Mungkin seharusnya jungkook menyumpah serapahi taehyung yang tiba-tiba datang dengan pakaian kumuh seperti itu.penampilan yang kotor dan raut wajah serius taehyung malah membuatnya terlihat menyeramkan.
"Sial.jangan buat aku terkejut,hyung "taehyung menghela nafasnya.ia manatap jungkook dengan jengah.beruntung tidak ada orang di rumah,jika ada,mungkin ia akan di amuk masa oleh jennie dan jisoo karna tanah merah yang berasal dari kakinya telah mengotori lantai rumah itu.
"Jika kalian sudah berbaikkan itu akan lebih baik.sebab,rumah ini tidak akan canggung lagi"jungkook menyerngitkan dahinya.taehyung berbicara dengan tangan yang menepuk-nepuk celananya yang kotor.
"Kau habis darimana,hyung?"taehyung mendongak.menatap Jungkook dengan alis yang ia angkat.
"Taman belakang.seisi rumah ini akan di dekorasi karna pernikahan lisa sebentar lagi"kepalan tangan yang bisa taehyung tangkap saat ini.pria itu terkekeh.
"Memangnya kau tidak ingin menikah dengan lisa?"lanjutnya.membuat jungkook perlahan mengurai kepalannya.menatap taehyung dengan tanda tanya besar di kepalanya.
"Jangan menatapku begitu..aku akan mandi"pria kim itu berjalan melewati Jungkook yang masih bingung dan mematung di sana.
"Hyung!"
°°
Sudah berapa banyak tissue yang tzuyu keluarkan untuk menghapus sisa-sisa darah yang berada di sudut bibir soobin.pria itu meringis merasakan perih yang teramat di area itu.
"Ini kenapa aku ragu dengan rencana kalian.."soobin terkekeh di sela-sela ringisannya.
"Sayang,aku dan bibi mi-do sudah sepakat..aku menerima resikonya dari awal"entah sengaja atau tidak,tzuyu menekan luka itu sedikit kasar membuat soobin memekik kesakitan.
"Akh!"
"Sudah berapa kali aku bilang?..jangan membantah jika aku sedang menasehatimu"soobin mengangguk paksa.mau diapakan lagi?,tzuyu memang seperti ini.
"Jangan mengulanginya.."tzuyu mengganti tissue itu berkali-kali.lalu mengambil kotak P3K yang berada di atas meja.soobin memang keras kepala.jika saja,ia tidak langsung menelpon taehyung mungkin pria ini akan melanjutkan misinya,dan pergi kerumah taehyung.
"Maaf'kan aku,ya?"tzuyu menghela nafasnya.menatap soobin dengan sendu.mungkin,ia terlihat sangat kejam dengan pria itu,tapi nyatanya,ia sangat khawatir dengannya.
"Kembali ke kamarmu..aku akan menghubungi taehyung-oppa"
°°
Lisa memainkan kakinya yang menggantung bebas di tepi ranjang.menunggu jungkook memang benar-benar membuatnya bosan.
"Jangan bergerak,baby.sebentar lagi pasti daddy akan datang"janin yang ada di perutnya adalah opsi terbaik untuk melepas bosan,menunggu pria yang berstatus ayah si janin.
"Arraseo,mommy minta maaf jika salah..Kk~tidak usah merajuk"katakan jika ia sedang berusaha berbicara dengan si jabang bayi,sampai si jeon datang--pun,tidak akan ia sadari.
"Dia tidak akan marah,sayang"pria itu datang dengan nampan berisi bubur di tangannya.ia mendudukan dirinya di sisi lisa yang tengah tersenyum manis kearahnya.
"Bubur?"
"Baby-nya butuh nutrisi,babe"lisa mendesah lelah.jujur saja,ia senang dengan Jungkook yang seperti ini,namun tidak dengan bubur.
"Makan.aku akan memantaumu sampai buburnya habis"dengan tidak bersemangat wanita itu mengambil nampan berisi bubur,lalu menaruhnya di pangkuannya.
"Apa harus sampai habis?"memang sangat menggemaskan lisa saat ini.mungkin,malam ini akan ada sesuatu yang perlu ia lewati tanpa harus wanita itu tahu.seperti,kemarahan,restu dan tentunya kata memaafkan yang keluar dari bibir mi-do dan lainnya.
"Jangan terlalu cepat,kau bisa tersedak"Lisa mendongak menatap jungkook dengan mata yang mengerjap berkali-kali.
"Tidak akan--uhuk!"pria itu panik ketika lisa benar-benar tersedak.ia menyodorkan air putih kepadanya.setelah terlihat lebih baik, Jungkook langsung memasang wajah garangnya.
"Sudah ku bilang"lisa terkekeh,mendapati wajah Jungkook yang menggemaskan.aneh memang hormon ibu hamil.
"Jangan serius-serius, Jung"ia berdecak kesal.mungkin kali ini harus benar-benar kesal.suara ketukan pintu membuat mereka mau-tak-mau mengalihkan atensi masing-masing.
"Siapa?"tanya lisa tanpa suara.jungkook menggidikan bahunya,tanda tak tahu.
Pria itu berjalan,memutar knop pintu dengan perlahan.dan ya,itu adalah Taehyung.pria itu memang suka membuat orang terkejut.
"Bibi mi-do dan seokjin-hyung ingin bicara"detak jantungnya berdegup kencang.menghadapi manusia kanibal semacam taehyung dan ibunya memang membuatnya mematung dengan fikiran yang berkecambuk.
"Mereka sudah pulang?"taehyung mengangguk.sedikit ia mengintip lisa yang tengah asik memakan bubur yang Jungkook buat.
"Cepat kebawah"pria itu melenggang pergi.diikuti oleh Jungkook yang berada di belakangnya.
°°
Tatapan sinis sudah ia dapatkan sejak datang.belum ada yang bicara,hanya suara dentingan gelas yang beradu dengan sendok yang seokjin pegang.
"Bisa kau menjadi lebih dewasa?" Jungkook mendongak, menatap seokjin yang tengah meminum americano miliknya.
"Tentu saja"mi-do menghela nafasnya.
"Apa kau yakin?"Jungkook mengalihkan perhatian.
"Sangat"
"Terserah"
YOU ARE READING
chîmdaé [L.K] ||Lizkook✓
Teen Fiction''this wrong.but i don't want leave this''lalisa ''oh I swear. She sigh made me so passionate, I would not let her go. only she was able to make me sigh long and feel burning my own passion''jeon [slow update] [L.K] @02-02-2020. @salalalala97_ tanks...