18.

452 38 0
                                    

ceklek

"OWAAAAAAAA EOMMAAAAAAA" teriak haechan yang membuat renjun dan jisung terkejut

"apakah nyata?" batin renjun
__________________________________

Renjun pun langsung menghentikan aktifitas masaknya dan langsung berjalan menuju tempat haechan berteriak.

"renjun lihatlah teman temanmu mengagetkanku saja" omel echan yang kesal di kerjai mark jeno dan jaemin dengan senter di bawah dagu .

"aish kalian ini , kalau si ecan pingsan siapa yang mau tanggung jawab" kini renjun mengelus dada , di kira mimpi renjun bakal nyata.

"hehehe maap , itu idenya si jaemin" kata mark yang di balas tatapan sinis haechan yang kesal

"renjun kamu lagi masak?" tanya jeno

"yap , sama jis- ANJIR JISUNG KAN GA BISA MASAK" renjun langsung lari menuju dapur dan berharap jisung tidak berbuat ulah

"jis-" kalimat renjun terhenti setelah melihat jisung bersama? felix? sejak kapan dia datang

"lix" panggil renjun

Seorang lelaki bertubuh besar itu meghentikan aktifitas memotongnya dan membalikkan badannya ke arah sumber suara renjun. Felix hanya tersenyum miring dan menatap renjun tajam.

"ngapain lo di sini" kini chenle yang ngomong

"gw mau bantu , bantu bunuh kalian satu per satu" jawab felix sembari menatap renjun tajam.

"lix , jangan bunuh mereka , bunuh aku saja" ucap renjun yang menatap felix dengan berkaca kaca

"sejak kapan lo di sini anji*ng" tiba tiba jeno datang dan membuat suasana menjadi semakin menegang

"hallo mantan sahabat" sapa felix dengan menyilangkan tangannya di dada dan tersenyum miring.

"NGAPAIN LO DI SINI" tegas jeno dengan mata melotot

"masalah? oh gw salah alamat kali ya , kira gw ini dorm stray kids hahahahhaahaha" felix tertawa kecil dan terus menatap renjun

"KELUAR!" titah jeno yang teriak sambil mengangkat tangannya dan jarinya menunjuk ke arah pintu

"aku akan kembali" felix pun berjalan menuju pintu keluar dan menyenggol pundak renjun

"SIALAN" decak jeno
__________________________________

"yeoboseyo, awasi dia. Jika dia menuju ke sini , tembak dia" titah seorang lelaki yang sedang menelpon anak buahnya.

"baik " jawab anak buahnya di sebrang sanah

"mati kau felix" lelaki itu menampilkan senyuman jahat

skip.

"jun , lu ga boleh diem aja lu harus lapor ke polisi soal ini" bujuk chenle kepada renjun

Renjun tidak menjawab , dia hanya melamun dan terus memikirkan kata kata felix . Sungguh menusuk di benak renjun.

"jun" chenle menggoyangkan tubuh renjun berharap renjun sadar

"aku tidak akan melukainya" jawab renjun yang kini menatap chenle dengan senyuman khas nya.

Chenle hanya mengangguk dan tidak tahu harus bilang apa lagi , renjun selalu ingin masalah selesai dengan cara baik-baik.

"ya udah gw mau ke kamar jeno" chenle mulai berdiri dan meninggalkan renjun sendirian.

"maaf lee yongbok(felix)" batin renjun.





"gimana jen? udh di jaga?" tanya chenle yang duduk di sebelah jeno yang sedang memainkan ponselnya

"akan bro , kalo dia nekat , auto tembak , gw udah ga tau lagi harus gimana , gw kasian liat renjun dapet masalah terus. Dan ini satu satunya jalan terbaik" ucap jeno mantap dengan tersenyum

Chenle mengangguk paham dan meninggalkan jeno sendiri

"mau ke mana?" tanya jeno

"ke kamar lah kemana lagi" jawab chenle

"tunggu , gw mau cerita" titah jeno

Chenle pun kembali duduk di sebelah jeno.

Jeno menghela nafas pelan , "sebanrnya gw ga tega sahabat gw dari kecil di tembak kaya gini. Tapi mau gimana lagi , dia udah keterlaluan bro. Kalau dia tetep hidup , dia pasti udah ngelaporin gw ke polisi atas kasus berita renjun. Dan ga cuma felix sebenarnya yang benci sama renjun. " jelas jeno yang menatap chenle dengan serius

"tapi kalau lo nembak si felix , ujung ujungnya lo juga masuk penjara dong. Eh btw siapa yang benci lagi selain felix" suara chenle kemudian semakin pelan agar tidak terdengar orang lain.

"ya mau gimana lagi. tapi gw jamin , gw ga akan masuk penjara . Oh iya , sebenarnya anggota stray kids ga suka sama renjun. Gw mikir sih kayaknya di pengaruhi si felix. " jawab jeno

Chenle terdiam sejenak.

Chenle menghela nafas kasar "ga adil dong woi. Masa si renjun yang di benci sih" ketus chenle dengan muka kesal

"kalau mau masalah ini selesai tanpa ada seorang pun yang menjadi korban , gw bakal suruh anak buah gw buat nyulik anggota stray kids dan kita selesain masalah di sini." ujar jeno

"baiklah kalau gitu , tapi aman ga ya , padahal suasana masih panas, gw takutnya mereka malah marah marah di sini" usul chenle

"mereka bisa bicara baik baik kalau kita ga mancing emosi mereka kok , tar gw kasi tau yang laen , dan gw mohon jangan kasi tau renjun , gw ga mau dia kepikiran" ujar jeno

Chenle mengangguk dan mulai berjalan menuju kamarnya meninggalkan jeno sendirian.





"yeoboseyo, jangan tembak dia , bawa mereka semua ke sini" ujar jeno yang sedang menelpon anak buahnya.












malam harinya.....
















note:
lanjut next part ya guys!
jangan lupa vote and comment!
happy reading and stay healty

Behind The Smile🥀 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang