BERANI?

819 89 16
                                    

Sampainya dirumah Samuel langsung menyuruh Lyodra untuk segera istirahat sementara Samuel sedang berada di dapur.

"Harusnya aku yang marah dan ngambek kenapa jadi dia sih." Decak sebal Lyodra karena Samuel mendadak dingin terhadapnya.

Ceklek

Samuel membuka pintu sambil membawa nampan berisi makanan beserta air minum dan juga vitamin untuk Lyodra.

"Nih makan dulu terus vitaminnya diminum setelah itu tidur."
"Aku gak mau makan Sam takut mual nantinya."
"Sedikit aja ya,kamu harus makan nanti lemes badan kamu. Aku suapin deh." Ucap Samuel sambil bersiap menyuapkan makanan.

Lyodra pasrah dan menerima suapan dari Samuel meskipun ia harus menahan rasa mual dan enek.

"Sam aku boleh nggak entar malam pergi ke rumahnya Keisya soalnya hari ini mau ada acara 7 bulanan kehamilannya sekaligus reuni sama temen-temen sekolah dulu." Tutur Lyodra sambil menatap Samuel penuh arti."

"Iya boleh tapi sekarang kamu harus istirahat dulu. Aku juga minta maaf soal aku jenguk Kanaya gak kasih tau kamu."

Lyodra sangat sedang tidak mood untuk membahas kejadian tadi mungkin saat ini dirinya sedang cemburu namun ia tidak ingin menunjukkannya karena Samuel pasti akan mengejeknya.

"Iya aku maafin tapi lain kali kamu harus jujur ya." Ucap Lyodra sambil memeluk lengan Samuel.
"Iya sayang,udah sana tidur aku temenin kamu sampai tidur."
"Emangnya kamu mau kemana?" "Mau main basket di halaman belakang."

Lyodra sudah tertidur pulas sambil memeluk lengan Samuel yang sedang duduk.

"Maaf ya mungkin untuk kedepannya aku akan lebih tegas lagi ke kamu ini demi kebaikan kamu dan juga kandungan kamu." Ucap Samuel dan mencium pipi Lyodra dengan pelan.

"Widih," ucap Lyodra ketika melihat Samuel berhasil memasukkan bola basket ke dalam ring.
"Udah bangun aja kamu ly,"
"Iya soalnya aku mual banget udah gak tahan."

"Tapi udah minum air putih kan?" Tanya Samuel sambil mendribel bola ditangannya.
"Udah,Sam sini deh." Ucap Lyodra sambil menepuk kursi disebelahnya.

Ternyata Lyodra mengelap keringat Samuel sambil tersenyum manis.

"Makasih,mau berenang gak ly?"
"Enggak,kamu mau berenang?"
"Aku mau tidur," ucap Samuel sambil tersenyum sinis.

"Maksud aku kamu lagi keringetan Sam."
"Tapi udah lengket banget badan aku ly terus gerah banget." Ucap Samuel dan langsung melepaskan kaosnya kemudian menceburkan dirinya kedalam kolam renang.

Lyodra menyiapkan handuk kering untuk digunakan Samuel nanti kemudian ia duduk di tepi kolam renang sambil mencelupkan kakinya kedalam air.

"Ly,kamu beneran gak mau berenang nih, seger banget airnya." Ucap Samuel sambil tidur terlentang di atas air.
"Gak, lagi malas,"

Samuel berniat mengerjai Lyodra dengan berpura-pura kakinya kram.

"Ly,kaki aku kram gimana nih." Ucap Samuel dengan ekspresi wajah panik.
"Serius kamu Sam gak bercanda kan," ucap Lyodra yang tak kalah panik.
"Beneran ly masa aku bohong soal ginian tolongin aku ly,"

Tanpa pikir panjang Lyodra langsung menceburkan dirinya kedalam air dan menghampiri Samuel.

"Akhirnya berenang juga kamu ly," ucap Samuel sambil tertawa puas.
"Bodoamatlah aku ngambek sama kamu." Ucap Lyodra sambil menuju ke tepi kolam renang untuk naik namun dirinya ditahan oleh Samuel yang memeluk tubuhnya dari belakang.

"Jangan ngambek aku cuma pengen kamu berenang biar kamu olahraga juga."
"Tapi gak kaya gitu caranya bikin orang panik."
"Jadi khawatir nih kelihatan banget kalau udah sayang banget sama aku." Goda Samuel yang membuat pipi Lyodra merah.

TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang