🚨 Mission 16

1.5K 192 3
                                    

Mereka masih terus menembakkan peluru pada makhluk-makhluk mutasi yang mengelilingi mereka.

"Mark! Ini tidak akan berhasil!" Kata Jaemin saat merasa peluru cadangannya habis.

"Lalu, apa rencanamu?" Tanya Mark sambil terus mengarahkan moncong shot gun miliknya pada mutasi Seulgi.

"HEI!"

Mereka menoleh dan mendapati Renjun serta Jisung yang berlari menghampiri mereka. "Kalian selamat!" Chenle langsung memeluk keduanya.

"Kita harus segera pergi. Helikopter ada sekitar 1 kilo meter dari sini. 30 menit lagi Lucas sampai. Ayo!" Kata Renjun.

"Baiklah. Ayo!" Mark menembak tepat di mata mutasi Seulgi dan mereka langsung berlari.

"Dimana helikopter mu?!" Tanya Jeno.

"Sebelah sana! Ayo cepat!" Renjun memimpin jalan.

Sesekali mereka menembaki makhluk mutasi itu. "Ya ampun mereka mengejar!" Pekik Jaemin.

"Sial. Cepat!" Kata Mark.

Tak hanya makhluk mutasi yang kecil, bahkan makhluk mutasi Seulgi mengejar mereka.

"Awas!" Mark mendorong Haechan kala capit milik Seulgi hampir mengenainya.

"Huft! Rasanya 1 kilometer tidak terlalu jauh!" Kata Jisung sambil terengah.

🦁

🚨

🐻

Di sisi lain, Lucas baru saja selesai melawan badai petir. Pesawatnya kembali melaju kencang.

"Baiklah, hampir sampai." Lucas mengaktifkan alat komunikasinya.

"Jungwoo, aku segera tiba. Apa kalian sudah menjauh?" Tanya Lucas.

Bbzzzttt

Lucas mengerutkan keningnya bingung. Kenapa Jungwoo tidak menjawabnya?

"Jungwoo, hei?" Kata Lucas.

"Jungwoo!" Teriak Lucas.

"Ck! Sial!" Lucas semakin mempercepat pesawatnya menuju Pulau itu.

Di pantai, Jungwoo sudah selesai memusnahkan para makhluk mutasi yang tadi menyerangnya.

"Huft. Untunglah." Jungwoo mengisi pelurunya. Ia mengambil walkie-talkie miliknya.

"Apa Lucas tadi menghubungiku?" Tanya Jungwoo sambil menatap walkie-talkie nya.

"Apapun itu, kita harus cepat."

🦁

🚨

🐻

"Itu helikopternya!" Mereka langsung naik helikopter dengan Renjun dan Jaemin yang mengendalikannya. Sisanya menembaki semua makhluk yang menahan helikopter.

"Ayo, ayo, ayo!" Pekik Renjun kala baling-baling helikopter mulai bergerak.

"Renjun! Naik!" Teriak Jaemin.

Helikopter mulai bergerak menjauhi tanah. Para makhluk mutasi itupun tidak tinggal diam. Mereka saling menumpuk dan menahan helikopter itu.

Mission ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang