Manis

918 93 33
                                    


Hari ini adalah hari Minggu dan hari ini Lyodra akan menemani keponakannya untuk jalan-jalan berkeliling kota Jakarta bersama Samuel juga. Jujur baru seminggu lyodra disini dia juga belum menyusuri kota ini lebih dalam, terakhir iya berkeliling menyusuri kota ini saat ia masih pacaran dengan Nuca dulu.

"Tante dandannya cepetan Atala capek nungguinnya," ucap Atala sambil memayunkan bibirnya.

"Lha Tante gak suruh kamu buat nunggin," ucap lyodra sambil mengoleskan lipstik di bibirnya.
"Mama sama Papa kamu udah pergi At?" Tanya Lyodra pada Atala sambil mengolesi roti dengan selai.

"Udah tante. Tadi Eyang putri terus kakek sama nenek juga ikut."
"Yaudah kamu makan dulu nih," ucap lyodra.

Tak lama kemudian Samuel datang.
"Permisi," ucap Samuel
"Om Samuel udah datang, asik Atala seneng deh."
"Yoii At,itu rotinya ditelen dulu nanti keselek," ucap Samuel

"Hai Sam," ucap lyodra
"Hallo ly,"
"Kamu udah sarapan Sam?"
"Udah kok, kamu makan dulu aja." Ucap Samuel

Setelah selesai sarapan akhirnya mereka bertiga mulai menyusuri padatnya kota Jakarta saat weekend seperti ini. Namun karena situasi tidak memungkinkan mereka terpaksa hanya ke Mall dan taman.

"Kita mau kemana dulu ly,mau ke mall dulu atau ke taman?" Tanya Samuel
"Ke mall dulu aja Sam, sekalian aku mau ke salon kecantikan," ucap lyodra sambil terkekeh.

Mereka telah sampai di salah satu Mall di Jakarta.
"At,mau Om gendong gak?"
"Mau Om,"

"Sam,aku mau perawatan rambut dulu. Bolehkan?" Tanya Lyodra pada Samuel yang sedang asik menggendong Atala.
"Ya boleh lah ly,mau aku temenin?"
"Yakin nih? Atala emangnya betah."
"Tenang aja, Atala mau kan nemenin tante mu yang rempong ini?"
"Mau Om,"

Lyodra saat ini sedang melakukan perawatan rambut. Sedangkan Samuel ia masih setia menunggu sambil memangku Atala sekaligus membuat Atala agar tidak rewel.
Lama kelamaan Atala tertidur di pangkuan Samuel.

"Mbak itu suaminya sweet banget sih mau nungguin mbaknya terus sambil jaga anak lagi." Ucap salah satu karyawan salon tersebut.
"Hehe, mungkin jiwa ke bapakannya lagi kumat mbak." Ucap lyodra

"Nih mulut makin nerocos yang gak jelas lagi." Batin Lyodra

Setelah satu jam lamanya akhirnya Lyodra telah selesai dan Atala sudah bangun. Lalu mereka memutuskan untuk bermain.

"Ayo Om,tembak." ucap Atala pada Samuel yang sedang bermain game dengan Lyodra.
"Iya nanti om tembak Tante lyly,"
"Coba aja kalau berani," ucap lyodra sambil masih fokus dengan game tersebut.

"Yey, tante menang berarti Om Samuel harus menuruti perintah tante." Ucap lyodra sambil mengibaskan rambutnya.
"Kan gak ada perjanjiannya ly?"
"Barusan ada," ucap lyodra

Samuel pasrah dan menurutinya.
"Sam, aku mau es krim itu tapi ramai baget. Tolong beliin ya sekalian buat Atala juga. Anggap aja ini hadiah buat kekalahan kamu." Ucap lyodra sambil tiba-tiba mencubit pipi Samuel.
"Iya non lyodra saya kesitu dulu non tunggu disini ya." Ledek Samuel

"Tada,ini nih dua es krim coklat buat kalian."
"Asik." Ucap Atala
"Makasih Sam,"

Lyodra dan Atala sedang menikmati es krim mereka, Samuel hanya mengamati mereka makan.
"Sini om suapin At,kamu berceceran banget sih makannya." Ucap Samuel

Lyodra yang melihat Samuel menyuapi Atala dengan telaten membuat Lyodra terkagum.

'drtt'
Hp lyodra berbunyi , Tiara menelponnya.

"Ly kamu sama Atala sekarang lagi dimana?"

"Lagi di Mall kak, emangnya kenapa?"

"Bisa anterin Atala ke kantor Papa gak soalnya kakak mau ajak Atala ke rumah orangtuanya Mas Dimash."

"Ya kak, aku kesana sekarang."

"Atala kita ketemu Mama ya."
"Kenapa Tante?"
"Atala mau diajak ke tempatnya Papa."
"Asik ayo tante kita kesana."

"Sam, kita ke kantornya Papa soalnya Atala mau diajak pergi."
"Oke ly,"

Setelah mereka mengantarkan Atala ke orangtuanya. Samuel dan lyodra jadi bingung mereka mau kemana.

"Sam, kita ke rumah kamu aja. Soalnya aku mau ketemu sama Mama kamu."
"Siap ly,"

Mereka telah sampai di rumah Samuel dan kedatangan mereka berdua di sambut oleh Lina.
"Lyly, tumben kamu main kesini sayang."
" Iya Tante, pengen aja."
"Yaudah yuk masuk."

"Ly,aku ke kamar dulu ya mau ganti baju."
"Iya Sam."
"Ehem Mama berasa jadi nyamuk."
"Apasih Mama gaje banget." Ucap Samuel sambil berlari menaiki tangga.

"Ly,mau temenin tante bikin kue gak?" "Mau banget tante," ucap lyodra dengan antusias.

Lyodra membantu Lina membuat macaron karena hari ini Lina akan membawanya ke rumah temannya.

"Ly,kamu nyaring tepungnya aja."

Setelah berganti baju Samuel turun dari kamarnya ia melihat lyodra dan Mamanya sedang asik memasak jadi ia tidak ingin mengganggu keduanya. Samuel justru memilih menonton televisi.

Akhirnya macaron nya sudah jadi.
"Sam, tolong fotoin Mama sama lyly ya, nanti pengen Mama pamerin sama temen-temen soalnya." Teriak Lina
"Iya Ma,"
"Sam, pakai HP aku aja tuh di ada di meja sebelah kanan kamu," ucap lyodra

Kemudian Samuel membuka hp milik lyodra yang kebetulan tidak disandi lalu ia membuka aplikasi kamera namun justru ia berselfi terlebih dahulu dengan gaya sok cool.

"Samm kok lama kamu ambil hp nya di Afrika ya?" Teriak Lina
"Sabar Ma,tadi macet dulu."

Setelah selesai berfoto kemudian Lina segera pergi ke rumah temannya.

"Ly,kamu mau nonton film gak?"
"Film apa?"
"Lyodra kejebur di sawah atau Samuel ganteng,"
"Ogah banget,"
"Yaudah nonton Suara hati istri aja,"

Kemudian mereka fokus menontonnya. Namun karena Samuel kurang suka ia malah dengan sengaja menyenderkan kepalanya di bahu lyodra dan membuat lyodra kaget.

"Pinjem bentar ya ly," ucap Samuel sambil memejamkan matanya.
Karena lyodra gugup kemudian ia memilih bermain hp dan membuka galeri ia tidak sengaja menemukan foto Samuel. Lalu ia berinisiatif untuk memposting di instastory.

Disisi lain Nuca kini sedang bermain gitar sambil melihat foto dirinya dengan Lyodra karena penasaran apa yang dilakukan lyodra hari ini ia membuka Instagram lyodra dan melihat instastory lyodra.

Disisi lain Nuca kini sedang bermain gitar sambil melihat foto dirinya dengan Lyodra karena penasaran apa yang dilakukan lyodra hari ini ia membuka Instagram lyodra dan melihat instastory lyodra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa aku harus lihat pemandangan kaya gini, harusnya aku yang di instastory itu bukannya dia." Ucap Nuca sambil mengacak rambutnya.
"Apa aku telpon dia aja?"



Bersambung...







Jangan lupa untuk vote komen dan share.
Terimakasih
See you next chapter.




TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang