special

2.5K 244 7
                                    

   Suara ketukan sepatu terdengar jelas di koridor sore itu. Matahari mulai lengser meninggalkan singgasana nya. Bias senja sore itu tak membawa pemuda manis itu mempercepat langkahnya untuk segera meninggalkan gedung sekolah.

  Kepalanya masih setia menunduk memperhatikan layar ponselnya, sesekli juga ia memperbaiki letak kacamata bulatnya. Bibirnya mengerucut saat menyadari belum ada balasan pesan dari seseorang.

Yang jeongin, pemuda manis itu langsung memasukkan ponselnya asal ke dalam saku. Dan bergegas memasuki bus yang akan mengantarnya pulang.

Ia mengambil duduk di samping jendela, dan menyandarkan kepalanya pada kaca jendela. Kedua manik cokelat nya melirik jam hitam yang melingkar manis di pergelangan tangan nya.

5:35 PM

pantas saja hampir gelap  – batinnya sambil memejamkan matanya.

15 menit kemudian ia turun di halte dekat rumah nya. Ia mempercepat langkahnya saat gerbang rumah mulai terlihat.

Begitu kakinya menginjak ubin teras, ponselnya bergetar. Awalnya ia tersenyum karena berfikir bahwa itu kekasihnya. Tapi sedetik kemudian senyumnya melebur entah kemana,

10 dec 2018  5:50 PM

Date with captain Hwang! >//<

Satu kebiasaan jeongin, memasang alarm untuk setiap moment yang akan ia habiskan bersama kekasihnya.

Jeongin kembali memasukkan ponselnya ke saku celana, dan berjalan masuk ke rumah dengan lesu.

Sepi. Itulah yang jeongin dapati. Kedua orang tuanya pasti masih sibuk di kantor. Ia segera berjalan menuju kamar dan membersihkan diri.

30 menit jeongin habiskan di dalam kamar mandi, dan saat ia keluar ia melihat seseorang terduduk di ranjangnya dengan  tudung jaket yang menutupi kepalanya.

"Papa?" panggilnya ragu.

Karena tak mendapati jawaban, jeongin memberanikan diri untuk berjalan mendekati sosok itu.

Begitu ia sudah berdiri di samping sosok itu, tangan nya di tarik hingga tubuhnya limbung dan jatuh di pangkuan sosok itu.

"Kakak kangen kamu," bisik hyunjin yang memeluk pinggang jeongin dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher jeongin.

Sedang jeongin sendiri hanya berkedip polos, masih mencerna apa yang terjadi.

merasa gemas, hyunjin menggigit kecil pipi jeongin membuat empunya memekik pelan.

"Kakak sakiitt!!" rengeknya.

Hyunjin hanya tertawa pelan, ibu jarinya mengusap pipi kekasihnya lembut lalu mengecupnya.

menerima perlakuan lembut hyunjin, membuat kedua pipi jeongin menghangat. maka dari itu, ia langsung memeluk hyunjin erat untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Hyunjin kembali di buat gemas dengan tingkah kekasihnya, tangan nya meraba nakas dan menyodorkan bucket bunga di depan wajah jeongin dan tersenyum lembut.

Jeongin mengambil bucket itu dan menemukan dua tiket ke taman bermain.

"Diluar hujan, kakak cuma bawa motor tadi. Kencan nya besok pulang sekolah aja ya. Lagi pula kamu besok masih ujian, kakak nggak mau waktu belajar kamu kesita sama kencan kita."

ucap hyunjin sambil mengusak lembut surai jeongin yang masih basah dengan handuk.

jeongin tersenyum dan mengangguk patuh, membuat anak rambutnya jatuh menjuntai menutup sebagian matanya.

"Kencan nya nggak penting, yang penting kakak udah disini. eum– aku sayang kakak."

hyunjin menangkat wajah jeongin yang menunduk. Ia sedikit menyibak anak rambut jeongin dan mendaratkan sebuah kecupan di dahi, turun ke pipi kanan, pipi kiri, hidung, dan yang terakhir bibir.

Hanya kecupan, hyunjin sedikit menjauhkan wajahnya dan menatap kekasihnya lembut. tangan nya terulur merapikan rambut jeongin,

"Aku beruntung punya kamu, cuma kamu satu - satunya hal yang spesial buat kakak. i love you mrs hwang" 










Fin.

Spesial tag : darlixxie

sweet things [straykids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang