*di backstage
"mark , tolong bukakan pintu" titah chenle
mark langsung membukakan pintu ruangan yang bertuliskan
"NCT DREAM""jun tunggu sebentar, sung temenin renjun dulu"
kara mark yang pergi untuk mencari staff"hancur sudah" sindir jaemin
"memalukan saja" ujar jeno
jisung hanya menatap mereka tak menyangka , dan hanya tersenyum ke arah mereka.
Renjun yang mendengar itu hanya tersenyum dan memegang pertunya yang terasa sakit.
"ada apa ini?" tanya staff bertubuh gendut memakai kacamata bulat
"tuh ada yang nyusahin" kata jaemin sambil melirik renjun
"renjun bagaimana bisa begini , bisa-bisa debut kalian di tunda" kata staff itu kesal
"mian" ujar renjun yang hanya bisa tersenyum
"kamu harus cepat sembuh " kata staff itu memegang kening renjun yang panas
"akan ada staff yang menjaga mu , biarkan renjun di sini dulu , kalian saja yang promosi " kata staff yang duduk di sebelah renjun.
"bagaimana dengan bagian renjun di lagu?" tanya mark
"kosongkan saja , kalian dance dan menyanyi seusai part kalian saja " jawab staff yang mengompres perut renjun
"hm baiklah" kata mark mengerti
"nyusahin aja" kata jeno yang berjalan ke luar dari ruangan.
"aku bisa kok nyanyi dan dance" kata renjun yang berusaha untuk berdiri
"jangan memaksakan , nanti staff yang lain malah marah sama kamu , cuma aku yang ngerti keadaan kamu" kata staff bertubuh besar itu
Renjun hanya tersenyum menatap staff yang sedang sibuk mengambil obat di tas renjun.
"nih makan dulu , abis itu minum obat biar cepet pulih" titah staff bertubuh besar yang sangat baik kepada renjun.
Staff dreamies yang selalu bersama dreamies ada 3 , salah satu dari 3 orang itu yang paling baik adalah staff yang memakai kacamata bulat dan bertubuh besar (seperti foto yang ada di prolog)
"sekarang kamu istirahat, nanti kamu pulang duluan sama saya" kata staff itu membereskan tas renjun
Renjun hanya mengangguk mengerti dan mulai membaringkan tubuh mungilnya di sofa hitam.
"renjun, kamu baik-baik saja?" tanya chenle yang mengusap kening renjun
"aku baik-baik saja , jangan khawatirkan aku" kata renjun yang selalu tersenyum kepada chenle
"kata staff kamu pulang duluan ya?" tanya haechan menghampiri renjun
"iya chan" kata renjun lemas
"aku ga mau liat kamu sakit jun" kata mark yang tiba-tiba datang mendekat sofa yang di tiduri renjun .
Jaemin dan jeno hanya melihat tak suka
"harusnya dia ga usah debut aja kalo nyusahin gini mah" bisik jaemin kepada jeno
"iya bener , hmm kita buat renjun ke luar dari dreamies aja " bisik jeno
"gimana caranya?" tanya jaemin
"tar gw kasi tau , ga di sini gw kasi taunya tar mereka curiga"
jaemin mengangguk mengerti dan tersenyum seperti orang jahat.
*di perjalanan
"jun , pas sampe di dorm langsung tidur ya" kata staff (baik) itu yang sedang menyetir mobil
"dreamies pulang jam berapa?" tanya renjun
"mungkin agak sore , mereka harus pergi ke acara musik lain" kata staff (baik) menatap renjun
"hmm oke" jawab renjun.
*di dorm
"istirahat ya jun, jangan kecapean , jangan lupa makan sore. Aku mau pergi lagi , sampai jumpa" staff (baik) melambaikan tangan sembari mulai memasukki mobil
Renjun membalas lambaiannya dengan tersenyum
"aku harus masak buat dreamies" (batin renjun)
Renjun di kenal sebagai ahli memasak makanan. Hari ini renjun berinisiatif untuk membuatkan makanan untuk dreamies.
2jam berlalu , renjun sudah beres memasak , dia menuju kamar tidurnya untuk beristirahat sejenak.
Tak lama dreamies pun datang
"wahh wangi apa ini" kata jeno yang mencium wangi makanan yang lezat
"sepertinya ada makanan , makan yu jen" ajak jaemin kepada jeno
Mark dan haechan hanya menggelengakan kepala mereka. Jaemin dan Jeno memang tidak terlalu akrab dengan member lainnya , mereka hanya terus berdua.
"wahhh... enak sekali ini" kata jaemin yang sedang makan
"iya , pasti staff yang membelikan ini" kata jeno antusias
"ku yakin , renjun yang memasak semua ini" (batin chenle)
"aku ke kamar dulu" ujar chenle
"eh le , aku ikut" sahut jisung
"dia masih tidur , aku jadi kasian sama dia" kata jisung yang melihat renjun sudah tidur dengan pulas.
"iya , aku tak tega melihatnya sakit seperti ini" sahut chenle yang mulai duduk di sebelah kasur renjun yang kecil.
Di dorm dreamies , yang punya kasur paling kecil adalah renjun. Lee sooman lah yang memilihkan kasur tersebut. Mengapa kecil? kata lee sooman sesuai dengan tubuhnya.
*malam hari
"jun , bangun" kata chenle membangunkan renjun
"hmm ya" jawab renjun yang mulai terbangun
"makan dulu jun " kata chenle yang sudah siap menyuapi renjun
"tidak usah aku kenyang" tolak renjun
"makan dulu jun , abistu makan obat"
Tidak ada penolakan lagi dari renjun , chenle langsung menyuapi renjun perlahan.
"le aku udah kenyang" kata renjun yang menolak suapan dari chenle
"ya udah nih minum obatnya"
"hyunggggg" tiba-tiba jisung datang memeluk renjun yang selesai meminum obat
"kamu ini apa apaan jisung , nanti renjun keselek abis minum obat" kata chenle yang kaget dengan datangnya jisung
"mian hyung" jisung melepas pelukannya
Terlihat renjun tersenyum dan menatap jisung
"tidak apa-apa" senyum renjun membuat chenle rasanya ingin menangis. Bagaimana tidak? senyum itu menyimpulkan kehidupan renjun yang tidak seindah senyumannya."hyung cepat sembuh ya , jisung sayang banget sama renjun hyung" kata jisung yang memeluk renjun sangat erat
"ya jisung jangan seperti ku yang lemah ya , kamu harus jadi laki-laki kuat" kata renjun yang membalas pelukkan jisung
"hmm iya hyung" angguk jisung di bahu renjun
note:
lanjut next part ya!
jangan lupa vote and comment
happy reading and stay healty
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Smile🥀 [END]
Fanfiction𝘼𝙠𝙪... 𝙃𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙍𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙘𝙪𝙩 , 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙡𝙚𝙢𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙬𝙖𝙣. 𝘼𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙥𝙤𝙡𝙤𝙨 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙥𝙪𝙩𝙪𝙨 𝙖𝙨𝙖. 𝙘𝙖𝙨𝙩: -𝙃𝙪...