Keterkejutan tercetak jelas di wajah seokjin,jisoo,jimin,rose,taehyung dan jennie.tidak ada yang bisa menjelaskan situasi saat ini.kepalan tangan menjadi saksi atmosfer terkini.
"Harusnya bibi memberitau kami sebelumnya?.astaga,harusnya ini tidak terjadi"mi-do menghela nafasnya kasar.
"Soobin memberitauku kemarin..."jimin mendesah lelah.sudah berapa kali pria itu membuat masalah?
"Bibi..."mereka semua menoleh.soobin sudah ada di ambang pintu.
"Masuklah"soobin melangkah dengan gagah kearah mereka.mengambil tempat lalu menatap seokjin dengan tatapan meremehkan.
"Kita punya banyak pertanyaan.."ucap seokjin dengan nada dinginnya.
"Oh ya?...baiklah,aku akan menjawab semua"
°°
"Hai.bagaimana kabarmu?"lisa mendudukan dirinya.menatap soobin yang tengah tersenyum hangat.
"Baik.bagaimana denganmu?"pertanyaan macam apa itu?.kecanggungan telah lisa rasakan namun berbeda dengan pemuda choi itu.ia bahkan terkekeh ringan seolah tak ada beban.
"Sangat baik.jujur,aku tidak menyukai basa-basi... pernikahan kita di percepat menjadi beberapa hari lagi"lisa melebarkan matanya.terkejut bukan main.kenapa dengan datangnya soobin malah menambah pening di kepalanya?.
"Tapi kenapa?"
"Sesuatu terjadi.jadi,kami__maksudku,aku berencana mempercepat acaranya.bersiaplah"pemuda itu membelai surai legam milik wanita kim itu.ia sedikit melirik kearah perut lisa yang membuncit.
"Bibi mi-do bilang,kau harus ke bawah.kami akan membicarakannya"lisa mengangguk.sementara soobin masih sibuk menatap lisa dengan dalam.pesona wanita itu memang sangat memukau.lihatlah,walaupun bibirnya pucat pasih ia masih terlihat cantik dengan rambut berantakannya,atau wajah kusutnya.
"Baiklah,aku akan menunggu sampai kau siap"tidak ada jawaban dari wanita itu.ia lebih memilih keluar kamar sendiri daripada mendengar ocehan soobin.
"Wanita itu.."
°°
Taehyung mengetuk pintu kamar jungkook yang masih tertutup rapat.entah kenapa,pria itu tiba-tiba mengurung diri setelah pulang bersama lisa.
"Jung,keluarlah!"suara pintu terbuka telah masuk kedalam indra pendengarannya.jungkook dengan wajah kusutnya telah ada di depannya.
"Astaga,kau kusut sekali..ada apa?kau jele--"
"Cepat!"taehyung sedikit tersentak kala jungkook berteriak.
"Cepatlah turun.soobin datang untuk membicarakan pernikahannya dengan lisa"jungkook menyerngitkan dahinya.menatap taehyung dengan serius.
"Pernikahan?dia tidak memberitauku"tangan yang mengepal itu ia benturkan ke pintu,membuat taehyung sedikit terkekeh.
"Untuk apa?.yang menikah lisa dan dia,kenapa kau yang sibuk?..cepatlah turun" taehyung telah melenggang pergi.
"Apa-apaan pemuda itu"gumaman pria itu telah menyeruak masuk kedalam gendang telinga pemuda choi yang tengah menguping.
"Dia terlalu keras,kk~"
°°
Mereka telah berkumpul.dengan soobin,lisa, Seokjin,dan jisoo berada di sofa panjang.sementara,jungkook,taehyung,jennie,jimin,rose dan mi-do berada di kursi masing-masing.
"Aku tidak suka keheningan.jadi aku langsung to the point,aku dan lisa mempercepat pernikahan kami..menjadi lima hari lagi"Jungkook menatap soobin dengan tajam.sementara pemuda itu hanya menatap lisa yang ada di sampingnya.
"Aku setuju.lebih cepat lebih baik.kandungan lisa juga belum memasuki tujuh bulan..jadi,masih banyak kemungkinan"ucap mi-do dengan tenang.seokjin terkekeh ringan.ia memperhatikan Jungkook yang masih menatap soobin tajam.
"Kenapa kau tidak memberitauku terlebih dahulu?"mereka menatap Jungkook yang tengah memasang wajah datar.
"Oh astaga,maaf' kan aku ya,hyung..aku hampir melupakanmu"Jungkook mengetatkan rahangnya.
"Terserah..aku akan keluar sebentar"pria jeon itu bangkit dari posisinya.lalu,melenggang pergi.
"Lisa,kau bisa kembali ke kamar..jen,tolong antar lisa"wanita itu mengangguk.mengantar lisa kembali ke kamarnya.
"Kau bisa pergi,soobin"ujar Seokjin kepada soobin.
"Kau mengusirku,hyung?.aku ' kan tampan..mungkin saja jisoo nonna menyukaiku"pemuda itu mengerlingkan sebelah matanya kepada jisoo dan langsung mendapat tatapan tajam dari Seokjin.
"Jangan berani!"mereka semua terkekh melihat seokjin yang cemburu.
"Arraseo,arraseo..aku pergi dulu semuanya!"
"Pergi sana!"
°°
Setelah keluar dari rumah itu,soobin secara tiba-tiba terlempar ke sudut tembok.dan pelakunya adalah Jungkook.
"Sialan! kenapa kau melakukannya?!"satu bogeman mentah telah Jungkook layangkan di wajah tampan pemuda choi itu.terhitung lima kali ia memukul soobin dengan membabi-buta.soobin hanya diam,ia menyeka darah yang ada di sudut bibirnya.dada mereka naik-turun,berusaha menetralkan nafas masing-masing.
''apa maksudmu,hah?!''soobin membuang pandangannya,seolah enggan melihat jungkook.
''kau tuli,hyung?''Jungkook berusaha meredam emosinya.ia mengepalkan tangannya dengan kuat. ''kau bisa ambil Tzuyu dan aku ambil Lisa''jungkook tidak mampu menahannya lebih lama.ia kembali membubuhi wajah soobin dengan tinjuan yang lebih keras dari sebelumnya.sementara pemuda itu hanya diam tak bergeming,bahkan sekarang ia seolah menantang dengan smirknya.Jungkook menghentikannya.ia menatap soobin dengan api yang membara.
''aku tidak menginginkan Tzuyu!.aku ingin lisa!,apa kau dengar?!"
''oh,hyung,aku minta maaf..aku rubah rencananya.aku akan menikah dengan lisa..dan kau dengan Tzuyu.''
''jangan berani''soobin berdecih.
''i'll marry her..do you understand?''jungkook mencengkram kerah baju milik pemuda itu lalu melemparnya.
''sebelum itu aku akan membunuhmu''
.
.
.
TO BE CONTINUED..
annyeonghaseo..yorobun...gimana?sehat?allhamdulillah..sumpah aku nunggu comeback BLACKPINK ampe lumutan tau..sabar aja deh
see u
i love u all
YOU ARE READING
chîmdaé [L.K] ||Lizkook✓
Teen Fiction''this wrong.but i don't want leave this''lalisa ''oh I swear. She sigh made me so passionate, I would not let her go. only she was able to make me sigh long and feel burning my own passion''jeon [slow update] [L.K] @02-02-2020. @salalalala97_ tanks...