MENCOBA

889 85 30
                                    

"Hai ly," sapa Samuel.
"Jadi yang ngundang kita makan malam itu keluarga Sam nek?" Bisik Lyodra pada Diana yang hanya dibalas anggukan.

"Eh Nenek sama lyodra emmm maksudnya lyly udah dateng,kemari silahkan duduk." Ucap Lina begitu hangat.

" Lyly kamu makin cantik aja sayang udah lama banget tante gak ketemu kamu,"
"tante juga tambah cantik terus malah tambah kelihatan muda,waduh bahaya ini om," ucap Lyodra.
"Iya ly emang bahaya banget makanya dari dulu selalu om jagain terus takut diambil orang soalnya. Kamu dari dulu gak pernah gendut ya ly kok kurus terus?" Ucap Daniel.

"Gak tau nih om padahal saya makannya selalu banyak tapi mungkin lemaknya kebakar sama pikiran," ucap lyodra sambil terkekeh.

"Serem tuh ly,tapi lebih serem lagi orang yang di sebelah tante nih lagi senyum-senyum sendiri terus diam kenapa dia, jangan-jangan kesambet lagi." Ucap Lina pada Samuel yang ketahuan senyam senyum sambil sesekali curi-curi pandang pada Lyodra.

"Samuel gak kesambet,lihat tuh makannya udah datang," ucap Samuel sambil mengalihkan pembicaraan.

Mereka makan bersama dan sesekali Samuel memandang Lyodra saat gadis itu sedang fokus makan. Sebaliknya Lyodra memandang Samuel saat sedang minum.

"Sam,ly gimana soal pertunangan kalian berdua mau diadakan kapan?" Tanya Daniel.
"Kok buru-buru banget sih Pa," ucap Samuel.
"Kan lebih cepat lebih baik iya gak Nek?"
"Betul Nenek setuju biar hubungan kalian itu ada kemajuannya emangnya kalian mau minggu depan langsung nikah?" Ucap Diana.

"Ya gak gitu juga Nek, lyly sama Samuel kan masih ada pekerjaan yang harus kita kerjakan." Ucap Lyodra.
"Gimana kalau tunangannya minggu depan aja lagiankan lusa orang tuamu sama kakakmu bakalan pulang ly," ucap Diana.

"Terserah deh lyly nurut aja," ucap lyodra.
Selama ini memang Lyodra selalu nurut dengan neneknya entah kenapa ketika neneknya berbicara ataupun menyuruh ia selalu tidak bisa mencari celah untuk membantah atau menolak.

"Kamu gimana Sam mau gak minggu depan tunangan?" Ucap Lina.
"Iyaa Ma,"

"Nahh bagus itu,kalau begitu kalian harus mempersiapkannya ya atau mau kita bantu persiapannya?" Ucap Daniel.
"Gak usah Om biar aku sama Sam yang nyiapin semuanya." Ucap lyodra

"Tuh kan Pa, mereka itu mau latihan mandiri. Tapi kalau kalian kerepotan dan butuh bantuan jangan sungkan-sungkan bilang ke kami ya," ucap Lina sangat lembut.

"Iya tante,kalau gitu saya sama Nenek pamit pulang duluan tante ,Om." Ucap lyodra
"Lin,Niel saya sama Lyodra pulang duluan ya makasih jamuan makan malamnya. Kalau kalian mau ketemu orang tuanya Lyodra untuk bahas soal ini mereka Minggu udah pulang," ucap Diana.

"Sama-sama nek,nanti kami akan bicarakan soal ini sama mas Virgoun dan juga mbk Dewi." Ucap Lina

Keesokkan paginya,

"Ly, cepetan turunnya sayang ini dibawah udah ada Sam nih kasian dia udah nunggu kamu dari tadi," teriak Diana.

"Iya nek,nih lyly udah siap. Yaudah aku sama Sam berangkat dulu ya Nek,"
"Nek,saya pamit ya sekalian ijin bawa lyly,"
"Iya kalian hati-hati ," ucap Diana.

Setelah masuk mobil kemudian Samuel melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Samm,hari ini kamu mau terbang ke mana?"
"Hari ini aku ke Brazil ly,"
"Widih, kalau pulang aku bawain oleh-oleh Mas Neymar ya." Ucap lyodra
" Gak usah Neymar kan udah ada Mas Samuel ganteng."
"Idih geli aku dengarnya."

"Sam, selfi bentar yuk,"
"Kenapa,kamu takut rindu aku ya?"
"Kepedean banget, aku cuma iseng doang lagian."
"Yaudah aku udah siap nih,"

Akhirnya mereka telah sampai di rumah sakit.
"Sam, makasih ya udah nganterin aku. Kamu hati-hati nyetirnya terus safe flight ya buat nanti."
" Siyap komandan."

Kini lyodra tengah istirahat sebentar karena hari ini ia harus melayani banyak pasien. Kemudian ia memainkan hp nya dan iseng memposting fotonya dengan Samuel tadi ke dalam instastory dan sengaja menutupi mukanya dan Samuel.

Ditempat lain, Ziva dan Keisya yang sedang leyeh-leyeh karena pekerjaan mereka telah selesai kemudian mereka terkejut melihat instastory milik lyodra.

Ditempat lain, Ziva dan Keisya yang sedang leyeh-leyeh karena pekerjaan mereka telah selesai kemudian mereka terkejut melihat instastory milik lyodra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Anjai bener nih anak Ziv. Harus kita gerebek nih," ucap Keisya.
"Bener banget mending sekarang kita samperin aja sekalian kita makan siang bareng." Ucap Ziva

Mereka berdua memutuskan untuk ke rumah sakit tempat lyodra kerja dan lyodra terkejut melihat sahabatnya tiba-tiba ada di ruangannya.

"Eh kalian berdua tumben kesini ada apa nih?" Ucap lyodra
"Ngobrolnya di pending dulu , sekarang ayo ly kamu ikut kita berdua ke kafe Kembang Kempis dulu." Ucap Ziva sambil menarik lengan Lyodra dan diikuti Keisya dibelakangnya.

Mereka telah sampai di kafe Kembang Kempis. Kafe favorit mereka ketika nongkrong.

"Kalian kenapa sih?"
"Udah diam dulu,Ziv kamu jagain santapan kita ini. Aku mau pesen minum sama makanan dulu." Ucap Keisya.
"Siap bos,"

" Ly kamu diam dulu jangan banyak tanya."
Selang beberapa menit kemudian Keisya kembali dengan membawa sebuah nampan berisi makanan dan disusul dua pelayan di belakangnya yang membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Oke, karena semuanya udah lengkap kita berdua mau tanya nih ly. Kamu ada hubungan apa sama pilot yang ada di instastory kamu tadi." Ucap Keisya.
"Ya ampun jadi karena itu kalian jadi liar kaya gini." Ucap lyodra sambil tertawa.
"Nih anak di tanya malah ketawa." Ucap Ziva.

"Lagian kalian berdua lucu banget. Aku kasih tau nih aku sama dia itu cuma dijodohin."
"Apa dijodohin?" Ucap Keisya dan Ziva bersama.

"Siapa yang lagi dijodohin?"
Mereka bertiga kaget dan menoleh ke sumber suara itu ternyata orang itu adalah Nuca yang tiba-tiba datang.

"Nuc, ngapain kamu kesini?" Ucap Keisya
"Kok tau sih kita lagi ada disini." Ucap Ziva.

"Wait, satu-satu dong jubaedah nanyanya." Ucap Nuca
"Aku tadi lagi mau pulang terus lihat mobilnya Ziva terus aku kesini sekalian mau ngasih tiket nonton konser buat kalian bertiga." Ucap Nuca

"Widih baik bener sih Nuc," ucap Keisya.
"Iya dong,tapi tiketnya sisa satu nih soalnya beli 3 gratis 1 gitu."
"Yaudah yang satu buat lyly aja Nuc,siapa tau dia mau ngajak Mang Udin ikut nonton." Ucap Ziva sambil terkekeh.

"Nih ly buat kamu aja,oh ya yang dijodohin tadi siapa?" Tanya Nuca.
"Oh itu tadi ly," belum sempat Ziva bicara kakinya langsung diinjak lyodra dan juga tangannya mencubit pinggang Keisya untuk mengisyaratkan agar mereka berdua tidak memberi tahu Nuca.

"Maksudnya itu tadi sih Linda anaknya pak Harto yang jual martabak favorit kita dia dijodohin sama pemilik toko bunga di Pasar Tanah Abang." Ucap Ziva

" Yaudah kita mau pulang dulu ya Nuc, thanks tiketnya. Sampai ketemu besok." Ucap Lyodra sambil merangkul pundak kedua sahabatnya itu.

"Loh kok cepat banget, kamu gak balik lagi ke rumah sakit ly?" Ucap Nuca.
"Gak Nuc, soalnya capek. "
"Yaudah kita duluan ya Nuc. Bye" ucap Ziva.

Setelah ketiga gadis itu pergi. Tiba-tiba saja,

"Permisi mas, makanannya mbak mbak tadi belum dibayar." Ucap salah satu pelayan.
"Yaudah saya bayar ke kasir dulu mbk." Ucap Nuca sambil berjalan menuju kasir.

Setelah membayar di kasir kemudian Nuca segera masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya.

Bersambung...






Segitu dulu ceritanya maaf garing dan membosankan.
Maaf juga kalau banyak typo.
Jangan lupa untuk vote ,komen dan share.
Kalian juga bisa ngasih saran ke author.
Terimakasih.




TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang