Pulih.

1.1K 80 61
                                    

Now playing "Mata Mata Harimu - Ziva"




Devano masih setia menemani naura yang masih tidak sadarkan diri. devano sudah sedikit menenangkan dirinya. ia juga sudah mengiklaskan baby nya kalau harus memilih salah satu dari kedua nya. devano terus memegangi tangan naura yang terinfus sesekali menciumnya. ia sangat berharap naura segera sadar. ia tak tau harus bagaimana kalau sampai kehilangan naura dalam hidupnya.

"chubs bangun dong" ucap devano sambil mencium punggung tangan naura "jangan tinggalin aku ya chubs kamu udah pernah janji sama aku, kalau kamu akan selalu disisi aku"

"dek jangan gitu nau ga kemana mana kok. Mamah yakin bentar lagi nau bangun" ucap tante nola menenangkan devano

"ergh" naura perlahan membuka matanya.

"NAUU?!" 

"dev?" 

"nau kamu gapapa? Ada yang sakit?"

"dev hiks" naura langsung memeluk dev sambil menangis 

"kenapa nau? Ada yang sakit?"

"maafin aku dev" devano langsung kaget setelah mendengar permintaan maaf dari naura. Ia segera mengelus kepalanya untuk menenangkan nau yang terus menangis 

"udah gausah nangis lagi. Alhamdulillah allah masih lindungin kamu sama baby nya. Lain kali denger apa yang aku omongin ya. Demi kebaikan kamu juga kan aku ngomong"

"iyaa maafin ya no"

"aku panggil dokter dlu ya biar kamu diperiksa lagi"

"biar mamah aja" Tante nola segera mencari dokter "dok anak saya sudah sadar dok"

"baik saya cek sebentar" ucap dokter menghampiri naura  "alhamdulillah detak jantung naura sudah normal. alhamdulillah si bayi nya juga kuat"

"makasih ya dok" ucap devano

~~~

"dev sini dong samping aku" ucap naura yang sedang manja

"nau kasian baby nya sempit"

"dev ah yauda pulang yuk"

"kamu belum pulih naura baru juga sadar"

"dev-"

"nau kan keras kepala nya muncul lagi. Kan aku bilang jangan ngeyel nanti malah kenapa kenapa"

"au ah sono gausa deket deket aku"

'hetdah salah lagi kan' devano bergumam dalam hati. Ia bingung satu sisi naura sangat sensitif tapi ia harus tegas agar tidak teledor seperti kejadian yang baru ia alami

"serius mau jauh dari aku?" tanya devano meledek naura 

"devanooooo"

"shutt udah istirahat ya"

"dev" naura berpindah posisi miring menghadap devano yang duduk disamping tempat tidur nya

"kenapa?"

"aku minta maaf" naura mengambil tangan devano dan memeluk nya. 

"kok minta maaf sih? Kamu gasalah"

"aku suka marahin kamu, ngeyel, banyak mau,  nyuruh nyuruh kamu, ngambek ga jelas. Kamu cape ga sama aku?"

"haha nau menikah itu bukan hanya untuk berbagi cinta. Tapi perasaan, pikiran, kewajiban. Semuanya harus di bagi berdua. Aku ga cape sama sekali karna aku tau kamu lebih cape. Bawa bayi kemana mana, punya dua nyawa yang harus dijaga, kamu seorang penyanyi besar tapi kamu juga bisa jadi istri yang baik buat aku"

Early Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang