Daily life 1

830 102 3
                                    

" Eunghh "

Seorang pemuda manis menggeliat tak nyaman ketika sinar matahari menerobos masuk mengganggu tidur nya.

Kepala nya menoleh kanan dan kiri, guna mencari sosok tampan yang selalu menemani hari - hari nya beberapa tahun ini.

Tapi nihil, ia tak menemukan suami tampan nya. Dengan penuh rasa pegal yang menjalar di sekujur tubuhnya, ia terduduk dan sesekali menguap.

"Krieet "

Pintu kamar nya terbuka, menampilkan sesosok balita cantik dengan boneka di pelukannya, sembari mengucek mata.

" Mommy ?"

Felix segera mendekati putri nya dan mengangkat tubuh mungil nya dan menciumi wajahnya gemas.

"Princessnya mommy tumben bangun pagi hm? "

"Yongie cudah banun dali tadi mom, "  jawab putrinya sembari menatap sang ibu dalam.

" Oh ya?, tumben banget ?" tanya Felix meyakinkan.

" Yongie agi temani daddy buat calapan, " celoteh bocah manis itu mengundang kekehan gemas dari sang ibu.

Tak lama, bocah itu menangkup kedua pipi Felix dan menatapnya polos , " Mommy ayo calapan, daddy biyang cemua na cudah ciap ! "

" Oke, ayo kita kejutkan daddy" Felix terkikik sambil menggendong Chaeyong.

Di dapur Felix bisa melihat Changbin dengan celemeknya, sedang sibuk di balik meja pantry. Sedangkan putra sulung nya sedang menata piring.

Melihat suami dan putranya yang asik di dapur membuat nya enggan berganbung dan merusak keharmonisan anak dan ayah itu.

Diam - diam ia mengambil ponsel dan mengabadikan moment sederhana yang jarang terjadi ini.

Tentu, Yongbin pasti lebih suka memanjakan ranjangnya daripada bergelut dengan dapur. Atau mungkin mengobrol santai dengan video gamenya.

" Wahh , sarapan nya udah siap. " seru Yongbin sambil menepuk tangannya.

Changbin melepas celemeknya, dan bergabung ke meja makan.

"Ayo panggil mommy, kita sarapan. " titah Changbin pada putranya.

Baru ingin melangkah, Felix sudah muncul dari pintu bersama putrinya.

"Bau nya wangi banget, "

Yongbin mengangkat mangkuk sup dan menjejerkan nya dengan Changbin.

"Bau mereka sama"

Sontak ucapan singkat si sulung mendapat jitakan manis dari sang koki.

Felix menghentikan tawanya, dan melerai kedua orang tersayangnya itu.

"Udah, udah. Yongbin kamu nggak boleh kaya gitu, daddy udah capek - capek masak juga. Lagian kan ini hari minggu, jadi mandinya nanti saja setelah sarapan"

Yongbin hanya mendumel sambil menyuapkan nasi ke mulutnya, membuat changbin tak bisa menahan tangan nya untuk tidak mengusak surai putra sulungnya penuh kasih sayang.

Jangan tanya menurun dari mana sifat menyebalkan Yongbin, siapa lagi jika bukan Seungmin. Dulu waktu hamil Yongbin, dia sering menggunjingkan tetangga galaknya itu.


Fin

sweet things [straykids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang