MEMULAI

896 89 27
                                    

Hari ini dan seterusnya adalah petualangan baru dalam hidupku aku harap semesta mendukungnya.
(Lyodra)


"Samm, ngapain kamu disini,"
"Main petak umpet sambil jualan kuaci," balas Samuel dengan ketus.

"Kamu itu ya ly sok polos banget,aku disuruh nenek buat jemput kamu,"
"Ohh," balas lyodra.
"Kok ohh doang? Gimana rasanya tadi naik pesawat terus aku disupirin pilot ganteng kayak aku," ucap Samuel dengan percaya diri sambil tiba-tiba merangkul lyodra untuk mengajaknya ke parkiran.
"Ihh apaansih Sam,nggak usah pakai acara ngrangkul-ngrangkul segala. Kamu modus ya?" Tanya Lyodra sambil melepaskan rangkulan dari Samuel.

"Tadi itu ada cicak di pundak kamu terus aku ambil," ucap Samuel sambil terkekeh.
"Cicak nya yang ada itu kamu,nanti pundak aku terkontaminasi bakteri dari tangan kamu lagi. Untung aku dokter  jadi aku punya obatnya nanti aku obatin deh." Ucap lyodra sambil mengibaskan rambutnya dan berjalan mendahului Samuel.

Samuel yang melihat tingkah lyodra itu pun hanya menahan tawa dan mempercepat langkahnya agar bisa sama dengan lyodra.

"Ly kamu keblabasen mobil aku itu ini," teriak Samuel.
"Mana ketehek,lagian udah malam terus aku gak tau mobil kamu yang mana,"
"Udah ayo cepetan masuk nanti keburu macet banget jalannya kan kasihan nenek nungginnya." Ucap Samuel sambil membuka pintu mobil untuk lyodra.
Kemudian Samuel dengan cekatan langsung mengambil koper milik lyodra ke dalam bagasi mobilnya.

Di dalam mobil mereka saling diam, hanya terdengar suara klakson mobil lain karena malam ini kota Jakarta seperti biasanya yaitu macet. Membuat kesabaran Samuel diuji.

"Samm, masih lama ya sampai nya?" Tanya Lyodra pada Samuel dengan muka sedikit sebel.
"Ga tau nih ly,kalau gak macet mungkin 40 menit lagi sampai tapi kalau macet gini ya bisa 1 jam lebih ly sampainya." Balas Samuel.
"Haduh, mending tadi pesawatnya kamu bawa sampai rumah nenek aja Sam biar kita gak kejebak macet gini," ucap lyodra.
"Jangan halu,kalau kamu capek tidur dulu aja. Nanti kalau udah sampai aku bangunin deh." Ucap Samuel dengan lembut.
"Oke,tapi kamu jangan modus ya apalagi foto aku pas tidur nanti," ucap lyodra dengan tatapan mata tajam.

"Yee siapa juga yang mau modusin orang bawel kayak kamu mending aku fokus nyetir," sahut Samuel.

Akhirnya setelah beberapa menit lyodra tertidur di mobil Samuel dengan kepala yang tiba-tiba menyender di lengan kiri Samuel. Samuel sempat terkejut namun ia juga tidak tega menggeser kepala lyodra.

"Ly,betah banget kamu nyendernya , lengan aku sampai semuten nih," ucap Samuel pada lyodra yang sedang tidur pulas.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang melelahkan ditambah kemacetan kota , akhirnya mobil Samuel telah sampai di rumah neneknya lyodra.

"Akhirnya sampai juga,kok aku gak tega ya buat bangunin lyodra mending aku gendong dia aja, daripada aku bangunin entar dia malah ngamuk kayak macan mau beranak sepuluh." Ucap Samuel pada dirinya sendiri.

Samuel menggendong lyodra masuk ke dalam rumah nenek lyodra kebetulan nenek Diana masih menunggu kedatangan cucunya di ruang tamu.

"Permisi nek," ucap Samuel dengan sopan sambil masih menggendong lyodra.
"Ehh Samuel kamu udah sampai ,lha kok ini pakai acara gendong segala. Dasar nih bocah pelor banget. Maaf ya nak Samuel malah kamu gendong lyodra segala." Ucap Diana

"Gak masalah kok nek,ini lyodra mau ditaruh dimana?"
"Di kamarnya aja , ayok nenek tunjukkan,"

Kemudian Samuel menggendong lyodra sampai kamarnya dan meletakkannya di kasur.

"Makasih banyak ya Samuel kamu udah jagain lyodra, nganterin dia pulang terus sekarang kamu sampai rela gendong dia. Kamu memang calon suami idaman banget buat cucu nenek, rasanya nenek emang gak salah pilih orang buat jadi pasangannya cucu kesayangannya nenek." Tutur Dewi.

"Iya nek ,kalau gitu Samuel pulang dulu ya soalnya udah malam. Oh iya tadi koper lyodra udah dibawa sama bi Ijah."
"Iya Sam,ayo nenek antar sampai bawah."

Akhirnya Samuel bergegas pulang dan telah sampai rumahnya.

Jakarta 24 Mei 2020

Lyodra telah bangun dari tidurnya dan ia terkejut kenapa dia bisa ada di kamarnya.

"Loh kok aku udah ada di kamar. Terus yang gendong aku siapa? Kenapa sii cowok bebek itu gak bangunin aku tadi malam," tutur lyodra.

Ia kemudian segera mandi dan turun kebawah mencari neneknya

"Nenek," teriak lyodra dan langsung memeluk dan mencium neneknya itu.

"Lyly,cucu kesayangannya nenek udah bangun. Ayo sayang sarapan dulu. Nenek udah buat nasi goreng kesukaan kamu nih," ucap Diana.

"Wihh emang top markotop deh," " dimakan terus dihabiskan ya, nenek mau ke rumah sakit dulu soalnya harus ngurusin dokumen kan kamu mulai besok udah harus kerja kan?"
"Iya nek , nanti keburu ilmunya gak kepakai lagi,"

"Nenek berangkat dulu ya,kemarin koper kamu udah nenek buka terus oleh-oleh nya udah nenek taruh lemari," ucap Diana.
"Ya gapapa nek, makasih ya maaf ngerepotin jadinya. Oh iya lyly mau tanya nek siapa yang bawa lyly sampai kamar?"

" Jelas Samuel lah ,masa nenek atau bi Ijah kan gak mungkin lagin mang Udin juga gak kuat." Ucap Diana sambil terkekeh.
"Awas aja sih bebek itu modus,"
"Bebek apa ly?"
"Gak kok nek, nek aku minta ijin ya aku hari ini mau main sama Ziva dan Keisya udah lama lyly gak ketemu dan main sama mereka."
"Iya sayang boleh. Tapi pulangnya jangan sampai larut malam soalnya kan besok kamu harus mulai kerja di rumah sakit."
"Siyap boss,"

Ziva dan Keisya adalah sahabat lyodra dari mereka masih Tk hingga sampai sekarang.
Ziva berprofesi sebagai desainer. Sedangkan Keisya berprofesi sebagai model. Saat SMA kelas XI mereka berdua harus berpisah dengan lyodra karena lyodra harus tinggal di Paris.
Hari ini mereka janji untuk quality time.

"Lyly, teriak ziva dan juga keisya.
"Ziva,keisya,"
Mereka  bertiga langsung berpelukan.
"Ly, kita berdua kangen banget sama kamu. Gilakk kamu tambah cantik aja," ucap Ziva.
"Aku juga kangen banget sama kalian berdua."

Tiba-tiba ada sosok laki-laki yang keluar dari mobil tersebut.
Lyodra sontak kaget melihat laki-laki tersebut.

"Nu-nuca ," ucap lyodra.
"Haii ly,iya aku nuca ternyata kamu masih ingat aja," ucap Nuca sambil memberikan senyuman kepada lyodra.

Diradja Nuca Cakoro. Ia adalah pacar lyodra ketika SMP sampai lyodra kelas XI . Mereka harus putus karena Nuca tidak ingin LDR dengan lyodra. Sekarang Nuca berprofesi sebagai direktur utama sebuah perusahaan properti terbaik di Jakarta.

"Ciyee yang terkejut ketemu mantan." Ledek Keisya.
"Sorry ly,kita gak kasih tau kamu kalau Nuca ikut soalnya dia yang maksa pengen ikut gitu dan katanya dia sekalian mau kasih kejutan buat kamu." Ucap Ziva

"Iya Santuy aja," ucap lyodra.
"Yaudah guys yuk kita cabut keburu sore nanti gak mau aku kejebak macet." Sahut Keisya

"Kalian geser dong aku mau duduk nih," ucap lyodra.
"Udah kamu duduk depan aja sama Nuca , itung-itung reuni kan atau gak lepas rindu gitu." Goda Keisya

Akhirnya Lyodra duduk di depan dengan Nuca. Di sepanjang jalan mereka hanya saling melirik satu sama lain dan tersenyum. Jujur saat ini Lyodra merasa canggung sekali dengan mantannya itu.





Bersambung.....






Segitu dulu gaes.
Maaf ceritanya garing.
Jangan lupa vote,komen dan share.
Terimakasih
Happy weekend dan semangat puasa nya.


TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang