chimdae || please don't

3.2K 314 20
                                    

Entah sudah berapa kali jungkook mengatakan bahwa ia sangat mencintainya,dan hal itu membuat lisa kesal.pagi hari sudah banyak sekali pertanyaan yang berkumpul di kepalanya.tentang bagaimana bisa jungkook ada di sampingnya,bagaimana bisa ia tetap berada di pelukan si brengsek ini sementara ia tahu bahwa rasa bersalah masih bertengger di hatinya.

"Aku benar-benar ingin dua bayi.."lisa tidak menjawab.ia hanya diam tidak ingin menghiraukan ucapan jungkook dan kelakuannya.lihat bagaimana pria ini mengecup pundaknya,astaga.itu menggelikan.

"Aku mencintaimu...kau tahu itu?"tetap saja wanita itu hanya bungkam.tidak ingin menjawab apapun yang pria itu katakan.

Ia merasakan tangan jungkook semakin memeluk pinggang mungilnya.hey!.bokong lisa menyentuh sesuatu yang keras.

"Aku akan melakukan lebih jika kau masih bungkam.."lisa hanya sedikit menggeser bokongnya agar menjauh dari benda panjang dan...yeah,you know what i mean,right?.

"Lisa.."katakanlah jika sekarang jungkook mencoba untuk egois.jujur saja,ia sangat merindukan lisa.

"Lisa,kumohon.."tidak.wanita itu sama sekali tidak menoleh.ia lebih memilih untuk turun dari ranjang lalu segera memasuki kamar mandi.jungkook menghela nafasnya.

🌹🌹🌹

Tidak ada hal yang lebih menyakitkan daripada melihat mi-do yang berteriak nama lisa.setelah lisa pergi mi-do seperti orang kurang waras.berteriak,menatap foto lisa lalu menangis.begitu seterusnya.

"Beri saran pada kami...kau bilang jungkook akan menyesal.."seokjin mendelik.ia mengatakannya sebelum lisa di culik oleh si brengsek.

"Jangan berbicara atau aku akan menjahit mulutmu itu,taehyung-ssi.."memangnya apa yang akan taehyung katakan jika sudah di ancam begitu?.berteriak di depan wajah seokjin?,atau kembali berbicara?.mungkin tidak dua-duanya.

"Kenapa kita tidak mencarinya?"jennie bertanya dengan nada yang terdengar sangat frustasi.

"Di mana?"akhirnya.pertanyaan tolol itu keluar dari bibir jimin.seokjin menatap jimin dengan wajah datarnya.pria ini selain pendek ia juga tidak punya otak.terlihat dari pertanyaan tadi.

"Masalah ini akan rumit"

"Bagaimana kalau kita mencari lisa di mansion jungkook?"saran jisoo.seokjin dan yang lainnya membelalakan matanya.pria kim itu mencium puncak kepala jisoo dengan sayang.

"Chagi,aku tidak salah memilihmu menjadi kekasihku.."jisoo tersenyum.

"Bagaimana kalau lisa tidak ada?"mereka semua menatap rose.benar juga.

"Kita akan cari di tempat lain.."

"Ada rencana membuat jungkook memohon?"

"Tentu saja"

🌹🌹🌹

"Makan.."lisa masih diam.kenapa wanita ini begini?.apa ia membuat kesalahan?.

"Kita tidak melakukan apapun semalam,anggap saja begitu"ucapan lisa sangat dingin.bahkan wanita itu tidak ingin menatapnya.

"No,i don't.."lisa menoleh.menatap jungkook dengan kerutan di dahinya.

"Kau melakukannya semalam.."

"I do"

"Just forget it!"

"Of course not.."

"I hate you!"

"I love you,too"lisa mendengus kesal.pria ini benar-benar membuatnya naik darah.

"Lisa,setidak berikan anak ku nutrisi.."wanita itu melipat kedua tangannya di depan dada,sambil menatap jungkook dan sandwichnya bergantian.bagaimanapun juga ia lapar,makan itu juga terlihat menggiurkan.

"Dia anakku"ia merebut piring itu lalu memakan sandwichnya dengan kasar.astaga,ini enak.

"Kita membuatnya berdua.bahkan aku yang banya bergerak,dan kau hanya bisa mendesah seperti ini 'ahh jung' begitu"lisa membelalakan matanya.

"Jika kau masih membicarakan hal ini maka aku akan memotong milikmu sampai habis"

"Jangan.waktu itu dokter juga memotong milikku sedikit dan itu membuatku malu,usiaku masih 8 tahun dan milikku masih sangat kecil...tapi dokter sialan itu memegang milikku seakan milikku besar,itu sangat memalukan.aku tidak ingin melakukannya lagi.."rasanya lisa ingin tertawa tapi ia harus mempertahankan wajah dinginnya.

Brak!

Lisa dan jungkook menoleh.itu seokjin,jimin,taehyung,jennie,rose dan jisoo.bagaimana mereka bisa ada disini?.

"Lisa!"ketiga wanita itu berlari memeluk tubuh lisa dengan erat,sementara ketiga pria itu masih menatap jungkook dengan datar.

"Selamat datang,para hyung-ku"seringai kecil terpampang jelas di bibir tipis milik jungkook.jennie dan lainnya membawa lisa keluar.

"Kenapa kau membawa lisa?"seokjin bertanya dengan nada sinis yang begitu jelas.

"Tentu saja karna aku mencintainya dan kalian perlu tahu bahwa lisa mengandung anak ku.."

"Maka dari itu kami ingin segera melenyapkan bayi itu.."mata jungkook terbelalak.nada serius yang seokjin lontarkan membuatnya melemas di tempat.

"Lisa sudah mengatakannya kepada kami...dan kami akan segera melenyapkannya.."jungkook menyatukan lututnya dengan lantai.ia mendongak menatap tiga pria itu dengan wajah sendu.

"Kenapa kalian ingin melenyapkan bayi yang tidak berdosa?...i-itu tidak boleh terjadi.."jimin terkejut bukan main ketika mendengar lirihan jungkook yang terdengar sangat memilukan.

"Kami akan tetap melenyapkannya..."

"Aku mohon jangan....jangan sakiti anak ku..ku mohon"

"Tidak"

"Hyung,tolong aku...katakan pada seokjin-hyung,jangan lenyapkan anak ku"jungkook menggenggam tangan jimin meminta pertolongan.

"Aku mohon.."

"Kami permisi"

"HYUNG!"

.
.
.
.
.
Annyeonghaseo...zizi comeback,aku mau tanya kaachi itu apa si?..girlgroup korea?,atau apa?...sumpah aku gak ngerti...tadi vcall sama temen-temen mereka malah ngebahas soal kaachi kaachi itu...sumpah aku kudet!please tell me..

See u

I love u.all

chîmdaé [L.K] ||Lizkook✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora