Kehidupan baru.

1.9K 93 66
                                    

Now playing "Takkan Kemana- The overtunes"


14 april-

Cahaya mentari berhasil lolos dari jendela hotel meraka dan membuat naura yang sedang tidur terganggu. Naura ingin sekali membersihkan tubuh nya tapi pas bangun ia merasa tubuhnya capek sekali. Ia blm pernah ngerasain tubuhnya secape ini. Naura langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh namun tiba tiba ia merasakaan nyeri dibagian dadanya ternyata banyak berkas merah merah di bagian dadanya dan ia baru menyadari itu ulah devano. 

"devano bersih bersih sana nanti lanjut tidur lagi" ucap naura sambil mengguncang tubuh devano. 

"dev ayo dong" sedikit lebih kencang mengguncang nya. 

"hmm iya iya" ucap devano langsung bangun dan menuju kamar mandi. 

Naura memanfaat kan ini untuk mengganti seprai kasur mereka yang sedikit kotor. Setalah itu ia langsung melanjutkan tidur nya. Dan lagi Lagi devano memeluk tubuh nya secara tiba tiba.

"kayak gini aja ya yang" ucap devano sambil mengeratkan pelukanya 

Baru kali ini naura bisa senyaman ini saat tidur biasanya naura ganyaman kalo tidur nya tidak lurus.

-skip-

Waktu sudah menunjukan pukul 11 siang. Tapi mereka berdua masih ada di posisi yang sama ditempat tidur. Tiba tiba naura terbangun gara gara ia merasakan lapar diperutnya. 

"hmm yang laper" ucap naura yang sudah tidak malu lagi memanggil devano dengn sebutan 'yang'

Tidak ada jawaban dari devano. Akhirnya ia memutuskan untuk memasak nasi goreng didapur. Saat sedang memasak tiba tiba ada yang memeluk nya dari belakang siapa lagi kalau bukan devano. 

"ish devano ngaggetin" sontak naura 

"kamu laper kenapa ga bilang aku?"

"aku udah bilang tadi"

"kapan? "

"pas kamu tidur"

"astaga iya lah mana aku denger orang mah bangunin dulu"

"keburu laper udah tau bangunin kamu susah" 

"engga ah" ucap devano sambil memaini rambut naura 

"ish devano udah kamu duduk aja disitu jangan ganggu aku"

"kalau aku mau ganggu kamu gmn?"

"devano"

"iya iya" ucap devano pasrah dan langsung menuju meja makan karna ga ingin naura marah.

-skip-

Mereka berdua sedang makan dimeja makan tapi naura jadi salting gegara selama makan devano terus memandanginya 

"yang gausa kayak gitu liatin nya"

"emang kenapa?" 

"hmm dev kayknya aku gasanggup deh kalo pindah apartemen sekarang besok aja ya?  Aku masih capek bgt dev" jelas naura 

"gara gara semalem ya?  Siapa juga yang ngajak kamu pindah sekarang. Kamu mau disini seminggu juga gapapa"

"ish ngapain lama lama disini buang buang duit"

"kalau kamu seneng mah gapapa yang"

"hmm iya iya"

"bentar" devano sedikit menggeser rambut nau yang menutup dada dia sangat kaget melihat banyak tanda merah di dadanya "itu gara gara semalem? "

"gausa pura pura gatau deh"

"sakit ga?"

"tadi si pas mandi perih"

"maafin aku ya" ucap devano sambil memegang tangan naura dia gatau kalau bakal semerah itu 

Hari ini mereka berdua benar benar menghabiskan waktu dengan istirahat . Dan malemnya naura sedikit mengemas barang karna besok mereka akan pindah ke apartemen milik devano. Mereka masih menabung untuk membeli rumah karna mereka masih berdua juga jadi memutuskan untuk tinggal di apartemen saja. 

-skip besok-

Hari ini mereka akan pindah ke apartemen. Semua barang sudah dikemas sama naura. Ternyata barang mereka selama dihotel lumayan banyak sampai 2 koper yang lumayan besar. 

"udah kamu turun duluan biar aku yang bawa kopernya" suruh devano

"engga mau"

"kenapaa?" tanya devano bingung 

"bareng aja" 

"yaudah ayo" ucap devano yang sambil membawa 1 koper dan naura membawa 1 koper juga. 

Selama perjalanan mereka sedikit berbincang tentang 'rumah' devano ingin cepat membeli rumah tapi tidak dengan naura. Naura masih ingin di apartemen karna rumah terlalu besar menurut ia dan apalagi kalau devano kerja pasti ia sangat kesepian nantinya. 

"kan kalau dirumah nanti bisa ada mba yang bantuin kamu jadi gausah cape cape" bujuk devano

"engga dev kamu ga kasian nanti sama aku dirumah sendirian"

"kan dia apartemen nanti juga sendiri an"

"setidaknya apartemen ga terlalu gede serumah masih bisa aku jangkau lah trus kalau beres beres ga terlalu cape"

"nanti di apartemen kamu sendiri an banget loh nau gapapa? Kan kalo dirumah ada mba setidaknya"

"gapapa dev aku udah gede. Trust me aku bisa jaga diri" ucap naura sambil memegang lengan devano mengisyaratkan agar tidak usah khawatir.

Devano yang mendengar itu langsung mengulas senyum dibibir nya jujur ia sangat khawatir kalau naura berada di apartemen sendirian.

-skip-

Saat memasuki apartemen naura aga kaget karna sudah ada barang naura yang tertata rapih di apartemen nya devano.

"loh kok banyak barang aku?" tanya naura bingung 

"katanya kmrn mama udh kesini bawa barang kamu aku kaget juga ternyata sekalian di tata" 

"ohh gituu,  yauda kamu bersih bersih sana aku mau beresin brg brg yang masih di koper" 

"kok gitu?  Sama aku dong beresinya"

"gausa devano aku aja" 

"kan kita udah janji apa apa selalu lakuin berdua" 

"tapi ini sendiri aku bisa kok"

"gamau"

"dev mendingan kamu mandi nanti selesai mandi boleh deh bantuin aku" bujuk naura 

"yaudah deh" jawab devano pasrah.

Devano pun segera mandi dan naura langsung membereskan beberapa barang yang ga terlalu banyak. Dan selesai mandi devano kaget ketika lihat nau sudah senderan dikasur dan barang barang nya sudah rapih 

"loh nau kok udah selesai?"

"ya emang udah selesai mau diapain lagi" jawab naura santai sambil memainkan handphone nya.

"kan tadi katanya mau bareng bareng "

"udah sini dev" sambil menepuk kasur di sebelahnya 

"kenapa?" sambil mendekat ke nau 

Tanpa jawab apa apa naura langsung memeluk devano. Naura itu suka banget sama orang yang baru mandi kayak fresh aja gitu makanya ia langsung memeluk devano. 

"aku suka bau kamu abis mandi"

"aku sering sering mandi deh"

"HAHAHA tapi serius kamu kalo abis mandi fresh bgt"

"yauda aku mau rajin mandi biar bisa dipeluk kamu terus"

"haha iya iya"

Bersambung.

_ _ _ 

Jangan lupa vote! 


Early Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang