santunmu Lee Minho. Kalian berdua, cepat masuk!" Ucap Yeoreum, lantas kedua pria itu masuk dan mengacak acak semua barang barang milik Minho

"Woy woy, Ngapain lo! Ini rumah gue jangan diacak acakin!"

"Eh, jangan! Itu kamar gue, masa mau digeledah juga!"

"Ini ada apaan sih?!" Masa bodo dengan Minho, ke-2 pria itu tetap mengobrak abrik apart Minho

"Apa sih mau lo?" Minho

"Mana berkasnya?" Yeoreum

"B-berkas apaan?" Minho

"Jangan pura pura bodoh! Dimana kamu nyimpen berkasnya! Berkas perusahaan 'Cha' , Kamu sembunyiin dimana?" Yeoreum

"Gue gak ngerti maksud lo apa! Lagipula kenapa lo nanya gue? Gak bakal ketemu tuh berkas sampe lo jenggotan" Minho

Srek..

Bough!

Satu pukulan keras mendarat pada rahang pemuda Lee itu yang membuat dirinya jatuh tersungkur kelantai.

Bukan, bukan Yeoreum yang mukul tapi pengawalnya

"Saya udah bilang jangan pura pura bodoh Lee Minho anakku" Ucap Yeoreum dengan senyum tipis diwajahnya

"Anak lo? Merinding gue dengernya sumpah" Minho

Plak

Tamparan cukup keras dilayangkan oleh Yeoreum kepada pipi Minho

"Diam!"

"Berkasnya tidak ada nyonya" Ucap salah satu pengawalnya

"Gue bilang juga apa, gak bakal ketemu" Minho

Bough!

Pukulan lagi! Kali ini pada perut sebelah kiri

"Sampai kapanpun, saya bakal terus nyari berkas itu dan mengambil alih semua harga kekayaan milik papa kamu" Ucap Yeoreum meniggalkan Minho terkapar dilantai. Ia pergi bersama ke-2  pengawalnya, sedangkan Minho hanya tersenyum menertawai dirinya

Gila emang

(.) Flashback off

"Yaampun ho! Kenapa lo gak lawan sih! Jahad banget ya tuh cewe. Hatinya kaya iblis!" Jisung daritadi misuh misuh sehabis denger ceritanya Minho

"Sebangsa sama lo dong" Ucap Minho yang masih sempat semoatnya bercanda

"Lagi sakit juga! Masih aja bercanda" Jisung sengaja menekan luka yang ada dipipi Minho, dan sang empu pun meringis kesakitan

"Gapapa, gue udah sembuh"

"Hmm.. gue ambil kotak P3K dulu, kalo ada yang sakit bilang" Jisung beranjak kearah kamar untuk mengambil kotak P3K, namun langkahnya terhenti ketika Minho berteriak

"A-aduh ji, S-sakit!!" Minho memegangi perut sebelah kirinya yang spontan membuat Jisung panik

"Kenapa? Apanya yang sakit?!" Ucap Jisung

"H-hati gue sakit ngeliat lo sama yang lain"

Blushh.. pipi Jisung memerah, Minho yang melihat itu hanya bisa menahan gejolak gemas yang menbuatnya ingin mencubit pipi milik Jisung


























Gemes gak sih ngeliat hubungan mereka ngegantung mulu kayak jemuran lepek?

Hwhwhw.. tangan aku gatel jadi up (。>ㅅ<。)

-Hyoo

Only You || Minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang