10.

745 96 23
                                    


.
.
.

"Ho, tadi kenapa? Kok bisa sampe kayak gitu?" Jisung sama Minho lagi duduk disofa ruang tengah, mereka lagi nonton Film di TV

Minho diam. Ia masih terfokus pada Tv, tangannya bergerak mengambil snack di mangkuk yang di pegang oleh Jisung

"Ok, yang penting sekarang diminum obatnya"

"Gamau! Pait!" Minho menjauh, ia Membuang mukanya kearah lain dan menutup mulut dengan telapak tangannya

"Yang namanya obat itu pait. Kalo manis mah permen" Jisung terus menyodorkan satu pil obat dan segelas air putih pada Minho yang malah semakin menjauh darinya. Alhasil ia harus maju dan membujuk Minho untuk meminum obatnya

Minho masih menolak, Ia menutupi wajahnya dengan bantal dan kaki yang terus menerus menendang tubuh Jisung

"Minum atau gue cium?" Kaki Minho berhenti menendang. Ia membuka wajahnya yang tertutup bantal. Minho duduk lalu ia menarik Jisung masuk kedalam pangkuannya

Jisung panik sekaligus malu, wajahnya memerah. Bagaimana bisa dia berada dalam pelukan Minho sekarang? Namun itu terasa nyaman

"Cium aja!"

Jisung bodoh! Dia salah ngomong. Udah tau Minho nafsuan, di tawarin kayak gitu mana dia nolak!

"C-cepet minum obatnya" Jisung nunduk dan mendekatkan obatnya kearah mulut Minho. Namun Minho menutup mulutnya rapat rapat dan berkata

"Gak mau! Cium aja"

Satu kata untuk Han Jisung? MAMPUS!

Jisung diam. Dia berpikir gimana caranya biar Minho minum obat dan ga nagih minta cium sama dia.

"Oke oke. Tapi... lo harus tangkep gue dulu!"

Jisung lari-larian kesana kemari dan dikejar oleh Minho. Minho yang ngejar kewalahan tapi tetep dikejar juga.

Pas Jisung lagi lari, kaki dia kesandung meja terus jatuh

"Aduh"

Hup..

"Yes, ketangkep!" Minho megang pergelangan tangan Jisung biar dia gak lari lagi

"Gak adil ah! Kan tadi kesandung" Jisung memegang jari kakinya yang menabrak meja tadi. Bibirnya mengerucut, ditambah dengan ia merengek karena rasa sakit dikakinya dan akhirnya tertangkap oleh Minho

"Gak ada penolakan!" Minho menarik tengkuk Jisung Hingga jarak diantara mereka sangatlah tipis. Bahkan hembusan nafas pun bisa mereka rasakan

Jisung memejamkan matanya seolah siap untuk menerima apapun yang Minho lakukan. Namun...

"Nungguin yaaa!"

Jisung membuka matanya, ia berdecak sebal. Padahal ia sudah bersiap siap tadi

"Dasar Minho mesum!"

"Ih berharap pengen dicium"

Jisung nunduk, pipinya udah merah kayak kepiting rebus. Dia kesel sama Minho tapi dia malu juga

Drrrttt...

Ada telpon masuk, Minho ngambil ponselnya. Dia liat yang nelpon dia itu nomer gak dikenal, jadi ragu ragu dia angkat

+82567xxxx

"Yoboseyo?"

"Ah annyeong, maaf kak ganggu malem-malem"

"Maaf ini siapa ya?"

"Aku Seungmin, sekali lagi maaf kalo ganggu kak"

"Gak usah canggung gitu"

Only You || Minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang