Happy Reading
•
•
•"Sebenarnya aku--"
"Aduh gimana ya jelasin nya" Ucap Dera sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Jelasin aja sih! Ngapain pake binggung segala?"
"Seb--sebenarnya aku ngelakuin itu buat manas-manasin kamu" Ujar Dera dalam satu tarikan nafas
Sementara Akbar ia merasa kebingungan, apa maksud yang Dera ucapkan tadi?
"Maksudnya? Aku ga ngerti" Tanya Akbar
"Ya ya ak-aku mau manas-manasin kamu. Lagian juga kamu yang mulai duluan" Jawab Dera gugup
Akbar menaikan sebelah alisnya, sungguh ia belum mengerti apa yang Dera jelaskan itu
"Aku? Emang aku ngapain kamu?"
"Iya lah, orang kamu yang mulai duluan kok. Jadi aku ga salah kan ngelakuin itu? Malahan kamu lebih parah daripada aku" Oke Akbar makin binggung, ia tidak mengerti sama sekali apa yang Dera ucapkan
"Lebih parah? Maksudnya gimana sih? Sumpah aku masih belum ngerti. Kamu sebenarnya ngomong apaan sih?. To the point aja deh" Ucap Akbar. Ia hanya ingin tau intinya saja, ia tidak suka berbelit-belit seperti ini
"Iya lah, gimana ga parah. Kamu tuh lebih parah dari aku. Ngaku kamu punya cewe lain kan?" Akbar menaikan sebelah alisnya "Cewe? Cewe apalagi sih Ya Allah. Aku ga punya cewe lain sumpah" Jawab Akbar geram
Sungguh ucapan Dera ini sangat membingungkan, Cewe? Akbar berani bersumpah kalau ia tidak punya perempuan lain
"Halah pake ga mau ngaku lagi, masa udah sampe hamil gitu ga mau ngaku juga" Cibir Dera
"Hamil? Kamu hamil? Hah! Sama siapa? Aku belum ngapa-ngapain kamu loh masa udah hamil aja sih?!" Tanya Akbar bertubi-tubi "kecolongan nih gua" Gumam Akbar pelan
"Ish bukan aku. Cewe kamu kan yang hamil, orang aku lihat sendiri kok kalau dia bilang gini Aku positif Bar" Ucap Dera sambil menirukan gaya bicara perempuan yang besama Akbar waktu itu
"Lah kamu ada disana?" Dera hanya mengangguk sebagai jawaban "Kamu ngapain disana? Kamu sakit? Ko ga bilang! Kalo kamu sak--"
"Udah ish! Tinggal ngaku aja tu cewe siapa? Pacar ke berapa kamu? Oh atau jangan-jangan itu istri kamu" Tuduh Dera sambil memasang wajah sebalnya
"Dasar pakboi" batin Dera. Ia sudah sangat kesal melihat Akbar tersenyum seperti itu. Aneh bukan? Orang ditanya bukannya jawab ia malah senyum-senyum ga jelas
"Kamu cemburu?" Sial ngapain Akbar nanya seperti itu coba batin Dera "ga lah buat apa cemburu. Cuma kesal aja kenapa kalo udah punya istri malah pake nerima perjodohan ini!? Jadi ribet kan masalahnya!" Ucap Dera yang kembali memasang wajah datarnya
"Udah lah ceraiin aku aja, terus kamu tanggung jawab sama dia" Lanjut Dera
Rahang Akbar mengeras mendengar ucapan Dera "KAMU APA-APAN SIH DER! BUAT APA KAMU NGOMONG KAYA GITU HAH!" Dera tertegun mendengar Akbar membentaknya seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY MARRIAGE [Selesai]
Fiksi Remaja[Follow Sebelum Di Baca!!] Menikah karena sebuah perjodohan itu termasuk hal yang sangat konyol bukan? Dua pasang manusia berbeda jenis. Terpaksa terikat dalam sebuah pernikahan yang direncanakan orang tuanya. Perdebatan-perdebatan kecil mereka lal...