2; main bareng

762 56 4
                                    

“Anna Arra ayo makan malam dulu,” seru Talia alias mama duo kembar.

Jeanna turun terlebih dahulu kemudian disusul oleh Jearra.

“Banyak banget ma masaknya,” kata Anna sambil memandang takjub pada makanan yang tersusun rapi di atas meja makan.

“Gagal diet dong aku,” kata Anna.

“Diet kata lo? Badan udah kurus begitu mau diet? Mau jadi tengkorak hidup lo?” cibir Jearra.

“Sirik aja lo,” sahur Jeanna.

“Udah jangan ribut. Ayo makan dulu, gak baik ribut di depan makanan,” lerai Talia.

“Wih udah siap nih,”

“Duduk disini mas,” kata Talia sambil menarik kursi untuk suaminya.

“Anna gimana sekolahnya?” tanya Tama pada anak pertamanya.

“Lancar pa, di kelas aku ada anak baru loh ma pa. Ganteng banget,” ujar Anna dengan antusias.

“Oh ya? Kapan-kapan ajak main kesini dong,” kata Tama.

“Iya nanti Anna ajak dia main kesini,”

“Oh iya papa udah cari guru les buat Anna,”

“Beneran pa? Anna seneng banget,”

“Iya dong. Lusa udah mulai les ya,”

“Siap pa,”

Jearra masih anteng di tempat duduknya sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Ia enggan menimbrung obrolan antara Anna dan papa nya. Karena Jearra sendiri tak terlalu minat dengan topik obrolan mereka.

“Oh ya Jearra kamu gak mau les juga kayak Anna?” tanya Tama.

“Enggak pa, Arra mau menekuni hobi melukis Arra,”

Tama berdecak kesal lalu menatap anak keduanya dengan datar, “Kamu itu selalu aja gak pernah mau nurut sama papa. Coba kalau dulu kamu mau masuk jurusan IPA kayak Anna pasti sekarang—”

“Aku udah kenyang,” kata Jearra lalu pergi ke kamarnya.

“Jearra papa belum selesai bicara,”

“Mas udah biarin aja,” kata Talia sambil mengusap pelan tangan suaminya.

“Anak mu itu gak ada sopan santun nya sama orang tua,” gerutu Tama.

Sementara itu di kamarnya Jearra lebih memilih berdiam diri. Termenung, memikirkan ucapan papa nya tadi. Sebenarnya Jearra gak terlalu ambil pusing karena ia sudah biasa mendapat perlakuan seperti itu dari kedua orang tuanya.

Jearra selalu dibeda-bedakan dengan Jeanna. Jeanna selalu mendapat pujian dari kedua orang tuanya terlebih papanya. Sementara Jearra selalu mendapat nasehat dengan apa yang ia lakukan.

Jearra sadar diri bahwa dirinya tak lebih pintar dari Jeanna.

Jeanna unggul dalam hal akademik, sementara Jearra unggul dalam seni.

The Way I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang