19.

667 87 8
                                    


~~

"Ji, gue masih gak ngerti kenapa lo tuh kadang blur kadang keliatan?" Ucap Minho. Mereka berdua duduk disofa memakan beberapa camilan dan menonton acara malam

"Gue kira lo udah tau" Jisung sedikit kecewa dengan apa yang Minho tadi

"Tau apa?" Minho

"Perasaan lo masih ragu, itu yang ngebuat gue kayak gini" Ucap Jisung

"Perasaan gue?" Gumam Minho.

Minho mikirin tentang perasaan yang Jisung maksud. Tapi karena dia males buat mikir lebih banyak lagi, akhirnya dia lebih milih lanjut nonton

"JISOONGG!!" Suara teriakan sangat kencang membuat Jisung terlonjak kaget bahkan hampir tersedak camilan yang dia makan

"Apasih jamet! Ganggu gue aja" Jisung menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Jaemin yang udah gegoleran di lantai dengan nafas terengah engah

"Itu anu si ono anu.. hah.. cape gue, bagi minum kek" Jaemin

"Jadi setan manja banget! Minum aja aer ludah lo sampe kering" Jisung melemparkan sebuah bantal kepada Jaemin

"Ji, lo ngomong sama siapa?" Minho dari tadi cuman diem sambil ngeliatin Jisung yang lagi debat sama angin

"Hah? Oh iya gue lupa lo gak bisa liat dia. Itu, Jamet pertigaan lampu merah biasa" Jisung

Bough!

Bantal yang tadi Jisung lempar dilempar lagi sama Jaemin lebih kenceng sampe Jisung ngejengkang kebelakang

"Ih bercanda, baperan banget. ada apaan sih Na?"

"Si ibu tirinya Minho dateng ke dukun!" Jaemin langsung lari ke Jisung

"Oh"

"Kok oh si bego?!" Jaemin nge-jitak kepala Jisung

"Ya terus?"

"Dia mau nyulik lo!"

"HAH?!"

...

"Apa yang membawa anda kemari nyonya" Tanya seseorang dengan berpakaian serba hitam di dalam sebuah ruangan dengan aroma lilin yang menyengat

"Saya pengen kamu tangkep dia. Terserah mau dimasukin kedalam botol, atau mau dibuang kemana, saya gak peduli!" Yeoreum memberikan sebuah foto kepada pria itu. Foto yang entah ia dapatkan darimana.

"Dengan alasan?" Tanya si pria itu

"Dia selalu menghalangi rencanaku!"

"Akan ku laksanakan perintah anda nyonya Lee" Yeoreum tersenyum tipis, ia memandang senang foto yang sebentar lagi akan membuat orang yang berapa difoto itu lenyap

...

"Gue harus ngumpet, gue harus pergi! Apa gue pindah aja ya ke wakana? Tapi naik apa?" Jisung dari yadi mondar mandir di ruang tamu, Minho pusing lama lama ngeliat Jisung mondar mandir sambil ngeracau gak jelas

"Kenapa sih Ji?" Minho gak tahan, akhirnya dengan mulut setengah penuh popcorn, Minho nanya ke Jisung kenapa dari tadi dia mondar mandir gak jelas

"Eh enggak papa kok hehe.." Jisung menggaruk kepalanya dan hanya bisa tersenyum bodoh kepada Minho

"Tapi kayanya lo lagi mikirin sesuatu?" Minho curiga, dia mincingin matanya dan merasa kayak ada sesuatu yang disembunyiin sama Jisung

"Enggak kok, gak ada apa apa" Ucap Jisung yang dibales anggukan sama Minho. Jisung ngehela napas lega, untung Minho bego jadi gampang di boongin

Tuk..

Sebuah bola kertas meluncur mengenai kepala Minho yang lagi hikmat nonton Upin ipin di tv

Minho kesel tapi juga penasaran. Akhirnya dia ngambil kertas itu dan ngebuka kertasnya

"Jisung mau diculik sama dukun suruhan Mak lo!"

"Diculik?! Tapi siapa yang ngasih ta- Hwang Hyunjin!" Minho mengambil kunci mobil yang terletak di meja dekat TV

Jisung yang melihat itu lantas menatap Jaemin dengan tatapan kesal. Yang ditatap hanya bersiul seolah tak terjadi apa apa

"Ho, ho! Santai ho! Kali aja bukan Hyunjin" Ucap Jisung berusaha menenangkan Minho

"Kalo bukan Hyunjin siapa lagi huh?! Dalam situasi ini yang bisa liat lo itu cuman gue sama Hyunjin! Gue gak bakal biarin lo kenapa napa!" Minho

"Tapi ho-"

"Hey, siapapun lo yang ada diruangan ini, Gue mohon jaga Jisung" Setelah itu Minho pergi keluar. Jaemin yang dapet amanat dari Minho cuman ngangguk nangguk doang

"Lo sih! Ck.." Jisung

Jaemin yang lagi duduk santai di sofa sambil nyemilin biskuit kena lemparan bantal sama Jisung

...

Minho turun dari mobilnya, dia langsung ngebuka pintu rumah Hyunjin yang gak kekunci kayaknya Hyunjin sendirian dirumah. Beruntung Hyunjin lagi sendiri dirumah jadi Minho leluasa mau nabok Hyunjin

Tok tok!

Minho mengetuk pintu kamar Hyunjin

"Sebentar" Hyunjin yang lagi rebahan terpaksa harus keluar dari zona nyamannya karena ada yang ngetuk pintu kamarnya

Tok tok!

"Sebentar woy! Ck, siapa sih?" Dengan langkah malas, Hyunjin berjalan sampai di depan pintu tapi enggan untuk memutar kenop pintu tersebut

Tok tok!

"SABAR WOY! Gue jalan gak terbang!" Akhirnya mau gak mau Hyunjin ngebuka pintu kamarnya dan ngeliat Minho yang berdiri dihadapannya

"Eh lo Ho, ngapain-"

Bough!

Belum selesai Hyunjin berbicara, Minho udah baku hantam. Pelipis kiri Hyunjin jadi sasarannya, pukulannya cukup keras sampai Hyunjin jatuh tersungkur ke lantai

"Apa maksud lo huh?!" Minho ngambil ancang ancang buat mukul, emosi udah ngendaliin tubuhnya. Mungkin sehabis ini dia bakal nyesel abis mukulin sahabatnya

Bough!


















































Gelud gelud!
Hyunjin sama Minho rebutan Jisung, taunya Jisung sama Chan // ga ga

-Hyoo

Only You || Minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang