27.

424 30 0
                                    

calling....

"gw mau ketemu lo , bisa?"

"buat apa?"

"gw mau cerita sesuatu , ini penting"

"gw tunggu di cafe deket sekolah lama kita"

"ya , sampai jumpa"

pip
__________________________________

Seseorang yang di tunggu felix pun datang dengan kaos berwarna hitam dan celana training abu abu. Yeonjun , ya dialah orang yang di tunggu felix di sebuah cafe di daerah seoul korea.

Yeonjun langsung duduk di depan felix. Mereka berdua saling memberikan senyuman sebagai sapaan. Belum ada yang membuka percakapan , felix sebenarnya masih bingung apa yang ingin dia katakan. Renjun ada di samping felix untuk mengendalikan otak felix.

"yeonjun" akhirnya felix membuka pembicaraan

"hmm"

"aku ingin bicara serius" lanjut felix dengan tatapan serius dengan tangan menyatu di atas meja berwarna putih itu.

Yeonjun yang awalnya sedang memainkan ponselnya kini beralih pandangan kepada felix.

"percaya ga percaya , renjun ada di sini sekarang juga" jelas felix terus terang kepada yeonjun

Renjun tersenyum karena felix dapat berani berterus terang walau keadaan sedang canggung.

Yeonjun memasang muka kebingungan. "mmaksud kkamu?" tanya yeonjun dengan nada yang terbata bata dan mata yang sedikit melotot

Felix mengangguk "iya dia ada di sini , aku ingin menjelaskan sesuatu aku harap kamu percaya karena renjun dari kemarin ngikutin kamu dan bang pd nim. Dia udah tau semua tentang semua rencana yang kamu bikin , dia juga tau siapa yang bikin dia mati." lanjut felix dengan renjun yang mengontrol otak felix.

Felix sempat terkejut dengan perkataannya , apa? yeonjun penyebabnya? begitulah batin felix sekarang. Yeonjun? dia terdiam dengan mulut yang menganga , dia masih ga percaya sama perkataan felix tadi. Sulit di percaya .

Suasana semakin canggung , felix masih terdiam dan mencerna kata kata yang barusan dia lontarkan. Sedangkan yeonjun tegang dengan mulut yang terus menganga . Suasana hening , renjun hanya dapat menepuk dahinya dengan telapak tangannya .

"dan renjun mau kamu sadar akan perilaku kamu , ini ga baik dan ujung ujungnya kamu yang kena impas. Dan renjun bilang kalau bang pd nim manfaatin kamu" lanjut felix agak gugup , renjun sukses berbicara dengan yeonjun lewat felix , renjun mengontrol otak felix.

Yeonjun  jadi teringat soal mimpi dia yang  di beri pesan oleh seseorang. Yeonjun masih diam , dia berusaha memahami apa yang di katakan felix tadi. Sedangkan felix juga diam , apa yang baru saja dia katakan bukan berasal dari dirinya , dan renjunlah yang mengendalikan semuanya.

"maksud lo? bang pd nim manfaatin gw?" tanya yeonjun yang kini berani menatap felix , felix mengangguk , kepalanya di kendalikan oleh renjun.

"renjun? dia berbentuk arwah?" tanya yeonjun hati hati

"iya , dia dari kemarin ngikutin kamu , dan tadi malem dia ke rumah bang pd nim dan dia lagi bicara sama seseorang yang renjun ga kenal. Dan mereka membahas kamu , dan jika kamu ga berhasil ngelaksanain rencana kamu , kamu akan keluar dari TXT " jelas felix yang di kendalikan renjun

Yeonjun terdiam sejenak , berusaha memahami ucapan felix yang begitu membuatnya terkejut . Felix lagi dan lagi terkejut dengan kata katanya sendiri.

"aku yang kendaliin ucapan kamu" bisik renjun di telinga felix. Felix mengangguk  paham.

"gw ga percaya" ucap yeonjun singkat sambil membuang muka , renjun mengelus dada

"kalau kamu ga percaya , tanggung sendiri masalah mu di masa depan , aku ga akan bantu" ujar felix yang di kendalikan renjun

Yeonjun terdiam , kehabisan kata kata. Ada benarnya juga kata felix tapi yeonjun masih belum terima kalau bang pd nim bakal sekejam ini.

"Ga usah bantu gw , gw bisa sendiri dan gw percaya sama bang pd nim kalau dia itu ga manfaatin gw!" bentak yeonjun yang kemudian pergi meninggalkan felix sendirian.

"gimana nih jun?" tanya felix dengan raut muka yang sedikit panik

Renjun menggeleng dan menaikkan bahunya

felix menatap lemas renjun "sebenarnya apa yang terjadi sih?" tanya felix penasaran

Renjun menghela nafas pelan dan menjelaskan semua dari awal , felix mendengar cerita renjun dengan muka yang perlahan terkejut. Felix tidak menyangka atas apa yang terjadi , yeonjun sudah membunuh renjun secara tidak langsung walaupun targetnya adalah mark.

"gw ga nyangka yeonjun bakal kayak gini" ucap felix lemas dengan nada yang sangat pelan

Renjun hanya tersenyum lebar melihat felix yang benar benar tidak nyangka bahwa teman lamanya bisa melakukan hal yang sangat buruk.

"kalau gitu , kamu harus buat yeonjun kembali ke sifat aslinya , aku ga mau dia terpengaruh oleh sifat buruk bang pd nim" ucap renjun meyakinkan felix

Felix mulai tersenyum "aku akan berusaha supaya yeonjun seperti dulu" ucap felix yang kini sudah tersenyum lebar

"semuanya akan baik baik saja." batin renjun



"apa benar bang pd nim seburuk itu? apa dia benar benar manfaatin gw?" gumam yeonjun yang kini sedang ada di kamarnya

"aku harus percaya sama siapa? felix temen lama gw dan bang pd nim itu bos bighit , kalau gw percaya sama felix tar gw di keluarin dari sini" yeonjun terus mondar mandir sembari bergumam

"tapi gw sadar yang gw lakuin salah. Ah udah lah bodo amat gw mending ada di pihak bang pd nim aja , teman gw masih banyak" tak ambil pusing , yeonjun pun memilih keputusan untuk percaya kepada bang pd nim.

"lakukan sebelum terlambat"





note:
maaf ya ga terlalu panjang.
Cerita nya udah mau end nih
Jangan lupa vote and comment!
Happy reading and stay healty

Behind The Smile🥀 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang