Risih?

1.6K 91 30
                                    

Now playing "bumi dan bulan-hivi"


-seminggu kemudian-

Dari semenjak mereka pulang ke jakarta kedua nya sangat sibuk dengan aktifitas masing masing.apalagi devano sibuk dengan urusan kantornya yang sempat terbengkalai karena ia cuti kmrn.namun mereka tidak lupa memberi kabar satu sama lain karena itu lah yang sangat penting dalam menjalin sebuah hubungan. hari ini mereka nyempetin untuk ketemu, ini hari sabtu emang jadwal mereka buat malmingan.

Naura sudah siap dengan hoddie adidas nya se lutut dan membiarkan rambutnya yang panjang terurai

Naura yang kini sedang di nunggu devano diruang tamu sambil memain hp sampai ngga sadar kalau devano sudah menunggu nya di dpn rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura yang kini sedang di nunggu devano diruang tamu sambil memain hp sampai ngga sadar kalau devano sudah menunggu nya di dpn rumah.

"non maaf itu mas devano udah nungguin di luar" ucap mba siti (art naura)

"oh serius mba? bilangin mama ya aku pamit makasi mba" ucap naura sambil keluar menuju mobil devano 

---

"hai dev maaf lama ya?" ucap naura ketika masuk mobilnya devano

"engga kok chuubs" jawab devano santai

"mau kemana nau?ngemall?" tanya devano 

"iyaudah aku udah lama ga ngemall" 

Naura melihat devano dengan tatapan intens "kamu kenapa dev?sakit?itu mata kamu kok merah?"

"engga gapapa cuma agak kecapean kemaren sehari 2 panggung nau tapi gapapa" 

"kamu lagi banyak pikiran ya dev?" karna sudah 9 thn sama devano naura tau betul devano itu kayak gimana.

"iyaa sih tapi lagi gamau cerita nanti aja ya. malah suntuk nanti kalau cerita"ucap devano

"yauda kamu cerita ya nanti" sambil mengulas senyum

Tiba tiba devano mengambil satu tangan nau untuk iya genggam.(ibaratnya devano batre nya abis butuh di charger haha:v).selama perjalan devano hanya menggenggam erat satu tangan naura.

---

Didalam mall mereka langsung menuju restoran jepang karna tadi naura dimobil sempet merengek lapar. setelah makan mereka mau belanja disalah satu toko di mall itu. 

"dev ini bagus ga " sambil menunjukan salah satu baju

"bagus trus kamu make celana ini cocok banget nau" ucap devano sambil menunjuk salah satu celana yang ada didekat nya 

"kalo ama yang ini cocok ga" tanya naura 

Namun tidak ada jawaban dari devano. devano sangat tidak fokus saat ada beberapa orang disebelah nya membicarakan mereka bisik bisik dan devano sangat risih akan hal itu

"dev?" sambil menoleh ke devano yang sedang memperhatikan beberapa orang tersebut 

Naura tau betul devano sangat risih akan hal itu dengan cepat naura tarik lengan devano keluar toko "kita pindah toko aja ya?"

Saat jalan menuju ke toko yang lain devano hanya bengong memikirkan apa yang orang itu sedang bicarakan ttg dirinya? apa ada yang salah dari dirinya? devano takut akan hal yang gaharus ditakuti sebenarnya. secara tidak sadar penyakit anxiety disorder devano kambuh. devano tiba tiba berhenti dan menutup kupingnya seolah olah banyak yang membicarakan keburukan dia dan naura sadar akan hal itu langsung menanyainya 

"dev kamu gapapa dev? tanya naura panik "devvv?" devano tidak merespon sama sekali ia  hanya terus memejamkan matanya sambil menutup kuping 

"devano lihat aku dev" sambil membawa muka devano ke tatapanya. "aku yakin pelan pelan kamu bisa sembuh  okey? ga ada hal yang perlu ditakutin, ada aku disini dev" langsung memeluk devano dengan perasaan khawatir. devano yang mendengar hal itu langsung membalas pelukan naura. 

"kita pulang yaa?" tanya naura dan hanya dibalas anggukan sama devano

---

Selama perjalan menuju mobil naura hanya menggandeng devano tidak ada satu kata pun terucap setelah kejadian tadi.saat devano hendak menjalankan mobil naura menghentikan nya dengan memegang lengan devano. devano yang kaget langsung menoleh ke gadis sebelahnya itu.

"devano kamu gamau cerita sama aku? apa yang buat penyakit kamu kambuh lagi sampai kayak gini?" tanya naura aga sedikit takut

Devano yang mendengar itu langsung menyenderkan kepala dan mengusap keningnya 

"aku juga gatau nau"ucap devano lirih dan sambil memejamkan matanya  

"dua hari berturut turut ada yang ngirimin aku surat" naura hanya bisa menyimak apa yang devano bicarakan "isinya itu hujatan hujatan yang sampah gaada artinya" dengan nada sedikit tinggi "dari situ aku mikir emang aku seburuk itu ya dihadapan orang orang?"

"nggaa devano ngga!" langsung membawa devano ke dekapanya "udah devano udah gausa dipikirin yaa, orang itu cuma iri sama kamu, dia cuma mau jatuhin kamu devano" sambil mengelus ngelus kepala devano "emang kamu mau semua yang udah kamu gapai susah susah diancurin cuma hanya dua kertas? engga kan? gausa dipikirin lagi ya" dengan cepat aura positif naura menyebar ke devano dan membuat devano menjadi stabil lagi.

"makasih ya nau" sambil mengulas senyum dibibir nya 

"nanti kalo dapet surat lagi gausa dibaca ya buang aja oke?" 

Devano langsung mengangguk mengerti.

Sudah lama naura tidak melihat devano se terpuruk ini. yang naura takutkan saat saat seperti ini devano kembali ke masa lalunya seperti meminum alkohol atau semacamnya. agar tidak khawatir naura langsung menanyakan "no kamu ga minum kan?" tanya naura ragu

"engga lah chuubs" langsung menggenggam tangan naura seolah mengartikan tidak usah khawatir

"jangan ya no aku gamau kamu kayak  gitu"

"iyaa chuubs" sambil mengeratkan genggaman nya 

"maaf ya nau aku ngerusak malmingan kita" ucap devan

"gapapa no.malmingan minggu depan juga bisa. yang penting kamu sembuh oke?" jawab naura menyemangati devano 

"makasi sayang"

Naura yang mendengar itu langsung mengulas senyum dibibirnya dengan sempurna

"......."

makasi yang udah mau baca semuaa

jangan lupa vote ya!



Early Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang