Proses

857 88 29
                                    

Kini lyodra dan Samuel sedang menuju ke rumah Lyodra.

"Sam kok tumben kamu gak pakai mobil yang biasanya?" Tanya Lyodra pada Samuel.
"Iya ly emang bukan mobil aku. Ini mobil Papa dan sekarang Papa sama Mama aku lagi di rumah kamu ly."
"Loh kan acaranya masih nanti Sam?"
"Mereka mau main katanya sama orang tua kamu. Tadi aja sebelum aku jemput kamu, Papa aku sama Papa kamu lagi battle catur terus Mas Dimash jadi wasitnya." Jelas Samuel
"Ohh gitu,"

Mereka telah sampai di rumah Lyodra.
"Hallo Om," sapa lyodra pada Daniel yang masih asik main catur dengan Virgoun.
"Eh lyly udah pulang kamu." Ucap Daniel.
"Pa,kalau ada disini berarti udah pulang. Pertanyaan macam apa itu." Ucap Samuel
"Sensitif banget kamu," ucap Daniel.

Saat ini Lyodra sedang berada di kamarnya. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian ia mulai mengikat rambutnya namun membiarkan poninya tergerai.

"Yang mau makan malam bareng ehem ehemnya udah wangi aja nih," ledek Tiara pada lyodra yang sedang menuruni anak tangga.
"Kayak ada yang ngomong tapi gak ada wujudnya. Merinding aku." Ucap lyodra sambil tertawa dan berlari ke dapur.
"Awas aja kamu. Kalau aku lagi gak gendong Atala lagi tidur. Kamu udah kakak ceburin ke kolam ikan ly," teriak Tiara namun untungnya tidak membuat Atala terbangun.

"Kalau punya anak banyak enak ya bisa denger mereka ribut lucu kayak gitu Dew." Ucap Lina
"Iya lin, tapi kadang juga bisa buat darah tinggi juga." Ucap Dewi sambil terkekeh
"Kalau lyodra udah nikah sama Sam semoga tambah ceria ya Dew."
"Amin ,aku harap begitu Lin. Aku gak nyangka impian kita dari kecil akhirnya hampir terwujud." Ucap Dewi

Mereka semua sedang berkumpul di ruang tengah sambil menunggu jam makan malam, kecuali Atala yang sudah tidur.

"Jadi saya perjelas kedatangan kami selaku orang tua Samuel. Kami ingin melamar Embun Lyodra Claudia untuk menjadi istri dari anak kami yaitu Skala Samuel Prawoko. Apakah lyodra berkenan?" Ucap Daniel yang membuat lyodra menjadi gugup dan bingung.
"Bagaimana lyodra apakah kamu menerima Samuel untuk menjadi suami kamu nak?" Ucap Virgoun.

"Maaf sebelumnya jika pembicaraan ini saya potong. Ly aku tau ini mungkin terlalu cepat. Aku  melamar kamu karena perjodohan kita ini." Ucap Samuel kemudian menghampiri Lyodra yang kini masih diam dan duduk ditengah antara Mama dan papanya. Lalu Samuel memberanikan diri untuk meraih tangan Lyodra dan mengajak Lyodra berdiri.

"Ly,aku tahu mungkin ini terlalu cepat buat hubungan kita. Tapi aku janji ly aku akan buat kamu bahagia,aku bakalan jagain kamu dan jujur aku sudah mulai sayang sama kamu ly." Ucap Samuel sambil menatap Lyodra dengan tulus.
"Sam,aku tau kamu laki-laki baik, bertanggung jawab, humoris. Tapi maaf aku,"

"Ly, gapapa kalau kamu belum menerima lamaran aku. Aku tau ly sebenarnya kamu masih berharap sama seseorang yang dulu pernah mengisi hati kamu dan bikin kamu bahagia. Aku bisa mundur dari perjodohan kita ini dan kamu bisa kembali sama dia. Kamu pantas ly untuk bahagia. " Ucap Samuel
Lyodra yang mendengar ucapan Samuel hanya menangis.

"Jangan nangis ly,kamu kan dokter yang gak cengeng." Ucap Samuel sambil menghapus air mata Lyodra.
Lalu Samuel berjalan menghampiri orang tua lyodra dan nenek Diana.

"Lyodra harus bahagia dan mungkin kebahagiaannya bukan dengan saya Om, tante, nek. Maaf jika ucapan saya ini mengecewakan kalian semua." Ucap Samuel lalu ia berjalan menuju tempat duduknya tadi. Namun

"Sam," ucap lyodra yang masih berada di posisi tadi dan masih menangis.
Samuel menoleh ke arah lyodra.
"Kenapa ly?"

Lyodra berjalan menghampiri Samuel dan langsung memeluknya.
"Kamu bodoh Sam," ucap lyodra sambil masih menangis.
"Aku pinter ly,"
"Pokoknya kamu bodoh kamu stupid Sam." Ucap lyodra kemudian melepaskan pelukannya.

"Kamu bodoh kamu sok tau lagi. Main nyosor ngomong gitu segala. Aku belum selesai bicara udah kamu potong."

"Emangnya kamu mau bilang apa?"

"Aku mau bilang aku terima lamaran kamu asalkan kamu nepatin ucapan kamu tadi dan tunjukkin ke aku kalau beneran tulus sama aku. Terus kamu harus bisa bikin aku cinta dan sayang sama kamu." Ucap lyodra sambil tersenyum.

"Beneran ly kamu gak bohong."
"Bodoamatlah, ngomong sama bebek emang susah." Ledek Lyodra

"Ya aku pikir kamu masih berharap sama mantan kamu ly."
"Enggak lah, soalnya kamu udah bikin aku lupa sama dia."

"Maafin ucapan aku tadi ya ly, aku tarik ucapan aku tadi. Aku janji aku bakalan jadi alasan kamu bahagia.Semuanya Samuel tarik ucapan Samuel tadi khususnya sama Om, Tante,dan nenek."

Semuanya hanya tertawa dan meminta Samuel untuk memasangkan cincin pada lyodra.

"Oh iya ly, ini cincin peninggalan nenek aku dan aku pasangkan ke jari manis kamu ya?"

Lyodra hanya mengangguk dan Samuel memasangkan cincin dijari manis lyodra pada tangan kirinya.

Lyodra hanya mengangguk dan Samuel memasangkan cincin dijari manis lyodra pada tangan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu lyodra memeluk Samuel kembali.



Bersambung...







Segitu dulu ceritanya, sampai jumpa di next chapter.
Jangan lupa untuk vote komen dan share.
Maaf banyak typo dan ceritanya yang garing.
Terimakasih.

Selamat hari raya idul Fitri 1441 Hijiriah.
Tetap stay save semua.

TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang