Greb
Jisung sedikit tersentak saat sepasang lengan kekar melingkar di pinggangnya. Tak lama bahunya terasa berat karena minho menompangkan kepalanya.
"Kok aku nggak denger kamu pulang?" tanya jisung sambil melanjutkan acara memasaknya.
"Kamu ngelamun sih."
jisung berbalik dan menatap guratan lelah di wajah suaminya, jari - jari lentiknya mengusap lembut wajah minho dan sedikit merapikan rambutnya yang berantakan.
"Bagaimana dokter minho, apa operasinya berjalan lancar?"
"Berjalan lancar tanpa sedikit pun kendala, produser." jawab minho dengan logat nya yang formal, membuat jisung terkekeh pelan.
"Bangunin anak - anak, waktunya sarapan." bukan nya berangkat, minho masih setia berdiri di tempat.
"Kak minho, bangunin anak - anak."
"Kasih DP dulu baru aku berangkat." dengan kilat jisung sedikit berjinjit dan mengecup singkat bibir suaminya, lalu segera berbalik untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.
Minho tertawa melihat tingkah istrinya, ia segera melangkah menuju kamar putra nya dan mengetuk nya pelan.
Tok tok
Ia membuka pintu kamar dan menemukan jiho yang sudah rapi dengan seragam nya.
"Pagi jagoan." sapanya sambil mengusak surai putra nya.
"Pagi papa" jawab jiho sambil merapikan buku - bukunya.
"Weits udah rapi aja anak papa. Gimana sekolah nya, lancar? " tanya nya sambil berjalan mendekati putranya sambil mengusak rambutnya sayang.
"Lancar pa, tapi kayak nya mulai minggu depan jiho pulang malem. Soal nya jiho mulai ikut les juga. Jadi nggak bisa jagain mama sama adek kayak biasanya." jawab jiho sedikit sedih.
Minho hanya tersenyum teduh dan kembali mengusap rambut putranya,
"Inget kata mama kamu kan, belajar nomer 1. Jadi jangan mikirin yang lain, nanti papa sewain bodyguard buat jagain mereka."
jiho ikut tertawa mendengar lelucon dari sang ayah yang sedikit membuat nya tenang.
"Udah, turun gih. Udah di tunggu sama ibu negara, papa mau bangunin adek dulu."
"Adek udah bangun kali pa."
"Papaaaa~"
Baru saja minho ingin bertanya, suara melengking minji sudah terdengar. Di sertai dengan kaki pendeknya yang berlari menghampirinya. Ia menggendong bocah berusia 3 tahun itu dan menghujani wajah putrinya dengan kecupan.
"Papaaa stopp!!" jerit minji sambil membungkam mulut minho, mengundang gelak tawa dari sang ayah dan kakak.
"Udah, ayo turun. Nanti kakak keburu telat, masih nunggu yongbin juga lama nanti."
Ketiga nya turun ke ruang makan dengan mengendap - endap, sedang di sana ada jisung yang menyiapkan sarapan.
dalam hitungan ke tiga, ketiganya memeluk jisung erat.
"Good morning mama." ucap jiho sambil mencium pipi kiri jisung.
"Celamat pagi mama." ucap minji ikut mengecup bibir jisung.
"Papa mau ikut, pagi mama." sela minho sambil mengecup kening jisung, membuat istri dan kedua anaknya tertawa.
"Ayo sarapan, nanti kak jiho keburu kesiangan. Minji juga mau main sama caeyoung kan. "
Minho tersenyum teduh, impian nya memiliki keluarga kecil yang hangat dan bahagia telah terwujud.
end.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet things [straykids]
Historia Corta[ slow update ] Short story of straykids couple !!Warn : Boys love