🚨 Mission 15

1.5K 203 2
                                    

Makhluk mutasi besar itu mengaum keras. Membuat Mark, Jeno, dan Haechan sedikit pusing.

"Sial." Mark menyiapkan shot gun nya. "Kalian cari tempat aman dulu!"

Jeno menurut dengan sedikit menepi dan menidurkan Jaemin dekat dengan reruntuhan menara. Tapi, Haechan memilih membantu Mark dengan revolvernya.

"Mark, apa kau tahu cara memusnahkan makhluk itu?" Tanya Haechan sambil mengisi peluru revolvernya.

"Entahlah. Tembak saja terus." Mark ikut mengisi peluru shot gun nya.

Rrroooaaarrrr!!!

Makhluk mutasi dari badan Seulgi itu mengamuk. Ia menyerang Mark dan Haechan dengan capitnya.

"Haechan, awas!" Mark melompat, mendorong Haechan ke sisi, membuat mereka terjatuh, tepat saat capit itu melewati kepala mereka.

Bruk!!

"Awh!" Haechan sedikit meringis kala punggungnya berbenturan dengan reruntuhan menara.

Tink!

Duaarr!!

Sebuah flame granat terlempar dan membakar makhluk mutasi itu. Itu ulah Jeno. "Mark! Haechan! Kemari!"

🦁

🚨

🐻

Renjun, Chenle, dan Jisung tercengang kala melihat sebuah capitan raksasa yang sedang melayang-layang.

"Waah besar sekali." Kata Jisung terpana.

"Bagaimana dengan tubuhnya, ya?" Timpal Chenle.

"Kalian kenapa sih? Cepat hampiri mereka. Bahaya kalau tidak cepat!" Renjun langsung menarik lengan kedua junior nya itu.

"Hyung! Lihat itu!" Pekik Jisung.

Renjun berhenti dan melihat sekeliling.

Oh, tidak.

Para penduduk yang sudah bermutasi mulai berdatangan. Sepertinya karena raungan monster itu.

"Cih, ayo kita bergerak." Renjun mengeluarkan pistolnya dan mulai menembaki mereka satu per satu.

Chenle dan Jisung ikut menembak sambil berlari menjauh.

"Chenle! Jisung! Kalian segeralah menghampiri Haechan dan yang lain! Aku akan mengurus yang disini!" Kata Renjun.

"Tidak, Hyung! Itu terlalu beresiko!" Kata Chenle menolak.

"Aish! Cepatlah! Kita tidak punya banyak waktu!" Kata Renjun sambil memukul beberapa yang sudah dekat dengannya.

"Biar aku yang menemani Renjun Hyung, Chenle kau pergi!" Jisung berdiri di belakang Renjun dan menembak makhluk-makhluk itu.

"Kalian serius?" Chenle sedikit ragu meninggalkan mereka.

"Tak apa! Cepatlah! Chenle!" Teriak Renjun.

Chenle mengangguk dan menembak beberapa makhluk yang menghalangi jalannya.

🦁

Mission ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang