🚨 Mission 2

2.9K 324 16
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Mark sudah bersiap untuk pergi ke mini market yang tak jauh dari rumahnya.

"Mark, kau sudah bersiap untuk pulang?"

Mark menoleh dan mendapati Yeri yang masih mengenakan seragam pelayan.

"Iya. Ada apa, Yeri?" Tanya Mark sambil tersenyum.

"Apa kau tidak lelah bekerja di 2 tempat, Mark?" Tanya Yeri sedih. Yang ia tahu Mark adalah anak rantau dari Kanada. Pasti sangat sulit hidup seperti itu.

"Tak apa. Aku sudah biasa melakukannya. Lagipula ini untuk kelangsungan hidupku." Jawab Mark santai.

"Tapi, jika kau butuh uang, aku bisa membantumu." Ucap Yeri.

Mark menatap Yeri. Ia tahu keluarga Yeri cukup berada. Namun, ia tak ingin merepotkan orang lain.

"Tidak perlu, terima kasih telah mengkhawatirkan aku, Yeri." Mark tersenyum. "Aku pamit, ya." Mark pun keluar dari cafe lewat pintu belakang.

Yeri yang melihat Mark pergi, hanya menghela nafas.

🦁

🚨

🐻

Mark sudah sampai di mini market tempatnya bekerja paruh waktu.

Dengan segera ia masuk dan berjalan menuju gudang belakang.

"Lho? Mark, kau sudah datang." Sapa seorang yeoja yang sedang menghitung jumlah barang masuk.

"Iya, Seulgi Noona. Yang lain dimana?" Tanya Mark sambil berjalan ke arah loker nya.

"Jungkook sedang di jalan, kalau Wendy sedang mengambil barang. Vernon sedang buang sampah." Jawab Seulgi tanpa mengalihkan pandangannya.

Mark mengangguk. "Baiklah. Aku akan berganti baju dulu, Noona." Mark segera berjalan ke kamar mandi.

"Seulgi, tadi aku mendengar suara Mark, dimana dia?" Tanya seorang yeoja yang sedang membawa kardus ditangannya.

"Dia sedang ganti baju, Wen." Jawab Seulgi setelah ia mencatat barang yang masuk. "Akhirnya." Ucapnya lega.

"Dia yang jaga kasir, kan?" Tanya Wendy. Seulgi mengangguk. "Dengan siapa?"

"Seingatku hari ini jadwalnya dengan Jungkook." Jawab Seulgi.

"Hai, noona-noona. Membicarakanku?"

Keduanya menoleh dan mendapati seorang namja imut bergigi kelinci yang baru saja masuk ke gudang.

"Jungkook, kau sudah datang? Cepat ganti baju, Mark sudah siap." Ucap Seulgi.

Jungkook sedikit memajukan bibirnya kesal. "Baiklah, Noona." Segera Jungkook mengambil seragamnya dan berganti pakaian.

🦁

🚨

🐻

"Terima kasih. Datang lagi."

Mark menghela nafas. Beruntunglah yang belanja disini sedang sepi. Ia bisa mengambil nafas dulu.

"Mark, sepertinya kau sedang tidak baik. Apa kau sakit?" Tanya Jungkook yang melihat raut wajah lelah Mark.

Mission ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang