BENCI

1K 97 61
                                    


"Ly kok diem? Boleh gak nih aku cium kamu atau kamu mau cium aku kan kamu belum pernah sama sekali." Goda Samuel.
" Ee-nggak boleh aku ngantuk mau tidur dulu. Good night Sam." Ucap Lyodra yang langsung menjauh dari Samuel dan kemudian merebahkan tubuhnya ke arah samping.

"Anda belum beruntung Sam." Batin Samuel.

" Good night too Ly. Sweet dream ya." Ucap Samuel sangat lembut sambil membenarkan selimut lyodra.

Hari Sabtu yang sangat cerah ini Lyodra dan Samuel sedang pergi menuju rumah orang tua Lyodra karena hari ini Tiara baru saja pulang dari Paris bersama suami dan anaknya.

"Sam nanti kita ajak Atala nginep di rumah kita boleh nggak soalnya aku pengen banget?" Tanya Lyodra.
" Iya ly boleh kok." Ucap Samuel namun tidak menatap Lyodra namun justru pandangannya sedang fokus pada mobil di depannya.

"Sam kamu ngelihatin apa sih?"
"Itu kayak mobilnya Kak Bayu yang dibeliin Papa waktu dia ultah tahun kemarin soalnya sekertarisnya Papa pernah salah ngirim brosur ke aku." Jelas Samuel.

"Kok aku kayak pernah lihat juga mobil itu platnya sama stiker gambar elangnya gak asing." Batin Lyodra.

"Mobil kayak gitu kan banyak Sam. Udah kamu fokus nyetir aja sekarang."
" Siap bu boss"

" Aku harus ke rumah Papa sekarang,aku yakin Kak Bayu udah pulang dari luar negeri dan sekarang pasti dia ada di rumah Papa."

Akhirnya mereka telah sampai di rumah orangtuanya Lyodra.

" Ly,kamu duluan aja ya entar aku nyusul. Soalnya aku masih ada urusan penting. Aku janji gak bakalan lama kok."
" Urusan apa? Mendingan kamu masuk dulu temuin Papa sama Mama. Atau jangan-jangan kamu masih takut ya karena kemarin kamu dimarahi Papa aku." Ledek Lyodra.
"Bukan gitu ly tapi baru aja temen aku ngabarin kalau dia lagi butuh bantuan aku banget."
" Terserah kamu lah." Ucap lyodra sambil turun dan menutup pintu mobil dengan kencang.

" Maaf ly aku harus bohong. Nanti aku bakalan jelasin semuanya kok ly." Ucap Samuel bermonolog lalu segera melajukan mobilnya menuju rumah orang tuanya.

"Loh ly Samuel mana kok gak masuk?" Tanya Dewi.
"Katanya ada urusan mendadak, biarin lah Ma gak usah bahas dia dulu. Atala mana kak Ti?"
"Udah tidur dia ly mungkin kecapekan. Itu ada makanan kesukaan kamu di meja makan dari Paris tuh." Ucap Tiara.

"Kak Titi gak mau peluk lyly nih?"
" Pasti mau lah ly," ucap Tiara dan langsung memeluk adik kesayangannya itu.
"Udah lama banget ly kita gak pelukan kayak gini. Sekarang kita udah punya kehidupan masing-masing terus udah jadi istri orang lagi."
"Iya Kak,lyly sayang banget sama kakak."

Sementara saat ini Samuel sudah sampai di rumah orangtuanya dan perkiraannya benar bahwa mobil tadi adalah mobil milik Kakak angkatnya.

"Bayu gue gak akan biarin lo ngerusak hidup gue lagi." Ucap Samuel sambil bermonolog dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

"Ma,Pa. " Ucap Samuel yang membuat Lina dan Daniel yang sedang duduk di ruang keluarga menengok ke arahnya.
"Samuel,kenapa sayang kok tumben banget kamu kesini." Ucap Lina.
" Mana Kak Bayu." Ucap Samuel dengan nada sedikit tinggi.

"Kenapa kamu manggil aku." Ucap seorang laki-laki yang keluar dari kamar mandi.
"Sok ramah lo, jadi ternyata Hema yang jadi dokter itu lo."
"Samuel kalau ngomong sama Kakak kamu tuh yang sopan." Ucap Lina.
"Kakak Ma? DIA BUKAN KAKAK SAM dan SAMPAI KAPANPUN AKU GAK AKAN SUDI PUNYA KAKAK KAYAK GINI."

"SAMUEL jaga bicara kamu." Ucap Daniel.
"Papa sama Mama memang gak berubah ya dari dulu selalu ngebela anak gak tau diri ini."
"Samuel ,Mama gak pernah didik kamu buat ngomong kasar kayak gitu ya."
"Emangnya Mama pernah apa ngedidik aku atau bahkan ada waktu buat aku? Mama kan selalu sibuk dengan bisnis Mama terus perhatiannya sama orang licik ini."

TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang